Waktu Olahraga saat Puasa agar Tetap Fit Menjalani Aktivitas Harian
Tetap bugar saat puasa dengan memilih waktu olahraga yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh
24 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puasa sering kali dijadikan alasan untuk melewatkan olahraga karena takut lemas atau dehidrasi. Padahal, kalau tahu waktu yang tepat, kamu tetap bisa berolahraga tanpa kehilangan energi.
Menurut Healthline, olahraga saat puasa dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, latihan dalam kondisi puasa bisa membakar lemak sebanyak 20% .
Jadi, kapan sih waktu terbaik untuk olahraga saat puasa? Mari, simak ulasan lengkapnya bareng Popmama.com tentang waktu olahraga saat puasa agar tetap fit menjalani aktivitas harian.
Sebelum Buka Puasa Waktu yang Cocok untuk Pembakaran Lemak Maksimal
Salah satu waktu terbaik untuk olahraga saat puasa adalah menjelang waktu berbuka. Di saat ini, tubuh sudah membakar cukup banyak cadangan energi, sehingga latihan ringan hingga sedang dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak.
Beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan adalah joging ringan selama 20–30 menit, yoga atau pilates, serta stretching. Jika tubuh terasa lemas, cukup lakukan olahraga yang lebih santai agar tidak menguras tenaga terlalu banyak.
Editors' Pick
Setelah Buka Puasa Waktu Terbaik untuk Olahraga Intensitas Tinggi
Kalau kamu tipe orang yang suka olahraga berat, waktu setelah berbuka bisa jadi pilihan terbaik. Setelah tubuh mendapatkan asupan makanan dan cairan, kamu bisa lebih bebas melakukan latihan dengan intensitas lebih tinggi.
Beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan adalah angkat beban atau strength training untuk meningkatkan massa otot, HIIT (High-Intensity Interval Training) untuk membakar kalori lebih cepat. Namun, jangan langsung berolahraga setelah makan.
Beri jeda sekitar 1–2 jam agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Dengan begitu, energi yang diperoleh dari makanan dapat digunakan secara optimal tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman saat berolahraga.