Trigger Finger: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Waspada! Trigger finger bisa terjadi pada siapa saja, terutama perempuan
1 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama merasakan jari tiba-tiba terkunci saat menekuk atau sulit diluruskan? Kondisi ini dikenal sebagai trigger finger atau stenosing tenosynovitis. Biasanya, trigger finger terjadi akibat peradangan pada tendon jari, yang membuatnya sulit bergerak dengan lancar.
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menggenggam benda atau mengetik. Trigger finger bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh perempuan dan orang yang sering melakukan gerakan tangan berulang.
Supaya lebih waspada terhadap kondisi ini, yuk pahami informasi yang telah Popmama.com rangkum terkait apa itu trigger finger: penyebab, gejala, dan cara mengatasinya!
Editors' Pick
1. Penyebab trigger finger
Trigger finger terjadi ketika tendon di jari mengalami peradangan atau penebalan, sehingga sulit untuk bergerak dengan lancar di dalam selubungnya. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini antara lain:
1. Diabetes dan gangguan hormon
Melansir dari Healthline, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami trigger finger. Gangguan hormon seperti hipotiroidisme dan rheumatoid arthritis juga bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan tendon.
2. Gerakan berulang atau penggunaan tangan yang berlebihan
Jika Mama sering melakukan aktivitas yang melibatkan genggaman atau tekanan berulang pada tangan, seperti mengetik, menjahit, atau menggunakan alat tertentu dalam jangka waktu lama, risiko terkena trigger finger bisa meningkat.
3. Usia dan jenis kelamin
Dilansir dari Mayo Clinic, trigger finger lebih sering terjadi pada orang berusia 50–60 tahun dan lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.
4. Cedera pada tangan atau jari
Trauma atau cedera di sekitar tendon bisa menyebabkan peradangan yang berujung pada kesulitan menggerakkan jari. Jika Mama pernah mengalami benturan atau luka di area tangan, penting untuk segera memeriksakan diri jika muncul gejala trigger finger.
2. Gejala trigger finger yang harus dikenali
Agar tidak terlambat dalam menangani trigger finger, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
- Jari terasa kaku, terutama di pagi hari
Salah satu gejala awal trigger finger adalah rasa kaku pada jari setelah bangun tidur. Jari mungkin terasa sulit digerakkan dan butuh waktu untuk bisa berfungsi normal kembali. - Muncul bunyi ‘klik’ atau sensasi terkunci saat menggerakkan jari
Mama mungkin merasakan ada sesuatu yang tersangkut saat meluruskan atau menekuk jari. Kadang, ada bunyi seperti 'klik' yang terdengar ketika jari akhirnya bisa bergerak. - Nyeri di pangkal jari
Rasa nyeri biasanya terasa di bagian pangkal jari, terutama saat menggenggam sesuatu. Pada beberapa kasus, area tersebut juga bisa mengalami pembengkakan. - Jari terkunci dalam posisi menekuk
Jika kondisi ini semakin parah, jari bisa terkunci dalam posisi menekuk dan sulit untuk diluruskan kembali tanpa bantuan tangan lainnya.
Jika Mama atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.