Tata Cara dan Bacaan Tawasul Ziarah Kubur
Tawasul merupakan bentuk hadiah kita terhadap orang yang sudah meninggal
21 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diingatkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan sesama, baik masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Salah satu cara untuk tetap mengenang dan mendoakan orang-orang tercinta yang telah berpulang adalah dengan melakukan ziarah kubur.
Dalam Islam, ziarah kubur memiliki nilai spiritual yang mendalam. Selain mengingatkan kita pada kematian, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk berziarah sebagai bentuk doa dan kasih sayang kepada mereka yang telah mendahului.
Tidak hanya berdoa, dalam ziarah kubur umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan tawasul, yaitu memohon kepada Allah dengan perantaraan amal saleh dan orang-orang yang dekat dengan-Nya.
Mungkin bagi sebagian orang, ziarah kubur terasa sedikit menegangkan atau bahkan menimbulkan pertanyaan tentang adab dan doa-doa yang sebaiknya dibaca. Jangan khawatir, karena dalam artikel ini, Popmama.com akan membahas tata cara dan bacaan tawasul ziarah kubur. Yuk, simak!
Pengertian Tawasul dan Ziarah Kubur
Tawasul berasal dari kata wasilah yang berarti perantara atau sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Islam, tawasul dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyebut nama-nama Allah (Asmaul Husna), berdoa melalui amal saleh, serta berdoa dengan perantaraan para nabi dan orang saleh.
Ziarah kubur adalah aktivitas mendatangi makam seseorang, baik itu keluarga, sahabat, atau ulama, dengan niat berdoa dan mengambil pelajaran dari kematian. Rasulullah SAW bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
"Dulu aku telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena sesungguhnya ia dapat mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim)
Dengan demikian, ziarah kubur memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam Islam. Dalam ziarah kubur, umat Islam sering melakukan tawasul untuk memohon keberkahan dan syafaat. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Ma'idah ayat 35:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (perantara) untuk mendekatkan diri kepada-Nya."
Ayat ini menunjukkan bahwa Islam memperbolehkan tawasul sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Tata Cara Tawasul dalam Ziarah Kubur
Agar ziarah kubur lebih bermakna, ada beberapa tata cara yang dianjurkan dalam Islam. Pertama, ziarah kubur harus dilakukan dengan niat yang benar, yaitu untuk mengingat akhirat dan mendoakan orang yang telah meninggal. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي كُلِّ جُمُعَةٍ غُفِرَ لَهُ وَكُتِبَ مِنَ الْبَارِّينَ
"Barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap Jumat, maka Allah akan mengampuni dosanya dan mencatatnya sebagai anak yang berbakti" (HR. Tirmidzi).
Kedua, saat tiba di makam, disunahkan mengucapkan salam kepada penghuni kubur. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan doa:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
"Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan bagi diri kami dan kalian."
Ketiga, setelah memberi salam, peziarah dapat membaca Al-Qur'an, seperti Surah Yasin atau Al-Fatihah, untuk menghadiahkan pahala kepada almarhum. Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ
"Bacakanlah Surah Yasin untuk orang yang telah meninggal di antara kalian."
Keempat, setelah membaca Al-Qur'an, peziarah dapat melakukan tawasul dengan menyebut nama Allah, Rasulullah SAW, atau para wali yang memiliki kedekatan dengan Allah. Dalam doa tawasul, peziarah memohon kepada Allah dengan menyebut nama orang saleh sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan ketakwaan mereka.