Penyebab Pendarahan di Otak seperti yang Dialami Indra Bekti
Mengalami sakit kepala parah dan memiliki hipertensi
29 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artis sekaligus presenter ternama Indra Bekti mengalami pingsan yang diakibatkan oleh pendarahan di otak terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022 pagi hari.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Dokter langsung mengambil tindakan operasi untuk menutup pembuluh darah yang pecah dan menghentikan pendarahannya.
Umumnya, pendarahan otak disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri yang berada di otak. Hal tersebut mengakibatkan jaringan dan sel-sel otak sekitarnya mati.
Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai penyebab pendarahan di otak seperti yang dialami Indra Bekti. Simak informasinya, Ma!
Editors' Pick
Gejala Pendarahan di Otak Seperti yang Dialami Indra Bekti
Pendarahan di otak, atau bisa dikenal sebagai subarachnoid. Pendarahan subarachnoid terjadi karena lemahnya dinding pembuluh darah dan mengakibatkan pembengkakan, yang dikenal sebagai aneurisma.
Aneurisma bisa tiba-tiba pecah tanpa peringatan dan menyebabkan pendarahan di otak sepeti yang dialami Indra Bekti. Aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan pecahnya aneurisma.
Indra Bekti memiliki riwayat penyakit hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Pendarahan otak dapat terjadi akibat seseorang mengangkat suatu yang berat, atau merasakan emosi yang sangat kuat, seperti marah dan banyak pikiran bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.
Gejalanya bisa bervariasi, tergantung di mana letak pendarahannya. Berikut beberapa gejala pendarahan di otak yang harus diketahui:
- Sakit kepala parah yang dialami secara tiba-tiba.
- Mengalami leher kaku.
- Merasa tidak enak badan atau sedang sakit.
- Kebingungan.
- Lebih peka terhadap cahaya.
- Tubuh mengalami gemetar.
- Mengalami kesulitan bergerak atau berjalan.
- Mengalami kejang tanpa ada riwayat sebelumnya.
- Kesadaran menurun.
- Kesemutan hingga mati rasa.
- Kehilangan koordinasi tubuh.
Faktor Pendarahan di Otak
Jika pembuluh darah pecah dapat meningkatkan risiko sesorang terkena aneurisma seperti Indra Bekti. Beberapa faktor risiko dapat meliputi, sebagai berikut:
- Kegemukan.
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Mengalami hipertensi, atau tekanan darah tinggi.
- Perokok aktif.
- Faktor usia.
- Memiliki riwayat stroke keluarga.
Orangtua yang usianya di bawah 65 tahun memiliki risiko tinggi terkena stroke. Dan seseorang yang pernah mengalami serangan jantung juga dapat meningkatkan risiko stroke.
Selain itu, angiopati amiloid serebral atau kondisi genetik juga dapat menyebabkan hilangnya fungsi otak seiring bertambahnya usia.
Protein menumpuk di sekitar dinding arteri otak dapat menyebabkan meningkatnya risiko stroke, demensia, dan epilepsi.