Eksklusif: Nyimas Bunga Buktikan Hijab Bukanlah Penghalang untuk Menjadi Atlet Skateboard
Bunga ingin membuka jalan bagi para skateboarder perempuan lainnya agar bisa berprestasi
13 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhijab tak hanya menjadi kewajiban sebagai seorang muslimah, tetapi juga untuk melindungi diri sebagaimana dianjurkan dalam ajaran Islam.
Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa hijab memengaruhi pencapaian seseorang dalam menggapai cita-citanya. Mereka berpikir karena berhijab maka tidak bisa mendapat prestasi dan karier yang gemilang.
Padahal, tidak semua anggapan itu benar adanya. Seperti Nyimas Bunga Cinta, seorang atlet skateboard remaja yang berhasil membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang baginya untuk meraih segudang prestasi.
Nyimas Bunga Cinta terpilih sebagai anak muda berprestasi yang menginspirasi dalam Popmama Little Star edisi spesial Hari Anak Nasional pada Juli 2021. Melalui wawancara ekslusif, ia berbagi kisah bagaimana perjalanannya menjadi seorang atlet skateboard berhijab yang bisa membuka jalan untuk semua teman-teman lainnya.
"Aku pengin membuka jalan buat pemain skate perempuan lainnya," ujar gadis berusia 15 tahun yang biasa disapa Bunga.
Setelah meraih piala pada ajang Asian Games 2018 lalu, nama Nyimas Bunga Cinta menjadi semakin dikenal dan membuktikan bahwa perempuan berhijab bisa berprestasi.
Untuk mengetahui kisah selengkapnya tentang perjalanan Nyimas Bunga Cinta dalam bidang olahraga skateboard, berikut Popmama.com telah merangkumnya. Simak yuk, bisa jadi motivasi untuk anak-anak muda lainnya agar tetap semangat berkarya.
1. Nyimas Bunga Cinta sudah menekuni olahraga skateboard sejak usia 8 tahun
Gadis kelahiran tahun 2006 ini menjelaskan bahwa skateboard adalah salah satu olahraga yang sudah ia tekuni selama bertahun-tahun. "Aku main skate itu dari kelas 2 SD, saat umur 8 tahun."
Ketika ditanya mengapa seorang perempuan kecil seperti Bunga kala itu memilih permainan skateboard sebagai olahraga yang ditekuninya?
Bunga menjawab bahwa mulanya ia merasa ada ketertarikan tersendiri saat diperlihatkan video skateboard oleh sang Papa.
"Aku terjun ke dunia skate itu karena Bapak ngasih aku video skate dan waktu itu sempat juga Bapak kasih liat foto Tony Hawk (skateboarder dunia). Dari situ aku pingin kayak Tony Hawk yang bisa sukses di bidang tersebut," ujarnya.
Setelah tertarik dengan video skateboard tersebut, Bunga akhirnya mulai mengasah kemampuannya dalam olahraga yang terbilang ekstrem untuk dilakukan oleh anak perempuan.
Editors' Pick
2. Mendapat dukungan sepenuhnya dari kedua orangtua
Meski terbilang sebagai olahraga ekstrem untuk anak perempuan, namun hal ini tidak menghalangi niat Bunga untuk mencoba dan mengembangkan bakatnya. Bahkan, Bunga juga telah mendapat dukungan dari keluarga dan kedua orangtuanya untuk menekuni olahraga tersebut.
"Bapak sama Ibu sih mendukung, asal akunya mau. Nggak ada keterpaksaan juga, justru dari Bapak dan Ibu malah mendukung banget," ujar Bunga.
Setelah mendapat dukungan sepenuhnya dari kedua orangtua, Bunga semakin tertarik menekui olahraga ekstrem tersebut lantaran masih cukup sulit menemukan skater perempuan sepertinya.
"(Dulu) skater di Indonesia itu jarang bareng, sekarang mulai ramai dan bahkan ada yang usianya lebih kecil di bawah aku. Jadi aku pengin membuka jalan buat pemain skate perempuan lainnya," ungkap Bunga.