Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Namun, banyak di antaranya yang tinggi lemak, gula, dan santan, sehingga bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Bagi Mama yang ingin tetap menikmati makanan khas Lebaran tanpa khawatir akan asupan kalori, ada beberapa alternatif menu sehat yang bisa dicoba. Memilih makanan yang lebih sehat bukan berarti harus mengorbankan rasa.
Dengan sedikit modifikasi, Mama tetap bisa menyajikan hidangan yang nikmat, bergizi, dan lebih baik bagi tubuh. Selain itu, makanan sehat juga membantu menjaga energi selama momen Lebaran agar tetap fit saat bersilaturahmi.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 menu makanan sehat untuk Lebaran yang bisa menjadi pilihan. Simak yuk!
1. Ketupat beras merah
Ketupat selalu menjadi hidangan utama saat Lebaran. Biasanya, ketupat dibuat dari beras putih yang tinggi karbohidrat dan bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebagai alternatif lebih sehat, Mama bisa menggantinya dengan beras merah yang lebih kaya serat dan memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Beras merah mengandung vitamin B, magnesium, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu pencernaan lebih lancar dan membuat kenyang lebih lama. Selain itu, ketupat beras merah tetap memiliki tekstur pulen yang enak dinikmati dengan berbagai lauk khas Lebaran.
Agar lebih sehat, Mama bisa memasak ketupat dengan daun pandan untuk menambah aroma wangi alami. Hindari penggunaan garam berlebihan agar tetap rendah natrium dan lebih baik untuk kesehatan jantung.
Opor ayam adalah salah satu hidangan khas Lebaran yang sulit ditolak. Sayangnya, santan yang digunakan dalam opor mengandung lemak jenuh cukup tinggi. Sebagai solusinya, Mama bisa mengganti santan dengan susu rendah lemak atau krimer nabati agar tetap mendapatkan tekstur creamy yang lezat tanpa tambahan kalori berlebih.
Menggunakan bumbu rempah seperti kunyit, ketumbar, dan kemiri tetap memberikan cita rasa otentik khas opor tanpa harus bergantung pada santan. Untuk membuatnya lebih sehat, pilih bagian ayam tanpa kulit atau gunakan daging ayam kampung yang lebih rendah lemak.
Dengan sedikit perubahan ini, opor ayam akan tetap lezat dan lebih ringan di perut. Mama tetap bisa menikmati kelezatan khas Lebaran tanpa perlu khawatir akan kadar kolesterol yang tinggi.
3. Ikan tim
Unsplash/Yuval Zukerman
Jika ingin variasi lauk yang sehat, ikan tim bisa menjadi pilihan tepat. Dibandingkan dengan ikan goreng, mengukus ikan jauh lebih baik karena tidak menambah kadar lemak jenuh dari minyak goreng. Ikan tim juga mempertahankan lebih banyak nutrisi, seperti omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Mama bisa menggunakan ikan kakap, ikan nila, atau ikan dori, lalu mengukusnya dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, jahe, dan sedikit kecap rendah sodium. Proses pengukusan membantu ikan tetap lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.
Selain sehat, ikan tim juga mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak bahan. Hidangan ini bisa menjadi pilihan praktis bagi Mama jika ingin menyajikan menu Lebaran yang bergizi tanpa perlu waktu lama di dapur.
4. Sate daging tanpa lemak
Sate daging selalu menjadi favorit saat Lebaran, tetapi jika tidak dipilih dengan benar, daging yang digunakan bisa tinggi lemak. Untuk membuat sate yang lebih sehat, pilih bagian daging tanpa lemak seperti has dalam atau sirloin rendah lemak. Dengan begitu, Mama tetap bisa menikmati sate yang lezat tanpa risiko lemak berlebih.
Proses pemanggangan juga lebih baik dibandingkan dengan menggoreng, karena mengurangi jumlah minyak yang digunakan. Untuk bumbu, Mama bisa menggunakan rempah alami seperti bawang putih, ketumbar, dan kunyit tanpa tambahan gula atau kecap yang berlebihan agar tetap rendah kalori.
Agar lebih seimbang, sate bisa disajikan dengan lalapan segar dan sambal tomat tanpa minyak. Menu ini tetap lezat dan menggugah selera, namun jauh lebih sehat dibandingkan sate dengan saus kacang yang tinggi lemak.
5. Kue kering bebas gluten
Freepik/azerbaijan_stockers
Selain makanan utama, kue kering juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran. Sayangnya, sebagian besar kue kering mengandung banyak gula dan tepung terigu yang tinggi karbohidrat.
Sebagai alternatif, Mama bisa membuat kue kering bebas gluten dengan menggunakan tepung almond atau oat yang lebih kaya serat dan lebih ramah bagi pencernaan. Pemanis alami seperti madu atau gula kelapa bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir agar lebih rendah glikemik.
Selain itu, mengurangi penggunaan mentega dan menggantinya dengan minyak kelapa atau margarin rendah lemak juga bisa membuat kue lebih sehat. Dengan sedikit perubahan ini, kue Lebaran tetap renyah dan lezat tanpa harus merasa bersalah saat menikmatinya.
Menjaga pola makan sehat saat Lebaran bukan berarti harus melewatkan hidangan favorit. Dengan mengganti beberapa bahan dan metode memasak, Mama tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa mengorbankan kesehatan.
5 menu makanan sehat untuk Lebaran di atas bisa menjadi pilihan terbaik untuk Mama coba. Jadi, yuk mulai terapkan pola makan sehat saat Lebaran agar tetap bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga tanpa khawatir akan kesehatan!