Bacaan Tahlil Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya
Membacakan tahlil akan sangat berarti bagi yang sudah meninggal
22 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan bagi umat Islam untuk mendoakan keluarga, sahabat, atau orang-orang terkasih yang telah berpulang. Selain sebagai bentuk penghormatan, ziarah juga menjadi momen refleksi diri agar kita lebih mengingat kehidupan setelah mati.
Dalam Islam, ada doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat ziarah kubur, termasuk bacaan tahlil yang dipercaya dapat memberikan manfaat bagi almarhum dan juga bagi yang membacanya. Tahlil sendiri merupakan rangkaian doa dan dzikir, berisikan kalimat-kalimat tauhid, istighfar, serta doa untuk keselamatan arwah yang telah meninggal.
Biasanya, bacaan ini dibaca bersama dalam acara tahlilan atau secara pribadi saat berziarah. Membaca tahlil tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi bentuk ibadah yang bisa mendatangkan pahala. Oleh karena itu, memahami arti dari setiap bacaan tahlil dapat menambah kekhusyukan dalam berdoa.
Bagi kamu yang ingin mengetahui bacaan tahlil dan doa ziarah kubur secara lengkap, dalam artikel ini Popmama.com akan menyajikan panduan bacaan tahlil doa ziarah kubur lengkap beserta artinya. Yuk, simak!
1. Pembukaan Al-Fatihah
Membaca Surah Al-Fatihah merupakan langkah pertama dalam doa tahlil. Surah ini bukan hanya sebagai pembukaan, tetapi juga sebagai doa untuk memohon rahmat Allah.
Tahlil dimulai dengan Surah Al-Fatihah sebagai bentuk penghormatan kepada Allah dan juga sebagai wujud penghormatan kepada Rasulullah SAW serta orang yang telah meninggal. Di dalamnya terkandung permohonan agar Allah memberikan petunjuk, rahmat, dan kebahagiaan kepada seluruh umat Muslim.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahir Rahmanir Rahim
1. “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alhamdulillahi Rabbil Alamin
2. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Ar-Rahmanir Rahim
3. "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Maliki Yawmid-Din
4. "Pemilik hari pembalasan."
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'in
5. Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ihdinas-Siratal-Mustaqim
6. "Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
Siratal-Ladhina An'amta 'Alayhim Ghairil-Maghzubi 'Alayhim Walad-Dallin
7. "(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Al-Fatihah adalah surah yang sangat penting dalam Islam karena di dalamnya terkandung pujian dan permohonan kepada Allah. Surah ini juga disebut sebagai Ummul Kitab atau induk dari Al-Qur'an, karena mengandung inti dari semua ajaran Islam.
Dalam tahlil, Al-Fatihah dibaca dengan harapan agar amal ibadah kita diterima oleh Allah, dan agar orang yang telah meninggal diberikan kebaikan di sisi-Nya.
2. Surat-surat pendek Tahlil
Setelah Al-Fatihah, biasanya dilanjutkan dengan membaca beberapa surah pendek dari Al-Qur'an. Surat-surat seperti Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sering kali dibaca berulang-ulang dalam tahlil.
Bacaan ini mengandung permohonan perlindungan dan keberkahan dari Allah. Surah Al-Ikhlas, misalnya, mengandung makna tauhid yang sangat dalam, yaitu mengakui keesaan Allah.
Surah Al-Ikhlas:
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Qul huwa Allahu Ahad
1. "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allahu as-Samad
2. "Allah tempat meminta segala sesuatu."
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Lam yalid wa lam yulad
3. "Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan."
وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa Lam yakun lahu kufuwan ahad
4. "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."
Surah Al-Falaq:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Qul a'udhu birabbil-falaq
1. "Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh,"
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
Min sharri ma khalaq
2. "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Wa min sharri ghasiqin idha waqab
3. "dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
Wa min sharri an-naffathati fil-'uqad
4. "dari kejahatan penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),"
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Wa min sharri hasidin idzha hasad
5. "dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"
Surah An-Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Qul a'udzhu birabbil-nas
1. "Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia,"
مَلِكِ النَّاسِ
Malikin-nas
2. "Raja manusia,"
إِلَٰهِ النَّاسِ
Ilahin-nas
3. "Sembahan manusia,"
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Min sharil-waswasil-khannas
4. "dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,"
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
Alladhi yuwaswisu fi sudurinas
5. "dari kejahatan (setan) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal-jinnati wan-nas
6. "dari (golongan) jin dan manusia."
Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas dibaca untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan dan godaan, baik yang tampak maupun tersembunyi. Ketiga surah ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim karena mengandung doa perlindungan dari berbagai bahaya.
Membacanya dalam tahlil adalah bagian dari usaha untuk menjaga kesejahteraan orang yang telah meninggal di alam kubur serta memohon agar mereka dilindungi oleh Allah.