Kisah Pilu Korban Pedofil yang Mengidap Kanker Rektum Stadium 4
Anak 12 tahun yang teridap kanker rektum setelah menjadi korban pencabulan
28 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan di bawah umur kembali membuat geram masyarakat luas. Tiara, bocah perempuan berusia 12 tahun yang didiagnosa kanker rektum stadium 4 akibat pemerkosaan yang dialaminya pada pertengahan 2018 silam.
Cerita memilukan korban pedofilia tersebut beredar luas di media sosial. Sejumlah pihak mendorong pihak kepolisian untuk segeram mengusut tuntas dan menangkap pelaku pencabulan.
Cerita yang ramai diperbincangan di media sosial ini tentu saja mendorong banyak pihak untuk turun tangan membantu biaya pengobatan Tiara. Tagar Tiara sampai menjadi trending topic di Twitter. Sejumlah golongan masyarakat turun meramaikan untuk membantu biaya pengobatan bocah malang tersebut.
Penuh haru dan pilu, seperti ini rangkuman Popmama.com mengenai kisah Tiara melawan kanker rektum stadium 4.
Editors' Pick
1. Awal mula sebelum didiagnosa kanker rektum
Dikutip dari situs penggalangan donasi Kitabisa.com, Artesia Anwar dari Komunitas Beribadah.id menceritakan awalnya Tiara sering merasakan kesakitan pada organ intim serta perut bagian bawah. Pada Maret lalu, dia mengalami pendarahan, awalnya orangtua Tiara hanya mengira sang anak sedang datang bulan.
Namun saat itu juga Tiara dibawa ke bidan terdekat dan akhirnya terungkap bahwa dirinya pernah dicabuli pada tahun 2018 silam. Orangtua Tiara pun langsung membawa sang anak ke RS Djamil, Padang.
Tiara mengaku tak berani menceritakan permasalahan yang dialaminya karena dipaksa oleh si pelaku yang mencabulinnya. Hingga akhirnya kini bocah malang tersebut harus menerima kenyataan pahit di usia yang masih belia.
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, orangtua Tiara sangat terkejut dan terpukul ketika sang anak dinyatakan kanker rektum stadium 4. Terlebih organ intimnya mengalami luka, sungguh memilukan.
2. Biaya pengobatan yang tidak sedikit
Mengalami luka pada organ intim, tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Banyak rangkaian pengobatan yang harus Tiara lakukan, seperti sinar, kemoterapi, bahkan anus Tiara juga dibuat lubang.
Namun, pengobatan itu saja ternyata tidak cukup. Tiara harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk kelangsungan hidupnya.
Orangtua Tiara yang hanya bekerja sebagai buruh, tentu saja merasa bingung dan kewalahan untuk menanggung biaya pengobatan Tiara yang membutuhkan biaya sebesar Rp500 juta untuk pengobatan jangka panjang serta biaya kemoterapi seminggu satu kali.
Kasus kekerasan dan pelecehan yang dialami Tiara ini menjadi trending topic di Twitter setelah akun donasi untuk pengobatannya dibuka di situs Kitabisa.com. Hingga Kamis (28/11) pukul 14.00 WIB, donasi yang terkumpul untuk Tiara sudah sebanyak Rp 99.827.790.
3. Pelaku pencabulan kabur dan masih dalam pencarian
Ketika keluarga Tiara melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, pelaku diduga langsung kabur melarikan diri dan membawa seluruh keluarganya. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Artesia Anwar, yang menceritakan kasus ini meminta pelaku segera tertangkap dan dihukum.
"Pedofilia jangan dibiarkan merajalela dan dibiarkan bebas begitu saja, segera tangkap pelaku karna membahayakan anak-anak kita. STOP PEDOFIL, STOP KEKERASAN," tulisnya.
Itulah kisah pilu yang dialami bocah malang berusaia 12 tahun asal Padang. Semoga Tiara bisa segera mendapat pertolongan atas penyakit yang ia derita, dan semoga hal keji ini tidak terjadi lagi di kalangan perempuan khususnya anak dibawah umur.
Baca juga:
- Memalukan! Indonesia Duduki Peringkat Pertama Pengunduh Situs Pedofil
- Jangan Diremehkan, Ciri-Ciri Orang Pedofil Ini Perlu Orangtua Ketahui!
- 5 Cara Mencegah Anak Menjadi Incaran Pedofil