DINKES: Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Covid-19
Begini protokol yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah
29 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin cepat di Indonesia tentu membuat pemerintah dan Dinas Kesehatan (DINKES) memberikan himbauan kepada masyarakat untuk terus menjaga jarak aman dan tidak berkumpul ditengah keramaian.
Selain melakukan social distancing, DINKES juga membuat protokol isolasi diri sendiri tanpa perlu keluar rumah. Ini bisa dilakukan sebagai upaya penyebaran virus Covid-19 yang begitu cepat.
Berikut adalah protokol isolasi diri yang dikeluarkan DINKES, yuk disimak baik-baik rangkuman Popmama.com yang satu ini.
1. Jika sakit tetap di rumah
Jika kamu sedang dalam kondisi tidak fit, tentu imun tubuhmu ikut menurun. Jadi diusahakan untuk tidak keluar rumah dan pergi ke tempat keramaian. Tindakan ini bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari penyebaran virus corona.
2. Isolasi diri sendiri
Dengan mengisolasi dan memantau diri sendiri, kamu juga membantu banyak orang untuk menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang disekitar termasuk keluarga.
Editors' Pick
3. Yang dilakukan saat isolasi diri
Tanpa perlu ke rumah sakit, yang bisa kamu lakukan saat isolasi diri sendiri adalah:
- Tinggal di rumah
- Gunakan kamar terpisah dari orang lain
- Gunakan masker selama masa isolasi
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Meski kamu tidak memiliki gejala yang menunjukkan virus corona, tetapi kamu pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif virus corona, maka termasuk dalam ODP dan perlu melakukan isolasi diri sendiri untuk menghindari penyebaran kepada banyak orang.
5. Yang dilakukan saat pemantauan diri sendiri
Kamu juga perlu memantau kondisi diri setiap harinya. Berikut yang bisa kamu lakukan:
- Lakukan observasi/pemantauan diri sendiri di rumah
- Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas
- Jika ada gejala, laporkan pada petugas di fasilitas layanan kesehatan terdekat
- Jika hasil sampel dan pemeriksaan dinyatakan positif, maka segera lakukan isolasi diri dengan menjauhkan diri dari orang sekitar termasuk keluarga
6. Tindakan pencegahan
Selain menjaga jarak sosial, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk tindakan pencegahan:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
- Tutup mulut dan hidung saat batuk ataupun bersin
- Jaga jarak sosial setidaknya 1 meter dengan orang lain
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
7. Saat perlu memakai masker
Banyak orang merasa khawatir dan memburu masker untuk mencegah penularan virus. Padahal sebenarnya masker perlu digunakan oleh orang-orang berikut ini:
- Orang dengan gejala pernapasan, misal batuk dan bersin
- Orang yang memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan
- Petugas kesehatan, ketika memasuki ruangan dengan pasien
Itulah protokol isolasi diri yang bisa kamu lakukan di rumah. Tetap tenang dan patuhi segala aturan yang pemerintah keluarkan demi kesehatan bersama.
Stay healthy and stay safe everyone!
Baca juga:
- Anak Muda Belum Sadar Virus Corona, Triawan Munaf Ikut Berikan Imbauan
- Angka Kematian Tinggi, Pemerintah Beli Avigan untuk Atasi Virus Corona
- Jangan Salah, Ini Perbedaan Social Distancing, Karantina, dan Isolasi