10 Makanan Terbaik untuk Penderita Tumor Otak

Makanan di bawah ini memiliki berbagai manfaat yang luar biasa, lho!

16 Januari 2025

10 Makanan Terbaik Penderita Tumor Otak
Freepik/Rawpixel.com

Makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat tentu akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan. Berbagai makanan memiliki nutrisi yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis makanan yang memiliki manfaat khusus bagi kesehatan otak. 

Penderita tumor otak membutuhkan nutrisi optimal untuk mendukung perawatan medis dan meningkatkan kualitas hidup. Nutrisi yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan lebih lanjut. 

Berikut adalah 10 makanan terbaik untuk penderita tumor otak yang telah Popmama.com telusuri lebih lanjut. Makanan ini punya banyak nutrisi yang bisa membantu menjaga kesehatan otak. Yuk, simak informasinya!

1. Alpukat

1. Alpukat
Freepik/stockking

Alpukat mengandung lemak sehat, vitamin E, dan antioksidan yang membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif. Alpukat juga kaya akan kalium, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung kesehatan kardiovaskular, faktor penting dalam menjaga fungsi otak. 

Dilansir dari Critical Reviews in Food Science and Nutrition, alpukat dapat mengoptimalkan kesehatan otak, khususnya bagi pasien yang menjalani pengobatan. Alpukat juga berperan dalam mendukung kesehatan mental, dan mencegah depresi. Alpukat bisa dinikmati sebagai salad atau olesan pada roti panggang untuk sarapan. 

2. Bawang putih

2. Bawang putih
Freepik/jcomp

Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi, antimikroba, dan antikanker. Senyawa organosulfur dalam bawang putih, seperti allicin, diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Melansir dari Cancer Research Journal, mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu melawan stres oksidatif dan mengurangi risiko peradangan kronis. Bawang putih dapat digunakan dalam berbagai masakan, bisa dikonsumsi baik mentah maupun matang. 

3. Bayam

3. Bayam
Freepik/Racool_studio

Sayuran-sayuran kaya akan antioksidan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya kaya akan antioksidan, bayam juga memiliki banyak kandungan yang bisa melindungi jaringan otak dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti lutein, vitamin C, beta-karoten, dan folat. 

Melansir dari Journal of Nutritional Biochemistry, bayam dapat mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah ke otak, dan mendukung proses penyembuhan setelah operasi atau perawatan tumor.

Bayam juga mengandung zat besi yang penting untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Mengonsumsi bayam sebaiknya dalam keadaan segar, bisa dimasak dengan cara dikukus atau ditumis.

4. Blueberry

4. Blueberry
Unsplash/Joanna Kosinska

Melansir dari Frontiers in Aging Neuroscience, blueberry dapat memperlambat penurunan memori, dan membantu pemulihan setelah cedera otak. Buah kecil ini dikenal dengan kandungan antioksidan tinggi seperti flavonoid yang dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif. 

Blueberry juga dapat membantu melindungi neuron dan memperbaiki komunikasi antar sel otak. Selain itu, kandungan vitamin C dan K yang ada pada buah ini dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif, yang seringkali meningkat pada penderita tumor otak. Buah ini juga fleksibel untuk dikonsumsi sebagai camilan, topping pada oatmeal, atau bisa dibuat menjadi smoothie yang nikmat. 

Editors' Pick

5. Brokoli

5. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang kaya akan sulforaphane, senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin K dan kolin yang mendukung fungsi kognitif.

Dilansir dari Journal of Neuro-Oncology, mengonsumsi sayuran cruciferous, seperti brokoli, dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko komplikasi akibat tumor. Brokoli mudah diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, tumisan, atau salad, sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam menu harian. 

6. Ikan berlemak

6. Ikan berlemak

Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, yang dikenal dapat mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan membran sel otak. Omega-3 juga membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan melindungi jaringan otak dari kerusakan.

Dilansir dari American Journal of Clinical Nutrition, kandungan omega-3 sangat baik dalam mendukung regenerasi sel bagi penderita tumor otak. Selain itu, ikan berlemak ini mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan otak.

Kamu bisa mengonsumsi ikan berlemak ini setidaknya dua kali seminggu, bisa juga dikonsumsi dalam bentuk suplemen minyak ikan, tetapi tetap perlu konsultasi dengan dokter.

7. Kacang kenari

7. Kacang kenari
Freepik/azerbaijan_stockers

Melansir dari Nutrients Journal, kacang kenari bisa membantu melawan peradangan pada otak. Kandungan dalam kacang kenari meliputi polifenol, asam lemak omega-3, dan vitamin E dapat mendukung fungsi otak. 

Kacang kenari juga mengandung magnesium, mineral penting yang membantu mengurangi stres dan mendukung fungsi sistem saraf. Kacang-kacangan kaya akan nutrisi dan melindungi tubuh dari berbagai faktor eksternal yang berbahaya. Mengonsumsi kacang secara teratur dapat mengurangi risiko tumor otak dan berbagai kanker lainnya.

8. Kunyit

8. Kunyit
Freepik/Wirestock

Kunyit sudah sangat populer digunakan sebagai bumbu dapur masakan. Namun, selain menjadi bumbu dapur, ternyata kunyit memiliki khasiat yang dapat melawan sel tumor, dan meningkatkan efektivitas pengobatan tumor otak. 

Menurut Molecular Nutrition & Food Research, kurkumin yang terkandung dapat mengurangi pertumbuhan sel tumor otak dan meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan saraf. Agar lebih efektif, konsumsi kunyit bersama lada hitam bisa meningkatkan penyerapan kurkumin.

9. Tehu hijau

9. Tehu hijau
Freepik

Dilansir dari Journal of Cancer Prevention, kandungan epigallocatechin gallate pada teh hijau memiliki efek melawan pertumbuhan sel kanker, termasuk sel tumor otak, serta mendukung regenerasi sel sehat. Kandungan teh hijau ini dapat melindungi otak dari kerusakan dan memiliki sifat antitumor.

Teh hijau dapat dikonsumsi sebagai minuman yang berkhasiat untuk detoksifikasi tubuh dengan meningkatkan fungsi hati. Untuk hasil optimal, konsumsi teh hijau tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya, terutama di pagi atau sore hari.

10. Tomat

10. Tomat
Pexels/pixabay

Tomat mengandung likopen yang bisa membantu melindungi sel otak dari kerusakan dan mendukung kesehatan pembuluh darah. Menurut International Journal of Molecular Sciences, likopen dapat mengurangi risiko kerusakan jaringan otak akibat stres oksidatif, terutama pada penderita tumor otak yang mengalami terapi radiasi. 

Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin C dan kalium yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mengatur tekanan darah. Tomat bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari jus, sup, hingga saus untuk pasta atau salad.

Selain mengonsumsi 10 makanan terbaik untuk penderita tumor otak di atas, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang, cukup hidrasi, dan menghindari makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak trans.

Mengombinasikan makanan bergizi dengan aktivitas fisik ringan serta istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita tumor otak.

Baca juga: 

The Latest