Transformasi digital terus membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia usaha. Proses ini menciptakan peluang besar, tetapi sekaligus menantang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Berkaitan dengan hal ini, Shopee mengadakan media gathering bertema ‘Tulis Cerita Baru, Dampak Inovasi Berdayakan Ekosistem’. Shopee menyoroti peran teknologi sebagai kunci dalam mendorong pertumbuhan UMKM.
“Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi digital semakin memperlihatkan potensi besar, bersamaan dengan solusi hingga peluang baru yang dihadirkan,” kata Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, Selasa (19/11/24).
Pada kesempatan ini, Popmama.com akan membahas lebih lanjut terkait 5 tips meningkatkan UMKM di tengah tantangan tren digital. Simak informasinya, ya!
1. Gunakan platform live shopping untuk berinteraksi secara langsung
Freepik/Our-team
Tren live shopping semakin populer karena memberikan pengalaman interaktif yang tidak bisa didapatkan dari metode belanja konvensional.
Bagi UMKM, sesi live dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk secara langsung, menjawab pertanyaan konsumen, hingga menciptakan rasa keterlibatan yang lebih personal.
Pelaku usaha bisa memanfaatkan platform apa pun yang menyediakan fitur ini untuk menunjukkan keaslian produk mereka dan membangun kepercayaan konsumen.
Najla Bisyir, merupakan Owner Bittersweet by Najla, membagikan perspektifnya sebagai seorang pelaku bisnis lokal yang telah memanfaatkan fitur live shopping pada Shopee.
“Fitur live ini fitur membantu kami untuk meningkatkan kedekatan dengan konsumen, karena dapat berinteraksi secara real time dan lebih personal, yang menurutku juga sangat efektif untuk membangun rasa brand loyalty terhadap Bittersweet by Najla.” ucap Najla Bisyir.
Editors' Pick
2. Kolaborasi dengan konten kreator untuk memperluas jangkauan
Dok. Shopee
Meningkatkan visibilitas merek menjadi tantangan besar bagi banyak UMKM, terutama di era di mana konsumen dibanjiri dengan berbagai pilihan produk dan layanan.
Salah satu cara efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas adalah dengan bekerja sama dengan konten kreator atau influencer yang memiliki pengikut relevan.
Kolaborasi ini memberikan beberapa keuntungan strategis. Konten kreator biasanya memiliki hubungan yang erat dengan audiens mereka, sehingga promosi terasa lebih autentik dan dapat dipercaya dibandingkan iklan tradisional.
3. Ciptakan konten menarik untuk memikat konsumen
Freepik/Tirachardz
Di tengah derasnya arus informasi di dunia digital, pelaku UMKM harus mampu menciptakan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan minat konsumen.
Konten visual, seperti video pendek atau foto berkualitas tinggi, menjadi alat pemasaran yang efektif karena mudah diakses dan lebih cepat menarik perhatian dibandingkan teks panjang. Namun, keindahan visual saja tidak cukup.
Konten yang benar-benar memikat adalah yang mampu menyampaikan cerita atau memberikan nilai tambah. Misalnya, UMKM dapat membuat video yang menampilkan proses pembuatan produk, berbagi tips praktis yang terkait dengan produk, atau bahkan menggali cerita inspiratif di balik merek mereka.
Untuk memaksimalkan dampak konten, UMKM perlu konsisten dalam menyampaikan pesan yang sesuai dengan identitas merek. Gunakan bahasa yang santai tetapi tetap profesional, dan pastikan setiap konten mencerminkan nilai-nilai usahamu.
4. Bangun hubungan yang dekat dengan konsumen
Freepik
Digitalisasi memberikan peluang besar bagi UMKM untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan konsumennya. Berbeda dengan pendekatan tradisional, interaksi melalui media sosial, fitur live streaming, atau kolom komentar memungkinkan pelaku usaha untuk menjalin komunikasi dua arah secara real-time.
Pendekatan ini tidak memerlukan biaya besar, tetapi dampaknya sangat signifikan dalam membangun merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai konsumen. Seperti yang sering dikatakan dalam dunia bisnis, ‘People don’t just buy products, they buy relationships’.
5. Terus belajar dan adaptif terhadap perubahan
Freepik/Zinkevych
Teknologi tidak pernah berhenti berkembang, dan bagi UMKM, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Di era digital, perubahan terjadi begitu cepat, mulai dari tren pasar hingga munculnya fitur atau platform baru yang memengaruhi cara konsumen berinteraksi dengan produk.
UMKM perlu proaktif dalam mempelajari fitur-fitur terbaru yang relevan dengan bisnis mereka. Adaptasi juga berarti memahami dan mengakomodasi kebutuhan konsumen yang terus berubah.
Sebagai contoh, konsumen saat ini menginginkan pengalaman berbelanja yang cepat, personal, dan mudah diakses melalui perangkat digital.
Terakhir, jangan takut untuk bereksperimen. Tidak semua inovasi akan langsung membuahkan hasil, tetapi proses mencoba hal baru adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Dengan mindset belajar yang terus-menerus, UMKM dapat tumbuh tidak hanya sebagai pemain lokal, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem digital global yang dinamis.
Jadi, itu dia 5 tips meningkatkan UMKM di tengah tantangan tren digital. Perkembangan digital membawa peluang besar bagi UMKM lokal untuk terus bertumbuh dan bersaing.
Kunci utamanya adalah keberanian untuk mencoba hal baru, beradaptasi dengan perubahan, dan tetap konsisten menjaga kualitas produk serta layanan.