5 Alasan Pentingnya Literasi Media Sosial Bagi Anak Remaja
Perhatikan anak mama dalam bersosial media, ya!
16 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memastikan keselamatan dan memahami batasan-batasan ketika beraktivitas di ranah online merupakan hal yang penting, terutama bagi remaja, sebab remaja sebagai generasi milenial adalah generasi yang melek akan teknologi.
Rendahnya literasi digital, membuat para remaja terpapar dengan berbagai risiko, seperti rentan terhadap informasi hoaks, mempertaruhkan keamanan data pribadi dengan menggunakan aplikasi yang tidak aman, kecanduan media sosial, melakukan atau menjadi korban perundungan (bullying), serta ketidakpahaman akan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi reputasi mereka di ranah online yang dapat memiliki konsekuensi di dunia nyata.
Namun disayangkan, ternyata banyak guru dan orangtua tidak memiliki pengetahuan memadai yang dapat membantu mereka dalam memandu remaja untuk menggunakan internet dengan bijak.
Untuk terlepas dari risiko yang sering terjadi pada anak remaja di sosial media, beri pengertian pada anak Mama untuk memperhatikan postingannya ya, Ma.
Yuk, simak 5 hal pentingnya literasi media sosial yang telah Popmama.com rangkum dibawah ini.
1. Pikirkan reaksi pembaca
Ketika anak mama memutuskan untuk membuat dan membagikan sebuah postingan pada akun media sosialnya, perlu diingat bahwa hal tersebut akan menimbulkan reaksi dari pembaca atau orang yang ada dalam postingannya tersebut.
Jadi, berikan perhatian anak Mama dalam menggunakan media sosial, ya!
Editors' Pick
2. Cobalah berpikir kritis
Dalam rilis Think Before You Share dimuat oleh Facebook dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), berpikir kritis yaitu proses yang dilakukan secara sadar untuk memaknai sekaligus melakukan evaluasi terhadap sebuah informasi berdasarkan pengalaman, keyakinan, serta kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri.
Ajak anak Mama untuk mencoba berpikir kritis guna membedakan infromasi yang benar atau tidak benar, relevan atau tidak relevan, serta fakta atau opini.