Bunuh Diri Meningkat di Korea Selatan, Jadi Bencana Nasional
Para ahli dan pemerintah mencari solusi yang lebih mendasar untuk mengatasi masalah ini
13 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama tiga tahun pandemi Covid-19 di Korea Selatan, hampir 40 ribu orang melakukan tindakan bunuh diri. Tingkat bunuh diri ini mengalami peningkatan terutama di kalangan generasi muda.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada tanggal 11 Oktober 2023, terdapat 39.453 orang yang meninggal karena bunuh diri antara tahun 2020 hingga 2022.
Angka ini melebihi angka kematian akibat Covid-19, termasuk kasus gagal napas yang disebabkan oleh virus corona dan penyakit lainnya, yang mencapai 32.156 kematian selama periode yang sama.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar kasus bunuh diri meningkat di Korea Selatan, termasuk hal-hal yang membawa negara ini ke titik di mana bunuh diri menjadi penyebab kematian utama di kalangan anak muda.
Yuk, simak informasi detailnya!
1. Korea Selatan tertinggi di antara negara-negara maju
Korea Selatan dikenal sebagai negara yang menonjol dalam industri hiburan K-pop dan menjadi markas bagi perusahaan teknologi global seperti Samsung.
Walaupun citra dari luar menunjukkan masyarakat Korea Selatan sebagai sukses, namun kenyataannya banyak penduduk negara ini mengakhiri hidup mereka setiap hari.
Korea Selatan memiliki tingkat bunuh diri yang paling tinggi di antara 38 negara maju yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Editors' Pick
2. Statistik dan presentase terbaru di Korea Selatan
Pada tahun 2021, Lembaga statistik Korea Selatan mencatat bahwa sebanyak 13.352 orang melakukan tindakan bunuh diri. Bunuh diri merupakan penyebab utama kematian di kalangan penduduk Korea Selatan berusia 10 hingga 39 tahun.
Lebih dari dua dari lima kematian pada remaja (sekitar 43,5 persen) disebabkan oleh bunuh diri. Persentase ini mengalami peningkatan pada kelompok usia 20-an mencapai 56,8 persen. Sementara itu, angka tersebut hanya sedikit lebih rendah pada warga yang berusia 30-an sekitar 40,6 persen.