Bacaan Niat Buka Puasa Qadha Ramadan
Utang puasa yang tidak diqadha bisa menyebabkan dosa, lho
23 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang harus dijalankan selama satu bulan penuh. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, seseorang bisa saja tidak dapat menjalankan puasa secara penuh, seperti karena sakit, haid, atau perjalanan jauh.
Untuk menggantinya, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan puasa qadha di luar bulan Ramadan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Saat menjalankan puasa qadha Ramadan, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah niat.
Karena niat adalah bagian penting dari ibadah, maka melafalkan niat puasa qadha dengan benar menjadi hal yang sangat dianjurkan. Niat ini bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga sebagai bentuk keteguhan hati dalam menjalankan ibadah.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui lafaz niat yang benar agar puasanya sah dan diterima oleh Allah SWT. Lalu, bagaimana dengan bacaan niat buka puasa qadha Ramadan? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Pengertian puasa qadha Ramadan
Puasa qadha Ramadan adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti hari-hari puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184)
Dari ayat ini, jelas bahwa mengganti puasa yang ditinggalkan adalah kewajiban bagi seorang Muslim. Para ulama sepakat bahwa puasa qadha harus dilakukan sebelum datangnya Ramadan berikutnya, kecuali ada uzur yang sah.
Puasa qadha tidak boleh dianggap enteng, karena jika seseorang tidak menggantinya tanpa alasan yang dibenarkan syariat, maka ia berdosa. Beberapa ulama juga berpendapat bahwa selain mengganti puasa, ia juga harus membayar fidyah sebagai bentuk kafarat.
Editors' Pick
2. Bacaan niat puasa dan buka puasa qadha Ramadan
Sebagaimana dalam ibadah lainnya, niat adalah faktor utama dalam puasa qadha Ramadan. Niat merupakan penegasan dalam hati bahwa seseorang akan menjalankan ibadah puasa dengan tujuan mengganti puasa Ramadan yang telah ditinggalkan. Bacaan niat puasa qadha Ramadan dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadan karena Allah Ta’ala."
Adapun niat berbuka puasa qadha Ramadan sama seperti berbuka puasa biasa, cukup membaca doa berbuka puasa seperti berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ‘ala rizqika afthartu.
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Atau bisa juga membaca doa pendek:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah."
Doa ini bisa digunakan baik saat berbuka puasa wajib maupun sunnah, termasuk qadha Ramadan. Selain melafalkan niat secara lisan, lebih penting lagi niat ini harus disertai dengan kesungguhan hati.
Islam mengajarkan bahwa niat adalah sesuatu yang ada dalam hati, sehingga meskipun seseorang tidak mengucapkannya secara verbal, niat dalam hati tetap sah asalkan ada kesadaran bahwa ia berpuasa untuk mengqadha Ramadan.