Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Resmi Pimpin Otorita IKN
Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN, bos Sinar Mas Land menjabat jadi Wakil
10 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Kamis (10/3/2022), Presiden Jokowi secara resmi melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Diketahui, Ibu Kota Indonesia akan dipindahkan ke pulau Kalimantan dengan nama Nusantara.
Pukul 15.30 WIB, pelantikan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden. Dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Presiden Jokowi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.
Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN didasari pada Keputusan Presiden Nomor Presiden Nomor 9N Tahun 2022. Keduanya diketahui akan mengemban jabatan tersebut selama 5 tahun, terhitung sejak 2022 hingga 2027 mendatang.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Mulai dari sosok yang menempati jabatan tersebut hingga kisah dibalik penunjukkan mereka oleh Presiden.
Editors' Pick
1. Mengenal sosok Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe
Presiden Jokowi diketahui memang mencari sosok yang bebas dari politik untuk mengisi jabatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sesuai dengan keinginannya, baik Bambang maupun Dhony bukanlah tokoh politik.
Bambang merupakan Wakil Menteri Perhubungan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Indonesia periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bambang dikenal memiliki rekam jejak positif di bidang infrastruktur dan transportasi.
Berbeda dengan Bambang yang pernah terjun di pemerintahan, Dhony merupakan salah satu bos di perusahaan pengembang properti Sinar Mas Land. Dhony menduduki jabatan sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land.
Bambang dan Dhony sama-sama seorang profesional yang memiliki kemampuan di bidang infrastruktur serta pembangunan. Keahlian tersebut tampaknya menjadi alasan utama mereka dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat di IKN.
2. Bambang Susantono ditunjuk dua minggu lalu saat di luar negeri
Sebelumnya telah beredar isu bahwa sosok yang akan menempati posisi Kepala Badan Otorita IKN ialah Bambang Susantono. Informasi ini tersebar di publik sejak dua minggu sebelum pelantikan.
Meski begitu, Bambang maupun pihak Sekretariat Presiden tidak mengonfirmasi isu tersebut. Hingga akhirnya hari ini Bambang sungguh dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala IKN.
Bambang mengungkapkan dirinya diminta oleh Presiden untuk mengisi jabatan tersebut dua minggu lalu, saat dirinya masih bekerja di ADB Manila. Bahkan, Bambang baru pulang ke Indonesia seminggu sebelum pelantikan.
“Kami sendiri dikontak sekitar dua Minggu yang lalu, kemudian juga baru kemarin sebetulnya kami menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kami di Asian Development Bank (ADB),” ujar Bambang dalam siaran pers.
3. Dhony Rahajoe ditunjuk sehari sebelum pelantikan
Berbeda dengan Bambang yang sudah dirumorkan sebagai kandidat sejak dua minggu lalu, sosok yang menempati posisi Wakil Kepala Badan Otorita IKN masih menjadi misteri hingga beberapa hari lalu.
Pada pagi ini, pihak Sekretariat Presiden baru mengonfirmasi isu mengenai Bambang serta mengumumkan ke publik sosok yang akan menemani Bambang dalam membanguni IKN, yaitu Dhony Rahajoe.
Dhony mengaku bahwa dirinya ditunjuk oleh Presiden untuk mengisi jabatan tersebut pada 9 Maret lalu, atau sehari sebelum pelantikan. Meski begitu, dirinya sudah sempat ditawarkan oleh Mensesneg Pratikno mengenai jabatan tersebut.
“Saya dihubungi oleh Pak Pratikno seminggu setelah kunjungan Presiden ke tempat pengembangan pertumbuhan baru di BSD,” ujar Dhony membicarakan kunjungan Presiden pada 24 Desember 2021 lalu dalam siaran pers.
Itulah deretan informasi seputar pelantikan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang kini resmi menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga:
- Biodata dan Profil Bambang Susantono, Resmi Jadi Kepala Otorita IKN
- Jakarta PPKM Level 2, Kapasitas Transportasi Umum Jadi 100 Persen
- Apa Itu Presidensi G20 Indonesia?