Perlukah Ban Tubeless Pakai Cairan Anti Bocor?
Sebagai pertimbangan, ketahui manfaat dan risikonya Pa!
5 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Papa yang sering berkendara, pasti tahu kalau salah satu masalah yang paling bikin kesal adalah ban bocor di tengah jalan. Apalagi kalau lokasinya jauh dari bengkel atau terjadi saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Ban tubeless adalah ban yang lebih tahan terhadap kebocoran dibandingkan ban biasa. Namun, masih ada risiko ban bocor akibat paku atau benda tajam lainnya. Nah, di sinilah cairan anti bocor mulai banyak digunakan sebagai perlindungan tambahan.
Beberapa pengendara menganggap cairan anti bocor sebagai penyelamat, karena mampu menutup kebocoran kecil secara otomatis tanpa perlu turun tangan. Tapi di sisi lain, ada juga yang ragu karena khawatir cairan ini justru bisa merusak pelek atau membuat ban jadi kurang nyaman saat digunakan.
Lalu, perlukah ban tubeless pakai cairan anti bocor? Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakannya, Popmama.com telah merangkum informasi lebih dalam tentang manfaat dan risikonya. Yuk, simak pembahasannya!
Editors' Pick
Manfaat Penggunaan Cairan Anti Bocor
Cairan anti bocor dirancang untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan pada ban tubeless. Saat ban tertusuk benda tajam seperti paku, cairan ini akan segera menutup lubang tersebut, mencegah kebocoran udara yang signifikan.
Menurut Journal of Automobile Engineering, penggunaan sealant pada ban tubeless dapat secara efektif menutup lubang hingga diameter tertentu, memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan tanpa harus segera mengganti atau memperbaiki ban.
Selain itu, penggunaan cairan anti bocor dapat mengurangi frekuensi perbaikan ban. Dengan adanya perlindungan ekstra ini, risiko ban kempes di tengah perjalanan berkurang, memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara.
Bagi Papa yang sering melakukan perjalanan jauh atau melewati jalanan dengan potensi banyak benda tajam, cairan anti bocor bisa menjadi investasi yang bijak. Kepraktisannya dalam mencegah kebocoran mendadak membuat perjalanan lebih lancar dan bebas khawatir.
Potensi Risiko dan Efek Samping Pakai Cairan Anti Bocor
Namun, penggunaan cairan anti bocor tidak lepas dari potensi risiko. Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan kerusakan pada pelek. Menurut Tire Review Magazine, beberapa jenis sealant dapat menyebabkan korosi pada pelek aluminium jika dibiarkan dalam waktu lama, terutama jika cairan tersebut mengandung bahan kimia yang bersifat korosif.
Selain itu, cairan ini dapat menyumbat lubang pentil ban. Ketika lubang pentil tersumbat, proses pengisian angin menjadi sulit, dan dalam beberapa kasus, pentil harus diganti. Hal ini tentu menambah biaya dan waktu perawatan ban. Residu sealant yang mengering dapat menyumbat valve stem, menyebabkan kebocoran udara atau kesulitan saat mengisi angin.
Penggunaan cairan anti bocor juga dapat memengaruhi keseimbangan roda. Distribusi cairan yang tidak merata di dalam ban bisa menyebabkan getaran saat berkendara, yang pada gilirannya memengaruhi kenyamanan dan keamanan.