Belum lama ini, film Avatar 2: The Way of Water menghebohkan warga negara Indonesia. Bahkan, film itu membuat Suku Bajo tengah menjadi trending dalam pencarian Google baik dalam negeri hingga ke luar negeri.
Hal itu terjadi karena film yang kembali digarap oleh sutradara James Cameron ini terinspirasi dari suku yang berasal dari Pulau Sulawesi, Indonesia. Menariknya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno sampai mengungkapkan rasa kekagumannya akan film tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai 7 fakta menarik film Avatar 2: The Way of Water yang terinspirasi dari Suku Bajo. Simak sampai habis ya!
1. Film ini mengisahkan perjuangan keluarga Sully untuk melawan keserakahan orang-orang langit atau manusia
Instagram.com/avatar
Film Avatar 2: The Way of Water telah tayang di seluruh layar lebar di Indonesia sejak 14 Desember 2022 lalu. Lebih dari satu dekade setelah film pertama, film itu mengisahkan tentang keluarga Sully (Jake, Neytiri, dan anak-anak mereka).
Dalam film itu juga meperlihatkan bagaimana cara keluarga Sully ketika harus melawan keserakahan orang-orang langit (manusia). Untuk melindungi rakyat dan keluarganya, Jake pergi mengasingkan dirinya bersama istri dan anak-anaknya dari hutan dan beraliansi dengan klan Metkayina yang tak lain adalah bangsa atau klan yang hidup berdampingan dengan lautan.
Di mana huniannya dibuat pada sela-sela akar pohon seperti bakau raksasa. Di film Avatar 2 ini, penonton akan disuguhi petualangan Jake bersama keluarganya, dan klan Metkayina melawan orang-orang langit tersebut.
2. Film Avatar 2 diapresiasi oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang bangga kekayaan alam Indonesia
idxchannel.com
Baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menganggap film Avatar 2: Way of Water yang terinspirasi dengan Suku Bajo di Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa. Terlebih, film Avatar 2 kini begitu populer karena banyaknya penonton di seluruh dunia yang menyaksikan film tersebut di bioskop.
"Kita baru tahu sesuatu yang sangat luar biasa bahwa film Avatar 2 yang sekarang lagi booming banget, ternyata salah satu dari suku di Indonesia yang dijadikan inspirasi yaitu Suku Bajo," tulis Sandiaga dalam video di akun media sosial Instagram pribadinya, @sandiuno.
Editors' Pick
3. Penonton jadi lebih kenal Indonesia dengan ciri khas budaya yang unik
nationalgeographic.grid.id
Dalam unggahannya di Instagram, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini juga memuji kehebatan Suku Bajo yang banyak hidup di lautan. Sandiaga yakin peluang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara lebih besar setelah fakta Suku Bajo menjadi inspirasi dalam film Avatar 2.
"Lewat penjelasan sang sutradara Avatar 2, masyarakat dunia menjadi lebih mengenal Indonesia dengan ciri khas budaya yang unik. Saya optimis ini adalah salah satu cara promosi yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi kita. Menjadi peluang meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara yang otomatis akan menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja," tambahnya.
4. Manusia Laut “Gipsy Sea” dari Suku Bajo jadi inspirasi film Avatar 2
screenrant.com
Sebelumnya, James Cameron bercerita tentang bagaimana orang laut di Indonesia (Bajo) sebagai salah satu yang menginspirasinya menggarap film Avatar 2: Way of Water. Sebelum menggarap film tersebut, Cameron bersama timnya memang melakukan riset lebih dulu terhadap Suku Bajo.
Dari hasil risetnya, ia menemukan fakta unik bahwa Suku Bajo tinggal di tepi pantai, rumah-rumah panggung dan atap-atap anyaman. Mereka sangat menyatu dengan alam dan mampu bertahan selama 13 menit saat menyelam di laut, luar biasa. Suku Bajo terkenal dengan ciri khasnya yang nomaden sehingga suku ini biasa dikenal dengan "Sea Gypsy".
5. Arsitektur tempat tinggal khas Suku Bajo juga jadi inspriasi film Avatar 2
www.20thcenturystudios.com
Cameron juga mengetahui tentang arsitektur tempat tinggal khas Suku Bajo seperti rumah panggung di atas laut. Ia mengetahui bahwa ada orang laut di Indonesia (Bajo) yang hidup di rumah panggung (di laut) dan di atas rakit dan semacamnya.
“Kami melihat hal-hal seperti itu, dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang memakai arsitektur pepohonan lokal," jelas Cameron dalam The Science Behind James Cameron's Avatar: The Way of Water di kanal YouTube National Geographic.
6. Kehebatan masyarakat Suku Bajo dituangkan dalam tokoh suku Kian Metkayina
www.20thcenturystudios.com
Sutradara Avatar 2, James Cameron menuturkan, budaya dan arsitektur khas orang Bajo tersebut dihadirkan dalam film Avatar 2 lewat sosok Suku Metkayina. Sosok itu merupakan salah satu suku Na'vi atau Avatar yang mendiami laut di Pandora.
Berbicara tentang keberagaman bawah laut tentu tidak dilepaskan dari kemampuan klan Metkayina dalam menyelam di film Avatar 2. Klan Metkayina memiliki kemampuan menyelam yang sangat luar biasa. Kemampuan menyelam tersebut nyatanya terinspirasi dari suku Bajo.
Suku Bajo memiliki keistimewaan bisa menyelam ke bawah laut dengan ketahanan tubuh luar biasa. Hidup suku Bajo dihabiskan di perairan laut dengan pekerjaan utama sebagai nelayan. Kehidupan nyata yang dijalani suku Bajo inilah yang membuat film Avatar 2: The Way of Water dibuat.
7. Film Avatar 2 memberikan pesan yang menunjukkan rasa syukur atas lingkungan hidup penduduk setempat
Instagram.com/timur_angin
Cameron menerangkan, semua budaya Na'vi tidak mau menebang pohon, menggergajinya jadi kayu potong, dan membangun bangunan dari kayu itu. Mereka ingin berintegrasi dengan alam dengan cara simbiosis yang alami dan yang menunjukkan rasa syukur atas lingkungan hidup mereka.
"Jadi kami harus menghadirkan arsitektur khas mereka (di film ini)," katanya.
Nah, itulah rangkuman yang telah Popmama.com rangkum mengenai 7 fakta menarik film Avatar 2: The Way of Water yang terinspirasi dari Suku Bajo. Apakah kamu sudah menonton filmnya? Gambarnya bagus banget ya!