Pentingnya Keamanan Siber di Rumah Sakit, Kenapa Jadi Prioritas?

Pastikan keamanan data pasien di rumah sakit tetap aman, ya!

20 Maret 2025

Penting Keamanan Siber Rumah Sakit, Kenapa Jadi Prioritas
Dok. RS Atma Jaya

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat lebih dari 330 juta anomali trafik yang berpotensi membahayakan keamanan data di Indonesia. Rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan yang menyimpan informasi pribadi pasien, tentu menjadi salah satu target utama serangan siber.

Menyadari hal ini, Rumah Sakit Atma Jaya menjalin kerja sama dengan ITSEC Asia, perusahaan keamanan siber terkemuka, untuk meningkatkan keamanan digital mereka. Kerja sama ini resmi diumumkan dalam acara "ITSEC Asia & Atma Jaya Healthcare Group Cybersecurity Partnership" yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025 di Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dalam kerja sama tersebut, yang kemudian hadir dua solusi keamanan siber untuk mendeteksi serta mencegah ancaman digital secara real time. Dengan sistem keamanan lebih kuat, diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih aman dan terpercaya bagi pasien.

Lantas, seberapa pentingnya keamanan siber di rumah sakit tersebut? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut. Simak informasinya sampai bawah, ya!

1. Mengapa keamanan data pasien sangat penting?

1. Mengapa keamanan data pasien sangat penting
Freepik/jannoon028

Dalam dunia medis, rekam medis pasien berisi informasi yang sangat sensitif, mulai dari riwayat kesehatan, pengobatan yang pernah dilakukan, hingga data pribadi seperti alamat dan nomor identitas. Kebocoran data ini dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang merugikan, seperti pencurian identitas atau penipuan.

Perlindungan data pasien bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit. 

"Kami sadar bahwa menjaga keamanan informasi pasien adalah tanggung jawab besar. Setiap orang yang datang untuk berobat harus merasa tenang karena data mereka dikelola dengan aman," ujar Edward, CEO Atma Jaya Healthcare Group.

Dalam kerja sama ini, rumah sakit mulai mengadopsi teknologi keamanan canggih seperti IntelliBroń Orion dan IntelliBroń Threat Intel, yang berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah ancaman siber secara real-time. Dengan sistem ini, potensi serangan bisa diminimalisir sebelum menyebabkan kerugian besar.

Editors' Pick

2. Solusi siber dapat membantu rumah sakit lebih aman

2. Solusi siber dapat membantu rumah sakit lebih aman
rsatmajaya.co.id

Untuk menjamin keamanan sistem digital di rumah sakit, ITSEC Asia menghadirkan dua solusi utama, yaitu IntelliBroń Orion dan IntelliBroń Threat Intel. Teknologi ini dirancang untuk mengawasi jaringan rumah sakit secara terus-menerus, menganalisis pola serangan, dan mencegah kebocoran data sebelum terjadi.

Penting untuk diketahui bahwa saat ini, keamanan siber dalam sektor kesehatan sudah mulai menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan. Bukan lagi menjadi opsi, tetapi suatu kewajiban yang harus dilakukan. 

"Rumah sakit tidak hanya perlu fokus pada layanan medis, tetapi juga harus memastikan infrastruktur digital mereka aman dari ancaman siber. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa melindungi informasi pasien dengan lebih baik," terang Joseph Edi Lumban Gaol, Presiden Direktur ITSEC Asia.

Selain itu, rumah sakit juga bisa memberikan pelatihan khusus kepada staf IT dan tenaga medis agar mereka lebih siap dalam menghadapi potensi serangan siber. Dengan kombinasi teknologi canggih dan edukasi yang tepat, sistem keamanan data pasien bisa semakin kuat dan terpercaya.

3. Dampak serangan siber terhadap dunia kesehatan

3. Dampak serangan siber terhadap dunia kesehatan
Freepik

Banyak yang mengira serangan siber hanya terjadi di sektor perbankan atau perusahaan teknologi. Padahal, dunia kesehatan juga menjadi sasaran utama, terutama rumah sakit yang mulai beralih ke sistem digital. Maka dari itu, keamanan siber di rumah sakit bukan lagi opsi, melainkan keharusan.

"Saat ini, semakin banyak rumah sakit yang menggunakan sistem digital untuk menyimpan data pasien. Jika tidak dilindungi dengan baik, data ini bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Patrick Rudolf Dannacher, Presiden Komisaris ITSEC Asia.

Dampak dari serangan siber di rumah sakit tidak hanya soal pencurian data. Jika sistem diretas, layanan medis bisa terganggu, menyebabkan keterlambatan dalam penanganan pasien. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan siber bukan hanya melindungi data, tetapi juga keselamatan pasien secara keseluruhan.

4. Meningkatkan kepercayaan pasien melalui sistem yang lebih aman

4. Meningkatkan kepercayaan pasien melalui sistem lebih aman
Freepik/LipikStockMedia

Keamanan digital yang lebih baik tidak hanya melindungi data pasien, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan adanya sistem perlindungan yang kuat, pasien akan merasa lebih aman saat menggunakan layanan rumah sakit, terutama dalam hal telemedicine, rekam medis digital, dan sistem pembayaran elektronik.

Dengan adanya langkah kerja sama antara rumah sakit dengan teknologi siber, tentunya akan menjadi pondasi penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. 

"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, termasuk dalam aspek perlindungan data. Dengan sistem keamanan yang lebih canggih, kami berharap kepercayaan pasien terhadap layanan kami semakin meningkat," ungkap dr. Maria Theresia Yulita, Direktur RS Atma Jaya.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi rumah sakit lain untuk mengikuti langkah serupa dalam memperkuat sistem keamanan mereka. Dengan semakin banyak institusi medis yang sadar akan pentingnya perlindungan data, ekosistem layanan kesehatan di Indonesia bisa menjadi lebih modern dan terpercaya.

5. Langkah strategis menuju transformasi digital yang lebih aman

5. Langkah strategis menuju transformasi digital lebih aman
Freepik

Kerja sama ini menjadi contoh bagaimana industri kesehatan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi sambil tetap menjaga keamanan data pasien. Dengan meningkatnya ancaman siber, rumah sakit perlu lebih proaktif dalam mengadopsi solusi keamanan digital yang lebih kuat.

Sebagai perusahaan yang telah bermitra dengan berbagai sektor, termasuk telekomunikasi dan keuangan, ITSEC Asia terus berinovasi dalam menciptakan solusi keamanan terbaik. 

"Kami ingin membantu industri kesehatan untuk lebih siap menghadapi ancaman siber, karena keamanan data pasien adalah hal yang sangat krusial," tambah Joseph.

Dengan memahami pentingnya keamanan siber di rumah sakit seperti langkah di atas, diharapkan semakin banyak rumah sakit yang mulai memperkuat sistem keamanan mereka. Keamanan digital bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi menjadi faktor utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih aman, efisien, dan terpercaya bagi masyarakat.

Baca juga

The Latest