Hati-Hati! Waspada dengan 7 Penyakit yang Sering Menyerang Miss V
Sebelum terlambat, lebih baik mencegah daripada mengobati ya Ma!
8 Mei 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak perempuan yang lalai merawat area kewanitaannya. Padahal sangat penting lho menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim genitalia, karena area ini berkaitan langsung dengan organ reproduksi perempuan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit pada area kewanitaan, bahkan sabun khusus pembersih organ intim pun tidak menutup kemungkinan yang menyebabkan timbulnya penyakit pada miss V.
Tahukah Mama bahwa daerah tropis dan subtropis juga berdampak pada penyakit kelamin lho. Jamur, bakteri dan parasit pun menjadi penyebab utama terjadinya infeksi pada organ intim. Oleh karena itu, jangan menyederhanakan masalah organ intim ini ya Ma!
Banyak penyakit yang mengintai dan harus diwaspadai perempuan, diantaranya 7 penyakit kelamin berikut yang harus Mama waspadai:
1. Keputihan
Keputihan atau fluor albus merupakan cairan yang keluar dari vagina , namun bukan berupa darah. Keputihan pada perempuan dibagi menjadi 2, keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patalogis).
Keputihan fisiologis biasanya terjadi menjelang menstruasi atau setelah menstruasi, dan bisa juga semasa subur datang setiap bulan tetapi tidak dalam jangka waktu lama. Keputihan patologis biasanya terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada dalam atau sekitar vagina.
Hal ini biasa terjadi karena adanya bakteri, virus, atapun parasit di daerah vagina dan dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
2. Endometriosis
Endometriosis merupakan suatu penyakit pada sistem reproduksi perempuan di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim (yang seharusnya hanya tumbuh di dalam rahim).
Akibatnya, kebanyakan perempuan yang menderita endometriosis saat menstruasi akan mengalami sakit berlebih karena luruhnya saluran rahim di tempat yang tidak seharusnya.
Kesulitan memiliki keturunan juga menjadi salah satu pertanda kelainan penyakit ini lho Ma! Namun ada juga perempuan yang tidak pernah mengalami keluhan apapun selama masa datang bulan namun terdeteksi memiliki endometriosis.
Editors' Pick
3. Interstisial Cyititis
Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan sindrom nyeri kandung kemih. Tanda-tanda pengidap penyakit ini antara lain, sering buang air kecil dalam volume kecil, nyeri di daerah pinggul atau diantara vagina dan anus, serta nyeri saat berhubungan seksual.
Sindrom nyeri kandung kemih menunjukkan koneksi yang terputus antara kandung kemih dan saraf panggul. Dalam kondisi normal, ketika kandung kemih penuh maka saraf panggul akan mengirimkan tanda ke otak untuk memunculkan rasa ingin buang air kecil.
Ketika seseorang terkena interstisial cyititis koneksi ini rusak sehingga rasa ingin buang air kecil muncul kapan saja, tanpa harus menunggu kantung kandung kemih penuh. Itulah kenapa penderitanya, merasa ingin buang air kecil terus hingga muncul puluhan kali dalam sehari.
Jika tidak segera mendapat penanganan medis penyakit yang lebih sering menyerang perempuan ini bisa membuatmu terkena infeksi kandung kemih kronis.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik adalah gangguan keseimbangan kadar hormonal. Pada sindrom ini tubuh perempuan memproduksi hormon androgen (hormon laki-laki) secara berlebih.
Umumnya sindrom PCOS ini memiliki ciri-ciri antara lain, menstruasi yang jarang datang, lebatnya tumbuh rambut halus di tangan dan kaki, serta wajah yang berminyak dan mudah berjerawat.
Untuk mengetahui seseorang menderita sindrom ini dokter perlu melakukan serangkaian tes darah sebelum memutuskan diagnosa.
Karena ciri-cirinya yang tidak terlihat, sindrom PCOS bisa dengan mudah dilewatkan bahkan oleh dokter terbaik sekalipun.
Bahkan, beberapa perempuan baru mengetahui dirinya mengidap sindrom ini ketika mengalami kesulitan hamil setelah sekian lama menikah.
5. Fibroid Rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim. Kondisi ini juga sering disebut dengan miom atau uterus fibroid.
Walau tidak ada penelitian yang menyebutkan bahwa uterus fibroid ini dapat menyebabkan kanker ganas dalam jangka panjang, namun penyakit ini dapat menimbulkan pembengkakan pada perut, kesulitan konsepsi, nyeri saat datang bulan, hingga jadi halangan perempuan untuk melahirkan normal.
Bila kamu mengidap penyakit ini, untuk mengontrol pertumbuhan sel yang tidak normal dalam rahim adalah merencanakan kehamilan agar kadar hormon esterogen berubah hingga miom mengecil, miomeltomi yaitu tindakan pengambilan sel-sel berlebih tanpa merusak rahim dan penggunaan gelombang ultrasonik yang dibantu MRI.
6. Penyakit Menular Seksual
Penyakit ini ditandai dengan keputihan akut, yang disebabkan oleh bakteri, parasit dan virus yang dibawa melalui hubungan seksual dengan pasangan.
Penyakit ini dapat menyerang perempuan maupun laki-laki, namun perempuan biasanya terkena dampak yang lebih parah dibanding laki-laki. Jika terserang saat dalam keadaan hamil maka penyakit menular seksual dapat mempengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan.
Untuk mencegah terjangkitnya penyakit ini adalah dengan selalu setia dengan pasangan, menggunakan kondom jika khawatir terhadap status kesehatan pasangan, serta segera mengunjungi dokter ketika terdapat tanda-tanda tidak nyaman di organ intim dalam jangka waktu yang lama.
7. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit yang menular melalui hubungan seksual, penyebabnya parasit protozoa. Trikomoniasis pada perempuan biasanya menyerang vagina untuk pencegahan dalam penyakit ini menggunakan kondom saat berhubungan adalah cara yang tepat.
Penyakit ini adalah penyakit yang sangat umum ditemukan didunia, dan salah satu penyakit dari 3 penyakit vagina yang paling umum pada perempuan.
Faktor terjadi penularan karena berganti-ganti pasangan, menggunakan obat yang jenis disuntikkan, atau tertular dengan pasangan yang terinfeksi saat berhubungan seksual.
Gejala yang terlihat pada perempuan adalah pada dinding vagina berwarna kekuning-kuningan, atau kuning kehijauan, berbusa dan berbau tidak sedap. Selain itu, dinding vagina pun akan terlihat lebam dan kemerahan.
Itulah beberapa jenis penyakit kelamin yang harus Mama hindari dan waspadai. Jaga kebersihan serta kesehatan Miss V sedini mungkin sebelum terlambat ya Ma.