7 Tips Mengelola Sampah Produk Kecantikan, Dukung Keberlanjutan Alam

Merawat diri itu penting, tapi jangan lupa kelola sampah kecantikan dengan bijak!

25 Februari 2025

7 Tips Mengelola Sampah Produk Kecantikan, Dukung Keberlanjutan Alam
Dok. Popmama/Nadhifa Fitrina

Mama pasti punya koleksi skincare dan makeup yang selalu setia di meja rias, kan? Tapi sadar nggak, kalau kemasan produk tersebut ternyata bisa jadi penyumbang limbah plastik yang cukup besar? 

Mulai dari botol serum, sampai body lotion jika tidak dikelola dengan benar, semua itu bisa mencemari lingkungan. Bayangkan, jika sampah produk kecantikan bisa diolah dengan lebih ramah lingkungan, lho!

Jadi, sebelum buru-buru membuang kemasan skincare yang sudah habis, mari intip bersama Popmama.com terkait 7 tips mengelola sampah produk kecantikan. Siap-siap jadi lebih eco-friendly, Ma! 

1. Pilih kemasan ramah lingkungan

1. Pilih kemasan ramah lingkungan
Freepik

Saat membeli produk kecantikan, perhatikan kemasannya. Pilih merek yang menggunakan bahan kemasan mudah terurai atau bisa didaur ulang, seperti kaca, aluminium, atau plastik daur ulang. 

Alternatif lain adalah kemasan berbahan biodegradable yang tidak meninggalkan residu berbahaya bagi lingkungan. Dengan begitu, Mama tetap bisa merawat diri sekaligus menjaga kelestarian bumi.

2. Daur ulang kemasan

2. Daur ulang kemasan
Freepik

Jangan langsung membuang kemasan produk kecantikan setelah habis. Pastikan untuk membersihkan sisa produk sebelum memasukkannya ke tempat daur ulang. 

Pisahkan bahan sesuai jenisnya, misalnya, plastik dengan plastik, kaca dengan kaca, agar lebih mudah diproses oleh fasilitas daur ulang. Langkah sederhana ini bisa membantu mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

3. Gunakan produk refill atau ukuran besar

3. Gunakan produk refill atau ukuran besar
Freepik

Banyak brand kecantikan kini menyediakan produk dengan kemasan isi ulang atau dalam ukuran besar. Menggunakan produk refill mengurangi limbah kemasan secara signifikan dan lebih hemat dalam jangka panjang. 

Selain itu, membeli produk dalam ukuran besar juga bisa mengurangi frekuensi pembelian dan limbah yang dihasilkan. Dengan cara ini, Mama tetap bisa merawat diri tanpa menyimpan terlalu banyak sampah.

4. Pilih produk dengan kandungan alami

4. Pilih produk kandungan alami
Freepik

Produk kecantikan berbahan alami lebih ramah lingkungan karena minim bahan kimia sulit terurai. Banyak juga yang menggunakan kemasan minimalis atau biodegradable.

Memilih produk seperti ini bisa mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Selain itu, kandungan alaminya juga lebih aman untuk kulit Mama.

5. Pilih produk yang tahan lama

5. Pilih produk tahan lama
Freepik/Pikisuperstar

Alih-alih membeli banyak produk yang cepat habis atau kedaluwarsa, pilihlah produk dengan masa pakai lebih lama. Produk multifungsi juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah kemasan yang dihasilkan.

Misalnya, pelembap dengan SPF atau lipstik yang bisa digunakan sebagai blush. Dengan begitu, Mama bisa tetap praktis sekaligus lebih ramah lingkungan.

6. Ikuti program pengembalian kemasan

6. Ikuti program pengembalian kemasan
Dok. Popmama/Nadhifa Fitrina

Beberapa brand kecantikan kini memiliki program pengembalian kemasan untuk didaur ulang atau ditukar dengan poin. Salah satu inisiatif lokal yang mendukung hal ini adalah program ‘Peduli Diri, Peduli Lingkungan’ dari Beiersdorf Indonesia.

Program ini tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang. Dengan ikut serta dalam inisiatif semacam ini, Mama bisa menikmati produk kecantikan sambil tetap menjaga lingkungan.

"Harapannya, program ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong kesadaran akan pentingnya daur ulang. Ada dua hal utama dalam inisiatif ini, yaitu fase pengumpulan kemasan kosong dan sistem penghargaan berupa poin untuk setiap sampah yang dikembalikan," ujar Dwi Mudriah, Supply Chain Director Beiersdorf Indonesia, pada Senin (24/02/2025).

7. Edukasi diri dan orang sekitar

7. Edukasi diri orang sekitar
Freepik

Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah terus belajar dan membagikan informasi tentang pengelolaan sampah kepada orang-orang di sekitarmu. Semakin banyak yang sadar, semakin besar dampak positif bagi lingkungan.

Mengubah kebiasaan memang butuh waktu, tapi setiap langkah kecil yang Mama ambil bisa membawa perubahan besar. Ke depannya, pemerintah juga akan mendorong semua produsen untuk mengumpulkan sampah pasca-konsumsi agar bisa dipilah dan didaur ulang dengan lebih efektif.

Itu dia  7 tips mengelola sampah produk kecantikan. Dengan begitu, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Mulai langkah kecil dari sekarang, yuk!

Baca juga: 

The Latest