Saat menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar puasa tetap sah dan sesuai dengan syariat Islam. Salah satu kondisi yang bisa terjadi tanpa disengaja adalah mimpi basah, yaitu keluarnya air mani saat tidur. Hal ini umumnya dialami oleh laki-laki, tetapi perempuan juga bisa mengalaminya.
Mimpi basah merupakan proses alami yang terjadi di luar kendali seseorang. Karena tidak disengaja, kondisi ini sering menimbulkan kebingungan, terutama bagi mereka yang sedang berpuasa. Banyak yang merasa khawatir apakah mimpi basah bisa memengaruhi sahnya puasa atau justru membatalkannya.
Agar lebih memahami hukum Islam terkait mimpi basah saat puasa, Popmama.com telah merangkum informasi terkait apakah mimpi basah membatalkan puasa? Simak yuk, agar kamu bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang tanpa rasa ragu!
1. Apakah mimpi basah membatalkan puasa?
Freepik
Dalam Islam, sesuatu yang terjadi di luar kendali seseorang tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap ibadahnya, termasuk mimpi basah. Jika seseorang mengalami mimpi basah saat sedang berpuasa, maka puasanya tetap sah karena mimpi terjadi tanpa kesengajaan.
"Diangkat pena dari tiga golongan: dari orang yang tidur sampai ia bangun, dari anak kecil sampai ia baligh, dan dari orang gila sampai ia sadar." (HR. Abu Dawud)
Dari hadis ini, jelas bahwa seseorang yang sedang tidur tidak dibebani tanggung jawab atas apa yang terjadi selama tidurnya. Karena mimpi basah terjadi saat seseorang tidur dan tanpa kehendaknya, maka hal ini tidak membatalkan puasa.
Editors' Pick
2. Wajib mandi wajib sebelum salat
Pinterest.com
Meskipun mimpi basah tidak membatalkan puasa, seseorang tetap harus melakukan mandi wajib setelahnya. Ini karena keluarnya air mani akibat mimpi basah menyebabkan hadas besar, yang membuat seseorang tidak bisa melaksanakan salat sebelum bersuci.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al-Ma’idah: 6)
Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa mandi wajib sangat diperlukan agar ibadah seperti salat bisa tetap dilakukan dengan sah. Oleh karena itu, jika mengalami mimpi basah di siang hari saat puasa, segera mandi wajib sebelum melaksanakan salat agar ibadah tetap sempurna.
3. Hal-hal yang bisa membatalkan puasa
imdb.com
Walaupun mimpi basah tidak membatalkan puasa, ada beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa dan perlu dihindari. Salah satunya adalah keluarnya air mani akibat rangsangan yang disengaja, seperti dengan sengaja melihat sesuatu yang membangkitkan syahwat atau melakukan onani.
Berbeda dengan mimpi basah yang terjadi tanpa sengaja, keluarnya air mani karena perbuatan yang disengaja akan membatalkan puasa. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena Aku." (HR. Bukhari & Muslim)
Karena itu, selama berpuasa, seseorang harus menjaga diri dari hal-hal yang bisa membangkitkan hawa nafsu agar puasanya tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.
4. Bagaimana jika mimpi basah terjadi saat sahur?
freepik/gpointstudio
Terkadang, seseorang mengalami mimpi basah menjelang waktu subuh, bahkan saat sedang sahur. Jika hal ini terjadi, puasanya tetap sah selama mimpi basah terjadi sebelum atau sesudah imsak, karena tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya.
Namun, yang penting adalah segera mandi wajib sebelum salat subuh. Jika seseorang baru bangun setelah subuh dan masih dalam keadaan junub, puasanya tetap sah, tetapi harus segera mandi sebelum melaksanakan salat subuh agar bisa beribadah dengan bersih dan suci.
5. Tata cara dan niat mandi wajib setelah mimpi basah
Freepik
Setelah mengalami junub, seperti mimpi basah atau berhubungan suami istri, laki-laki diwajibkan untuk melakukan mandi wajib sebelum melaksanakan ibadah yang mensyaratkan kesucian, seperti salat. Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan hadas besar agar seseorang kembali dalam keadaan suci.
Mandi wajib tidak hanya dilakukan dengan menyiramkan air ke tubuh, tetapi juga memiliki tata cara tertentu yang harus diikuti sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut adalah langkah-langkah mandi wajib yang perlu diperhatikan:
Memulai dengan membaca niat dalam hati.
Mencuci tangan dan membersihkan area tubuh yang dianggap kotor.
Menyiram kepala sebanyak tiga kali sambil memastikan air meresap hingga ke kulit kepala.
Membilas seluruh tubuh secara merata, dimulai dari sisi kanan, kemudian berlanjut ke sisi kiri.
Berikut adalah niat mandi wajib setelah mimpi basah atau junub:
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janabati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari junub karena Allah Ta’ala."
Dengan memahami penjelasan apakah mimpi basah membatalkan puasa? Kamu tidak perlu khawatir lagi karena mimpi basah bukanlah hal yang membatalkan puasa. Namun, pastikan untuk membersihkan diri terlebih dahulu dengan mandi wajib sebelum melaksanakan salat. Semoga membantu!