Gejala dan Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Menyerang Usia Muda
Tak hanya dialami orangtua, dibaetes juga bisa dialami usia muda, terutama milenial
1 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes adalah kondisi medis serius yang umum terjadi bagi banyak orang.
Jika dahulu diabetes menjadi penyakit membahayakan yang banyak terjadi pada orangtua, saat ini sudah ada banyak data dan fakta yang menyebutkan bahwa diabetes juga dapat terjadi pada kalangan muda, terutama milenial.
Dilansir dari Journal Diabetes Care, disebutkan bahwa diabetes juga sangat bisa dialami oleh anak-anak berusia muda.
Bahkan, hal ini diperparah ketika banyak kalangan muda yang tidak menyadari gejala tersebut.
Dalam unggahan video terbarunya, Clarin Hayes, dokter sekaligus Youtuber muda yang eksis memberikan informasi seputar kesehatan di media sosial membagikan video edukasi terkait diabetes yang terjadi pada kaum milenial atau usia muda.
Untuk mengetahui infromasi selengkapnya, berikut Popamama.com telah merangkum apa saja gejala diabetes yang jarang disadari milenial, maupun cara mencegahnya.
1. Diabetes di usia muda lebih berbahaya
Dalam paparannya, Clarin menjelaskan bahwa Diabetes Melitus (DM) menjadi suatu penyakit membahayakan bagi kalangan muda. Hal ini didasari dari beberapa penelitian yang sudah melakukan peneltiian pada penderita diabetes usia muda.
DM di usia muda akan mengalami perburukan yang lebih cepat, maksudnya adalah penderita DM di usia muda akan mengalami penurunan kondisi yang jauh lebih cepat. Tak hanya itu, kerusakan pankreas pun menjadi lebih cepat terjadi.
Hal yang membahayakan lainnya adalah, anak muda lebih tidak memerhatikan atau menyepelekan tanda-tanda diabetes sejak dini. Ini yang membuat penderita diabetes usia muda telat mengetahui dan semakin dekat dengan penyakit komplikasi yang akan terjadi.
Editors' Pick
2. Gejala atau tanda awal diabetes di usia muda
Gaya hidup yang tak sehat seperti sering mengonsumsi minuman maupun makanan siap saji, serta kurangnya berolahraga membuat kalangan muda lebih cepat terkena diabetes.
Untuk mengetahui tanda-tanda awal dari diabetes, Clarin juga menyebutkan ada tiga yang perlu diwaspadai kalangan muda. Dia nataranya adalah:
Polifagi (banyak makan)
Jika kamu sering merasa mudah lapar, ini terjadi karena walaupun gula darah dalam tubuh tinggi, tetapi adanya resistansi insulin membuat gula dalam darah tidak bisa digunakan sebagai sumber energi oleh sel-sel tubuh. Jadi, karena tidak adanya insulin, meski gula berada dalam darah, jadilah sel tetap merasa lapar dan memberikan sinyal kepada otak untuk memberikan makan.
"Itulah mengapa orang diabetes pada awalnya akan menggemuk karena makan banyak, tapi justru habis itu akan kurus, karena energinya tak bisa dipakai sama sel, kayak dikunci," jelas Clarin dalam videonya.
Poliuri (banyak buang air kecil)
Ketika gula di dalam darah tubuh sangat tinggi, maka tubuh berusaha mengeluarkannya melalui urin. Tetapi karena masih tingginya gula dalam darah, maka inilah yang akan membuat penderita ingin buang air kecil terus menerus.
Polidipsi (haus terus menerus)
Saat terus menerus buang air kecil, umumnya tubuh akan semakin kekurangan cairan. Agar tubuh tak dehidrasi karena kurangnya cairan, maka dibutuhkan banyak minum. Inilah yang pada akhirnya membuat penderita diabetes mengalami rasa haus berlebih dan ingin terus menerus minum.
3. Faktor risiko memengaruhi diabetes
Dari tiga gejala awal yang disebutkan Clarin di atas, tidak semua kalangan muda yang merasakan gejala tersebut dapat disebut penderita diabetes, kok. Ada pula beberapa faktor risiko yang memengaruhi diabetes terjadi.
Jika kamu mengalami gejala awal yang sudah disebutkan tadi dan ditambah dengan beberapa faktor risiko, maka kemungkinan kamu terkena dibatetes pun lebih tinggi.
Lantas, apa saja faktornya? Berikut di antaranya:
- Kelebihan berat badan/obesitas.
- Gaya hidup kurang sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan sering makan-makanan siap saji.
- Punya riwayat diabetes dalam keluarga.
- Orangtua pernah alami Diabetes Gestational saat hamil dulu.
- Adanya bukti laboraturiom yang menunjukkan bahwa tes kesehatan baik gula darah, kolesterol, atau lainnya menunjukkan angka yang tinggi.
4. Cara mencegah diabetes di usia muda
Selanjutnya, Clarin Hayes pun memabgikan tips cara mencegah diabetes bagi kalangan muda atau milenial. Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan agar terhindar DM di usia muda, di antaranya:
- Kurangi makanan dan minuman manis. Bisa diakali dengan perbanyak minum air putih.
- Jaga berat badan ideal dengan mengetahui indek masa tubuh, apakah sudah cukup ideal sesuai usia atau belum.
- Rutin bergerak atau berolahraga untuk membantu tingkatkan sensitivitas insulin tubuh.
- Rutin pula memeriksakan kadar gula darah dalam tubuh.
Itulah tips yang bisa dilakukan kalangan muda atau milenial untuk mencegah terjadinya DM atau Diabetes Melitus. Pastikan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan pantau sejak dini kadar gula darahmu ya!
Baca juga:
- Bisa Kurangi Risiko Diabetes, 5 Manfaat Minyak Kelapa bagi Kesehatan
- Harus Diwaspadai, 5 Gejala Kamu Mengalami Prediabetes
- 5 Jenis Pemeriksaan untuk Menentukan Diagnosis Diabetes Insipidus