8 Cara Menghilangkan Kista dengan Bahan Alami

Kista sering kali menjadi masalah bagi banyak perempuan. Meski sebagian besar kista bersifat jinak dan tidak berbahaya, keberadaannya tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika ukurannya semakin membesar.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Beberapa gejala yang sering muncul adalah nyeri di area perut atau panggul, siklus menstruasi tidak teratur, hingga rasa kembung. Alih-alih langsung mengambil tindakan medis, banyak perempuan mencari cara alami untuk mengatasi kista sebelum memutuskan langkah yang lebih serius.
Beberapa bahan alami dipercaya memiliki kandungan yang bisa membantu mengecilkan kista secara bertahap. Selain itu, pola hidup sehat juga menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko terbentuknya kista di kemudian hari.
Tentu saja, perawatan alami memerlukan konsistensi dan kesabaran. Tidak bisa instan, tapi dengan rutin mengonsumsinya dan mengimbanginya dengan gaya hidup sehat, banyak perempuan merasakan perubahan positif. Kuncinya adalah memilih bahan alami yang tepat dan menggunakannya dengan cara benar agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.
Jadi, apa saja bahan alami yang bisa membantu menghilangkan kista? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait 8 cara menghilangkan kista dengan bahan alami. Yuk, simak informasinya!
1. Biji rami

Biji rami kaya akan asam lemak omega-3 dan lignan yang dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Menurut Journal of Ovarian Research, biji rami dapat membantu mengurangi kadar estrogen berlebih yang berperan dalam pembentukan kista ovarium.
Selain itu, kandungan serat dalam biji rami dapat membantu detoksifikasi tubuh dengan mengikat kelebihan hormon dan racun yang dikeluarkan melalui sistem pencernaan. Proses ini membantu mengurangi risiko pertumbuhan kista dan mendukung kesehatan ovarium secara keseluruhan.
Caranya: kamu bisa menambahkan biji rami ke dalam smoothie, salad, atau yogurt. Konsumsi secara rutin dapat membantu menstabilkan kadar hormon dalam tubuh dan mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kista.
Namun, penting untuk menggiling biji rami sebelum dikonsumsi agar nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi biji rami jika sedang dalam pengobatan tertentu.
2. Buah bit

Buah bit kaya akan antioksidan dan senyawa detoksifikasi alami seperti betasianin, yang membantu membersihkan racun dari hati dan mendukung keseimbangan hormon. Menurut Journal of Clinical and Experimental Hepatology, kesehatan hati yang optimal berperan dalam regulasi hormon estrogen, yang dapat memengaruhi perkembangan kista ovarium.
Selain itu, buah bit mengandung zat besi yang tinggi, bermanfaat bagi wanita dengan gangguan menstruasi akibat kista. Kandungan seratnya juga membantu sistem pencernaan, mendukung metabolisme yang sehat, dan mengurangi peradangan.
Caranya: bit dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, salad, atau dipanggang sebagai camilan sehat. Untuk hasil terbaik, kombinasikan dengan bahan lain seperti jahe dan lemon yang juga memiliki sifat antiinflamasi.
Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna urine dan feses menjadi kemerahan, yang tidak berbahaya tetapi bisa mengejutkan. Oleh karena itu, konsumsilah dengan jumlah yang wajar.
3. Cuka apel

Cuka apel memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu dalam pengobatan kista. Menurut Medical News Today, cuka apel dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mengurangi peradangan kista.
Caranya: campurkan satu sendok makan cuka apel ke dalam segelas air hangat dan minum setiap pagi sebelum makan. Jika rasanya terlalu asam, kamu bisa menambahkan madu untuk memperbaiki rasa. Sifat asam dalam cuka apel dapat membantu mengeringkan kista secara alami dan mempercepat proses penyembuhan.
Selain itu, cuka apel juga dapat membantu menyeimbangkan pH kulit, yang berperan dalam mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Dengan penggunaan rutin, kista dapat mengecil dan lebih cepat hilang.
Namun, jangan mengonsumsi cuka apel dalam jumlah berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi lambung dan merusak enamel gigi. Selalu encerkan dengan air sebelum diminum.
4. Dong quai

Dong quai adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Menurut Phytotherapy Research, kandungan senyawanya membantu meningkatkan sirkulasi darah ke organ reproduksi, sehingga mendukung keseimbangan hormon dan mencegah pertumbuhan kista.
Selain itu, dong quai memiliki sifat antiinflamasi dan antispasmodik yang dapat membantu meredakan kram menstruasi dan ketidaknyamanan akibat kista ovarium. Herbal ini juga dikenal dapat membantu mengatur siklus menstruasi yang tidak teratur.
Caranya: dong quai bisa dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau ekstrak. Untuk membuat teh dong quai, cukup seduh akar kering dalam air panas selama beberapa menit sebelum diminum.
Meskipun dong quai memiliki banyak manfaat, herbal ini tidak disarankan untuk wanita hamil atau mereka yang sedang mengalami gangguan pembekuan darah. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai bagian dari perawatan alami kista ovarium.
5. Kacang almond

Kacang almond mengandung magnesium yang membantu mengurangi nyeri dan peradangan yang sering dikaitkan dengan kista ovarium. Menurut Journal of Human Reproductive Sciences, asupan magnesium yang cukup dapat membantu meredakan kram perut akibat gangguan reproduksi.
Selain itu, kacang almond kaya akan vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel tubuh dari stres oksidatif, merupakan salah satu faktor penyebab terbentuknya kista. Kandungan protein dan lemak sehat dalam kacang almond juga membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh.
Caranya: kamu bisa mengonsumsi almond sebagai camilan sehat atau mencampurkannya dalam makanan seperti oatmeal dan salad. Minyak almond juga bisa digunakan sebagai tambahan dalam diet untuk meningkatkan kesehatan hormon.
Meskipun almond sangat bermanfaat, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar, karena kandungan kalorinya yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
6. Kunyit

Kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang kuat. Menurut Journal of Traditional and Complementary Medicine, kurkumin yang terkandung dalam kunyit dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
Caranya: campurkan bubuk kunyit dengan sedikit air atau minyak kelapa untuk membentuk pasta, lalu oleskan pada kista. Diamkan selama 15–20 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
Konsumsi kunyit dalam bentuk teh atau suplemen juga dapat membantu mengurangi peradangan dari dalam tubuh. Minum satu gelas susu kunyit setiap malam dapat membantu mempercepat penyembuhan kista secara alami.
Dengan penggunaan rutin, kunyit dapat membantu mengecilkan kista dan mencegah infeksi. Namun, bagi individu dengan gangguan pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar.
7. Maca root

Maca root adalah tanaman herbal dari Peru yang dikenal karena manfaatnya dalam menyeimbangkan hormon dan meningkatkan kesuburan. Menurut International Journal of Biomedical Science, maca root mengandung senyawa adaptogen yang membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon dan stres.
Selain itu, maca root dapat meningkatkan produksi progesteron yang membantu mengontrol siklus menstruasi dan mencegah pertumbuhan kista ovarium. Ini sangat bermanfaat bagi wanita yang mengalami ketidakseimbangan hormon atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Caranya: bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang dicampurkan ke dalam smoothie, teh, atau makanan lainnya. Dosis harian yang direkomendasikan bervariasi, tetapi umumnya 1-3 sendok teh per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya.
Walaupun maca root dianggap aman untuk sebagian besar orang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama jika memiliki kondisi hormon yang sensitif atau sedang hamil.
8. Teh chamomile

Teh chamomile memiliki efek menenangkan dan bisa menjadi obat tradisional kista ovarium. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, chamomile memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan kista.
Caranya: seduh satu kantong teh chamomile dalam secangkir air panas selama 5–10 menit, tambahkan madu jika diinginkan, dan minum dua hingga tiga kali sehari.
Namun, bagi orang yang memiliki alergi terhadap tanaman dari keluarga daisy, penggunaan chamomile harus dihindari. Jika terjadi reaksi alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Nah, itu dia 8 cara menghilangkan kista dengan bahan alami. Mengatasi kista dengan bahan alami memang bisa menjadi solusi yang lebih aman dan minim efek samping. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap tubuh bereaksi berbeda terhadap metode alami ini.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk menemukan cara alami yang cocok bagi Mama. Jangan lupa untuk selalu memprioritaskan kesehatan dan berkonsultasi jika diperlukan. Stay healthy, Ma!


















