Pemerintah berencana untuk membagikan bibit cabai kepada masyarakat sebagai respons terhadap kenaikan harga komoditas pangan. Kementerian Pertanian telah menyiapkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di tengah kenaikan harga cabai di pasaran.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap bahwa dengan membagikan bibit cabai dan mendorong masyarakat untuk menanam 5-10 pot cabai di rumah, hal ini dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan tahun ini.
"Yang butuh bibit saya katakan anggarkan, tahun depan mungkin ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman
Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi terkait harga cabai meninggi, yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Mama di rumah.
Yuk, simak informasinya!
1. Bibit berasal dari Kementrian Pertanian
Freepik/jcomp
Amran menjelaskan bahwa bibit cabai yang akan didistribusikan berasal dari stok yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian. Bibit cabai ini akan tersedia bagi warga yang ingin menanamnya di rumah masing-masing untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Amran pun menyampaikan bahwa bagi mereka yang membutuhkan bibit tersebut, bisa mempertimbangkan untuk menganggarkan dana tahun depan, tetapi jika sudah ada anggaran yang tersedia, mereka dapat memulai proses tanam cabai sekarang.
Editors' Pick
2. Berharap akan memenuhi kebutuhan keluarga
Amran menyatakan bahwa bibit cabai yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan setiap keluarga yang menanamnya.
Program ini akan diimplementasikan melalui direktorat jenderal yang bertanggung jawab atas kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). "Tanam cabai 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarganya," ujar Amran.
3. Pemerintah mencoba menjaga stabilitas pasokan
Unsplash/Fabienne Hübener
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sedang berusaha untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga cabai rawit merah dengan mengalihkan pasokan dari daerah yang memiliki kelebihan ke daerah yang kekurangan.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk saling membangun kerja sama antardaerah (KAD), sehingga cabai di daerah yang masih produksi dan harganya stabil dapat mendistribusikan cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
4. Harga sudah hampir Rp100 ribu per Kg
Ricky Lodar/IDN Times
Menurut informasi dari para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati pada Sabtu (4/11/2023), cabai rawit merah dijual dengan harga rata-rata sekitar Rp70 ribu per kg, sementara di pasar tradisional atau pengecer, harganya berkisar antara Rp80-90 ribu per kg.
Tidak hanya itu, harga cabai rawit merah bahkan telah mencapai lebih dari Rp100 ribu per kg di beberapa daerah. Arief menjelaskan bahwa produksi semua jenis cabai saat ini mengalami penurunan akibat pengaruh dari fenomena El Nino dan saat ini belum memasuki musim panen yang melimpah.
5. Bapanas intervensi stabilisasi harga pangan
Pexels/Jessica Lewis Creative
Arief menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas harga cabai dengan memfasilitasi distribusi pangan (FDP) cabai dari daerah pusat produksi ke daerah-daerah yang kekurangan pasokan.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan pasokan yang memadai di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sehingga dapat mengontrol harga cabai.
"Harga komoditas cabai yang mengalami kenaikan ini kita tekan dengan memfasilitasi pengangkutannya dari daerah-daerah yang masih berproduksi dan harganya relatif lebih rendah. Kita sudah identifikasi sentra cabai di luar Jawa seperti di Sulsel yang siap memasok ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya." sebutnya.
Upaya pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga cabai merupakan langkah positif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Melalui program KRPL dan intervensi distribusi pangan, diharapkan pasokan cabai dapat terjaga dengan baik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Nah, itulah rangkuman seputar harga cabai meninggi, diharapkan harga cabai dapat terkendali dan masyarakat dapat memperoleh akses terhadap cabai dengan harga yang terjangkau.
