Malaysia Bebas Visa 30 Hari untuk Wisatawan China dan India
Jadi sebuah langkah dalam memajukan pertumbuhan ekonomi
28 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaysia merayakan tonggak sejarah dalam hubungan diplomatiknya dengan China dan India dengan mengumumkan kebijakan revolusioner pada hari terakhir kongres Parti Keadilan Rakyat (PKR).
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengungkapkan keputusan berani ini dalam pidato penutup, seolah menandai tahun pertama pemerintahan persatuannya.
Sebagai langkah besar untuk membangkitkan industri pariwisata dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi, Malaysia akan memberlakukan kebijakan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara China dan India mulai 1 Desember mendatang.
Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi yang menarik terkait Malaysia bebas visa 30 hari untuk wisatawan China dan India. Keputusan ini tidak hanya menjadi simbol perayaan 50 tahun hubungan diplomatik yang kokoh dengan China, tetapi juga menyiratkan tekad Malaysia untuk menjadi destinasi yang lebih ramah bagi wisatawan global.
Yuk, simak informasi selengkapnya!
1. China menjadi negara dengan pengunjung terbanyak di Malaysia
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pengumuman China pada 24 November, yang menetapkan kebijakan bebas visa selama 15 hari bagi warga Malaysia dan warga dari lima negara Eropa.
Meskipun Singapura dan Indonesia menjadi penyumbang terbesar wisatawan ke Malaysia di dalam wilayah ASEAN, di tingkat global, wisatawan China menjadi kelompok pengunjung utama.
Editors' Pick
2. Kesiapan Malaysia menyambut gelombang wisatawan
Dengan potensi besar yang diakui, Anwar menekankan rencana peningkatan transportasi dan fasilitas di bandara. Ia memastikan kesiapan Malaysia menyambut gelombang wisatawan yang diharapkan.
Menanggapi jumlah perjalanannya ke luar negeri selama tahun pertama kepemimpinannya, Anwar menyoroti signifikansi hubungan internasional Malaysia dalam mendukung pertumbuhan bisnis di dalam negeri. Dalam pidatonya, Anwar merujuk pada inisiatif investasi yang terkait dengan Singapura dan Thailand sebagai contoh konkret.