Diklaim Ampuh Bunuh Corona, Kalung Eucalyptus Kementan Tuai Pro Kontra
Apa benar dapat membunuh virus corona?
7 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementeria Pertanian (Kementan) berencana akan produksi kalung antivirus corona secara masal. Kalung yang dibuat dari tanaman eucalyptus ini dipercaya ampuh untuk mematikan virus corona.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, Fadjry Djufry, mengklaim bahwa kalung dari eucalyptus ini dikatakan "ajaib" karena sudah teruji di laboratorium Balitbangtan dapat membunuh berbagai virus, termasuk corona sekali pun.
Munculnya kalung "ajaib" yang dipercaya mampu membunuh virus corona ini sontak membuat netizen ramai membicarakannya di media sosial. Peluncurannya pun menuai pro dan kontra dari berbagai belah pihak.
Seperti apa kalung antivirus corona yang sedang ramai diperbincangkan ini? Apakah benar ampuh dalam memerangi virus corona yang sedang menyerang seluruh dunia?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi lengkapnya dari berbagai sumber. Yuk, disimak!
1. Kemampuan eucalyptus dalam membunuh berbagai virus
Dikutip dari Antara, Selasa (7/7/2020), Fadjry Djufry menyebutkan bahwa eucalyptus sp yang telah Kementan uji bisa membunuh 80-100 persen virus, mulai dari avian influenza hingga virus corona model yang digunakan.
Berdasarkan hasil uji molecular docking dan uji vitro di Kementan, minyak atsiri eucalyptus citridora ini dipercaya dapat menginaktivasi virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.
Sehingga kemampuan eucalyptus dipercaya sebagai antivirus yang mampu membunuh berbagai jenis virus termasuk corona.
Editors' Pick
2. Diklaim ampuh bunuh virus 100%
Berbagai studi disebutkan Kementan bahwa eucalyptus cukup 5-15 menit diinhalasi dan akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Artinya, dengan konsentrasi 1 persen saja sudah cukup membunuh virus 80-100 persen.
Bahan aktif utamanya adalah cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme M pro atau main protease (3CLPro) dari virus corona yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus corona.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa eucalyptus berpotensi mengikat protein M pro sehingga menghambat replikasi virus. Ini terjadi saat 1,8 cineol dari eucalyptus dapat berinteraksi dengan transient receptor potential ion chanel yang terletak di saluran pernapasan.