5 Persiapan Lari Maraton bagi Perempuan, Jangan Sampai Terlewatkan!
Lari jarak jauh atau maraton tentunya memiliki perisapan khusus, simak di sini
25 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengikuti lari maraton adalah pengalaman yang menantang sekaligus membanggakan, terutama bagi perempuan yang ingin menjaga gaya hidup sehat. Namun, dibutuhkan persiapan matang agar tubuh tetap bugar dan performa maksimal.
Bagi perempuan yang mungkin menghadapi tantangan emosional sehari-hari, termasuk beban kerja atau tanggung jawab keluarga, lari maraton bisa menjadi momen untuk melepaskan tekanan dan meraih keseimbangan emosional.
Dalam acara “Indonesia Women Half Marathon (IWHM)” yang diadakan oleh 20FIT Group, pada Selasa (21/01/25), Reza Puspo selaku Race Director IWHM, Marti Karina selaku Project Director IWHM, Adelia Theresia selaku Head of Vitamin Kalbe Consumer Health, dan Midya seorang Pelari dan Pendukung Komunitas Perempuan, mengajak perempuan Indonesia untuk sadar akan pentingnya berolahraga, khususnya olahraga lari maraton.
Sebagai perempuan, biasanya memerlukan perhatian khusus dalam mempersiapkan segala sesuatu, apalagi lari maraton ini, perlu adanya pesiapan yang matang untuk mendapatkan hasil optimal. Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan? Berikut Popmama.com bagikan 5 persiapan lari maraton bagi perempuan. Yuk, simak!
1. Persiapkan kesiapan fisik dengan latihan rutin
Kunci utama untuk sukses dalam maraton adalah latihan yang terencana. Mulailah dengan lari jarak pendek dan tingkatkan jaraknya secara bertahap setiap minggu. Fokus pada latihan kekuatan (strength training) dan fleksibilitas untuk mengurangi risiko cedera. Selain itu, jadwalkan istirahat agar tubuh memiliki waktu untuk pemulihan.
Kamu bisa mengikuti latihan yang sesuai dengan level kemampuan, jangan memaksakan diri tanpa melihat kondisi tubuh. Biasakan untuk berolahraga rutin lari panjang (long run) seminggu sekali untuk melatih daya tahan tubuh.
“Saat mengikuti lari maraton, kamu harus mengetahui batasan dari kemampuan diri. Maraton memiliki jarak yang berbeda-beda. Pilih jarak lari yang paling sesuai dengan kemampuan kamu, jangan sampai memaksakan diri. Untuk pemula, sebaiknya memilih jarak lari maraton 5km dulu.” terang Reza Puspo.
Editors' Pick
2. Optimalkan kebutuhan nutrisi dan vitamin
Perempuan cenderung memiliki risiko anemia lebih tinggi karena kehilangan zat besi saat menstruasi. Pastikan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti bayam, daging merah, atau kacang-kacangan. Selain itu, perbanyak asupan karbohidrat kompleks dan protein untuk energi serta pemulihan otot.
“Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko anemia, terutama bagi pelari wanita yang mengalami siklus menstruasi.” jelas Adelia Theresia.
Zat besi membantu meningkatkan daya tahan dan mempercepat pemulihan, yang sangat penting selama persiapan maraton. Nutrisi yang tepat memainkan peran kunci dalam mendukung performa selama latihan dan perlombaan.