Jakarta bukan hanya tentang gedung-gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern. Di balik hiruk-pikuk kota metropolitan ini, ada banyak tempat bersejarah yang menyimpan cerita panjang tentang perjuangan bangsa.
Dari peninggalan era kolonial Belanda hingga saksi bisu perjuangan kemerdekaan, semua bisa ditemukan di ibu kota. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini bisa menjadi pengalaman menarik untuk keluarga, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar sejarah dengan cara lebih menyenangkan.
Tak hanya itu, banyak juga spot Instagramable dengan bangunan klasik yang masih terjaga keasliannya. Jika Mama ingin menjelajahi Jakarta dari sisi sejarahnya, berikut Popmama.com bagikan 11 tempat bersejarah di Jakarta yang wajib dikunjungi. Yuk, simak daftarnya!
1. Kota Tua Jakarta
Kota Tua adalah kawasan bersejarah yang mempertahankan nuansa zaman kolonial Belanda. Bangunan-bangunan tua seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Kantor Pos Tua masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Selain wisata sejarah, Kota Tua juga menawarkan banyak aktivitas menarik, seperti menyewa sepeda ontel warna-warni, menikmati kuliner di kafe klasik, atau berfoto dengan latar bangunan ikonik. Suasana Kota Tua di malam hari juga semakin cantik dengan lampu-lampu yang menerangi bangunan tua.
Bagi keluarga yang ingin menikmati akhir pekan dengan suasana berbeda, Kota Tua bisa menjadi pilihan menarik. Banyak pedagang yang menjual berbagai suvenir khas Jakarta dengan harga terjangkau.
Harga: Gratis
Alamat: Kota Tua, Taman Fatahillah, Jakarta Barat
2. Monumen Nasional (Monas)
Monas adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Monumen ini dibangun atas perintah Presiden Soekarno dan memiliki tinggi 132 meter dengan puncak yang dilapisi emas.
Di dalam Monas, terdapat Museum Sejarah Nasional yang menyimpan berbagai diorama perjuangan bangsa. Pengunjung juga bisa naik ke puncak Monas dengan lift untuk menikmati pemandangan Jakarta dari ketinggian.
Taman di sekitar Monas sering dijadikan tempat piknik keluarga. Mama bisa mengajak anak-anak bermain sambil mengenalkan mereka pada sejarah Indonesia dengan cara yang menyenangkan.
Harga: Mulai dari Rp5.000 – Rp20.000
Alamat: Gambir, Jakarta Pusat
3. Museum Fatahillah
Museum ini dulunya adalah Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1710 oleh Belanda. Koleksi di dalamnya mencakup meja pengadilan, lukisan tua, dan meriam Si Jagur yang terkenal.
Di bagian bawah museum, terdapat penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk menahan para tahanan politik. Suasana di dalamnya masih terasa autentik dengan dinding batu tebal dan pintu besi tua.
Bagi pecinta sejarah, Museum Fatahillah adalah tempat yang wajib dikunjungi untuk memahami bagaimana Jakarta berkembang dari masa ke masa. Banyak pelajar yang datang ke sini untuk belajar sejarah dengan lebih interaktif.
Harga: Mulai dari Rp5.000 – Rp10.000
Alamat: Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat
4. Masjid Istiqlal
facebook.com/masjid Istiqlal Jakarta
Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dan menjadi simbol rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia. Masjid ini dibangun pada era Presiden Soekarno dan diresmikan pada tahun 1978.
Bangunan masjid ini memiliki arsitektur megah dengan kubah besar berdiameter 45 meter dan menara setinggi 96 meter. Di dalamnya, terdapat bedug raksasa yang dibuat dari kayu meranti berusia ratusan tahun.
Masjid ini juga memiliki hubungan erat dengan Gereja Katedral Jakarta yang berada tepat di seberangnya. Hal ini menjadi simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Gereja Katedral Jakarta berdiri megah di seberang Masjid Istiqlal. Gereja ini dibangun pada tahun 1901 dengan gaya arsitektur neo-gotik khas Eropa.
Di dalam gereja ini, terdapat Museum Katedral yang menyimpan berbagai benda bersejarah seperti dokumen kuno, jubah pastor, dan perlengkapan misa dari abad ke-19. Ornamen khas Eropa membuat suasana gereja ini terasa seperti di luar negeri.
Keindahan arsitektur gereja ini sering menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik yang ingin beribadah maupun sekadar ingin menikmati keunikan bangunan bersejarah. Suasana di dalam gereja juga sangat tenang dan damai.
Harga: Gratis
Alamat: Jl. Katedral No.7B, Jakarta Pusat
6. Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia, atau sering disebut Museum Gajah, merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Museum ini menyimpan lebih dari 140.000 koleksi benda bersejarah, mulai dari artefak kuno, prasasti, hingga keramik dari berbagai zaman.
Di dalam museum ini, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi menarik, seperti patung perunggu peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, serta benda-benda dari masa kolonial Belanda. Selain itu, ada juga ruang pameran interaktif yang memudahkan anak-anak untuk belajar sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan.
Dengan area yang luas dan koleksi yang beragam, Museum Nasional menjadi destinasi edukatif yang cocok untuk keluarga. Mama bisa mengajak si Kecil melihat langsung peninggalan bersejarah sambil menjelaskan kisah di baliknya.
Harga: Mulai dari Rp5.000 – Rp15.000
Alamat: Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat
7. Tugu Proklamasi
Instagram.com/wanderlust_djournal
Tugu Proklamasi adalah salah satu monumen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Tempat ini menandai lokasi di mana Soekarno dan Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Di area ini, terdapat patung Soekarno-Hatta yang menggambarkan momen bersejarah tersebut, serta sebuah prasasti bertuliskan teks proklamasi. Suasana di sekitar monumen ini sangat tenang dan sering dijadikan tempat refleksi bagi pengunjung.
Selain itu, area taman di sekelilingnya juga sering digunakan untuk kegiatan edukasi dan peringatan sejarah. Mama bisa mengajak si Kecil ke sini untuk mengenalkan mereka pada momen penting dalam sejarah Indonesia.
Harga: Gratis
Alamat: Jl. Proklamasi No.10, Jakarta Pusat
8. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia dulunya merupakan gedung bank yang kini beralih fungsi menjadi museum edukatif. Museum ini menyimpan koleksi sejarah tentang perkembangan sistem keuangan dan perbankan di Indonesia.
Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi uang kuno, mesin cetak uang, serta dokumen sejarah terkait kebijakan moneter. Selain itu, museum ini juga memiliki ruangan interaktif yang menjelaskan bagaimana ekonomi Indonesia berkembang dari masa ke masa.
Bangunan ini masih mempertahankan arsitektur kolonialnya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Museum Bank Indonesia bisa menjadi tempat wisata edukasi yang menarik untuk mengenalkan anak-anak pada dunia keuangan.
Harga: Gratis
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat
9. Museum Sumpah Pemuda
Museum ini menyimpan koleksi bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Di dalamnya, terdapat berbagai foto, dokumen asli, serta ruangan tempat Kongres Pemuda berlangsung.
Suasana di dalam museum masih mempertahankan keaslian bangunan lama, memberikan pengalaman seolah-olah kembali ke masa perjuangan pemuda Indonesia. Ruangan utama museum menampilkan koleksi penting seperti biografi para tokoh pemuda yang berperan dalam peristiwa tersebut.
Museum ini sering dikunjungi oleh pelajar yang ingin belajar lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa. Mengunjungi tempat ini bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk lebih mengenal semangat persatuan sejak dini.
Harga: Mulai dari Rp2.000 – Rp5.000
Alamat: Jl. Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat
10. Benteng Martello
visitpulauseribu.com
Pulau Kelor di Kepulauan Seribu memiliki salah satu peninggalan sejarah yang menarik, yaitu Benteng Martello. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada abad ke-17 untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh.
Meskipun sebagian besar bangunannya sudah runtuh, sisa-sisa benteng ini masih menunjukkan keindahan arsitektur pertahanan zaman dulu. Bentuknya yang melingkar dan dibuat dari bata merah khas Eropa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Tempat ini cocok bagi yang ingin menikmati wisata sejarah sambil berlayar ke Kepulauan Seribu. Selain melihat benteng, Mama dan keluarga juga bisa menikmati pantai dengan pasir putih yang indah.
Harga: Mulai dari Rp100.000 (biaya kapal ke Pulau Kelor)
Alamat: Kepulauan Seribu, Pulau Kelor
11. Rumah Rengasdengklok
maps.google.com/Harsono
Rumah Rengasdengklok adalah tempat bersejarah yang menjadi saksi penculikan Soekarno dan Hatta oleh para pemuda pada 16 Agustus 1945. Penculikan ini bertujuan untuk mendesak mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Bangunan rumah ini masih dipertahankan seperti aslinya, dengan koleksi barang peninggalan dari masa tersebut. Ada beberapa ruang berisi foto-foto peristiwa penting serta meja kursi yang digunakan dalam perundingan saat itu.
Bagi yang ingin memahami lebih dalam bagaimana perjuangan kemerdekaan terjadi, tempat ini wajib dikunjungi. Rumah Rengasdengklok menyimpan banyak cerita yang bisa memberikan wawasan baru tentang sejarah Indonesia.
Harga: Gratis
Alamat: Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat
Itulah 11 tempat bersejarah di Jakarta yang bisa menjadi destinasi wisata edukatif. Selain menyenangkan, Mama dan keluarga juga bisa lebih memahami perjalanan panjang bangsa Indonesia. Jadi, tempat mana yang ingin Mama kunjungi lebih dulu?