5 Keuntungan Naik Mobil Listrik, Bisa Bebas Aturan Ganjil Genap
Penggunaan mobil listrik bebas peraturan ganjil genap
4 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kendaraan konvensional membutuhkan bahan bakar minyak. Sedangkan kelangkaan dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) mulai terjadi. Penggantian dari kendaraan konvesional menuju kendaraan listrik salah satu solusi terbaik.
Saat ini, industri otomotif semakin berkembang. Dengan kehadiran kendaraan listrik dapat mengatasi masalah tersebut, terdapat banyak keuntungan menggunakan mobil listrik.
Pemerintah DKI Jakarta tengah mengupayakan masyarakat agar menggunakan mobil listrik. Penggunaan mobil listrik di Jakarta akan bebas dari peraturan ganjil genap dan leluasa untuk melintasi jalanan Ibu kota.
Berikut Popmama.com merangkum 5 keuntungan naik mobil listrik. Cari tahu, yuk, Ma!
1. Bebas peraturan ganjil genap
Untuk mendukung penggunaan mobil listrik di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan mobil listrik pada peraturan ganjil genap di jalanan DKI Jakata.
Peraturan ini revisi dari Pergub 155/2018. Tertuang dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 mengenai Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap. Dari 13 kendaraan yang bebas peraturan ganjil genap, kendaraan listrik masuk ke dalam daftar tersebut.
Editors' Pick
2. Biaya pengoperasian lebih murah
Penggunaan mobil listrik di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Kamu bisa menghemat banyak uang untuk bahan bakar. Sebab, kendaraan listrik tidak menggunakan bensin atau solar sehingga biayanya lebih murah.
Selain itu, kendaraan konvensional memerlukan perawatan seperti oli, busi, radiator, dan sebagainya. Hal tersebut tak berlaku pada mobil listrik.
Kendaraan konvensional membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) 1 liter untuk 10 km. Sama dengan 1 kwh pada 10 km mobil listrik. Jadi, 1 kwh penggunaan listrik hanya mememerlukan pengisian daya sampai Rp 1.444 per kwh.