5 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Bisa Mengelola Keuangan
Ajarkan pentingnya menabung sejak dini
21 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, selain diperlukan kesabaran dan kecermatan, masih banyak faktor lain yang menjadi tanggung jawab orangtua.
Salah satunya adalah memberikan edukasi dan informasi apapun dengan cara yang menarik namun mudah dipahami anak.
Seperti masalah keuangan yang penting diedukasi sejak dini.
Tak hanya mengenalkan uang padanya, kamu juga perlu mengajarkan tentang bagaimana mengatur uang dengan baik, dari mana uang itu berasal, dan bagaimana menghemat uang tersebut.
Seperti kata Nini Sumohandoyo, Sharia, selaku Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, “Kami percaya penting untuk memberikan kesadaran literasi keuangan sedari dini kepada anak-anak sehingga kelak mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengambil keputusan finansial di masa depan tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Untuk dapat menyukseskannya, kami yakin keluarga memainkan peranan yang sangat penting.”
Hal ini penting, karena keluarga merupakan unit pertama untuk penanaman nilai-nilai literasi keuangan yang sangat efektif.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengajarkan cara mengelola keuangan pada anak sejak dini dengan 5 cara berikut ini.
1. Beritahu dari mana uang berasal
Anak memang belum sepenuhnya mengerti bahwa orangtua membeli atau mendapatkan sesuatu dengan cara bekerja. Oleh karena itu, penting untuk kamu memberi tahu padanya tentang ada banyak pekerjaan yang dapat menghasilkan uang.
Kamu bisa melatihnya mengenal pekerjaan dan kegiatan yang menghasilkan uang dengan cara memintanya membantu pekerjaan rumah yang ringan.
Misalnya, membuat kue kemudian menjualnya.
Nah, jika sudah diajarkan seperti itu, anak akan mengerti dari mana uang berasal dan ia harus melakukan suatu pekerjaan terlebih dahulu untuk mendapatkannya.
Kamu juga bisa mengajak anak mengikuti kegiatan di luar yang bisa membantunya memiliki literasi keuangan sejak dini.
Salah satunya dengan mengikuti program Cha-Ching, program untuk mengajarkan anak mengelola keuangan secara menarik dengan menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu Earn (memperoleh), Save (menyimpan), Spend (membelanjakan) dan Donate (menyumbangkan).
Editors' Pick
2. Ajarkan pentingnya menabung
Hal paling penting dalam mengajarkan cara mengelola keuangan pada anak adalah menanamkan padanya bahwa penting untuk menabung sejak dini.
Beri tahu ia jika ingin membeli suatu barang yang diinginkan dengan harga yang cukup mahal, ia tidak bisa langsung meminta begitu saja, ia perlu menabung untuk bisa membeli barang tersebut.
Untuk mempraktikkan cara menabung pada anak, kamu bisa memulai dengan membelikannya celengan. Ajarkan padanya untuk selalu menyisihkan uang ke dalam celengan, terutama setelah berbelanja.
Jika sejak dini sudah diajarkan seperti ini, saat usianya sudah lebih siap, kamu bisa membuatkannya tabungan khusus anak yang biasanya menarik perhatian anak-anak, hal ini agar mereka lebih bersemangat dalam menabung.
3. Kenalkan mana yang disebut kebutuhan dan keinginan
Anak mungkin akan sering meminta banyak mainan baru atau hal-hal lain yang mereka inginkan. Untuk meminimalisir hal ini, kamu bisa mengenalkan padanya mana yang disebut kebutuhan untuk dibeli, serta mana yang merupakan keinginan semata.
Kamu harus menjelaskan padanya bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki untuk bertahan hidup, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan kebutuhan hidup lainnya.
Lalu jelaskan padanya bahwa keinginan adalah sesuatu yang ingin ia miliki tetapi belum tentu itu dibutuhkan.
Mengajarkan anak hal seperti ini akan sangat berpengaruh padanya saat dewasa nanti, hal ini untuk menghindari keborosan padanya saat dewasa.
4. Ajarkan untuk mengingat apa saja pengeluarannya
Saat anak sudah belajar dan mulai memahami bagaimana cara membagi porsi antara pengeluaran, tabungan, dan uang untuk berbagi kepada orang lain.
Hal selanjutnya ajarkan ia bagaimana menghabiskan uang pengeluarannya dengan baik.
Beritahu bahwa jika ia tidak mengatur ke mana keuangan tersebut dihabiskan, maka uang itu akan habis dengan cepat dan sia-sia.
Untuk anak usia remaja, berikan tanggung jawab dalam mengatur pengeluarannya. Berikan pemahaman juga padanya bahwa setiap pakaian, makanan, ataupun kegiatan hiburan membutuhkan uang yang perlu dikelola secara baik agar tidak habis begitu saja.
5. Jadilah role model untuknya
Pada dasarnya, semua hal diatas tidak akan berguna jika kamu sendiri tidak bisa menjadi role model yang baik padanya. Sebab anak akan meniru semua yang orangtuanya lakukan. Kamu adalah figur utama yang akan dilihat anak mulai dari saat bangun tidur, sampai kembali tidur di malam hari.
Oleh karena itu, tidak ada gunanya jika kamu mengajarkan cara mengelola keuangan padanya jika dalam praktik sehari-hari kamu tidak melakukan hal serupa. Tunjukan padanya bahwa kamu pun juga melakukan hal serupa dengan menggunakan uang lebih bijak, menabung, dan memiliki tanggung jawab atas uang yang diperoleh.
Proses ini tentunya memang tidak mudah, dibutuhkan kesabaran ekstra agar anak bisa mengerti pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Tetap ajarkan hal-hal diatas padanya dan jelaskan bahwa dengan begitu ia akan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengambil keputusan finansial di masa depan.
Semoga bermanfaat, ya!