Apakah Diet Bisa Menurunkan Berat Badan saat Puasa? Ini Kata Dokter!
Melakukan diet saat pausa Ramadan, apakah bisa menurunkan berat badan? Ini penjelasan dokter
26 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak dari kita mungkin beranggapan bahwa menjalankan puasa saat Ramadan, berarti akan otomatis menurunkan berat badan seperti sedang melakukan diet. Padahal, anggapan seperti ini tidak sepenuhnya benar.
Ya, diet saat puasa memang dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi hal ini akan berhasil jika dilakukan dengan cara yang sehat dan seimbang. Dalam menjalankan diet di bulan puasa, ada banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk menu makan dan minum yang kita konsumsi saat berbuka maupun sahur.
Bersama dr. Pritasa Muthia Ulfa, Dokter Umum dari RS Permata Bekasi, Popmama Talk akan mengulik apakah diet saat puasa bisa menurunkan berat badan, serta serba-serbi melakukan diet saat puasa menurut dokter.
Disimak sampai akhir yuk, Ma!
1. Perlu perhatikan asupan gula ketika diet saat puasa
Saat berpuasa, waktu makan kita memang jadi lebih terbatas, sehingga bisa mengurangi asupan kalori harian yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk diingat bahwa diet saat puasa yang sehat tidak hanya tentang membatasi makanan saja, Ma, tetapi juga memilih makanan yang berkualitas tinggi dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Dalam sesi Popmama Talk Edisi Ramadan 2024, dr. Pritasa menyebutkan bahwa salah satu yang perlu dihindari ketika menjalankan diet saat puasa adalah asupan glukosa berlebih.
dr. Pritasa menjelaskan bahwa salah satu minuman yang harus dihindari ketika sedang diet saat puasa adalah terlalu banyak mengonsumsi gula. Sebagai contoh konsumsi kopi susu.
Kopi sendiri sebenarnya tidak dipermasalahkan untuk dikonsumsi sampai 2 gelas perhari, tetapi dr. Pritasa menyebutkan bahwa susu dan gula yang dipadukan dengan kopi inilah yang justru berbahaya.
"Puasa untuk ibadah, sama puasa yang kadang ada niat lain untuk diet juga, itu jadinya kayak hilang semua akrena konsumsi gula berlebihan," ujar dr. Pritasa menjelaskan.
Editors' Pick
2. Kadar gula yang aman saat menjalankan puasa
Tak hanya bagi mereka yang sedang menjalankan diet saat puasa, setiap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan ini juga diimbau untuk memerhatikan kadar gula agar tetap aman selama berpuasa.
Menurut penjelasan dari Dokter Umum dari RS Permata Bekasi itu, sebenarnya setiap individu memiliki kadar gula yang berbeda-beda. Namun, kadar gula secara keseluruhan sebaiknya perlu diperhatikan oleh siapa saja.
Misalnya, ketika sudah berbuka puasa dengan meminum teh manis, maka sebaiknya tidak melanjutkan makan atau minuman dengan kadar gula berlebih lainnya.
"Kalau bisa memang ada buahnya, terus kalau bisa langsung makanan berat. Jadi kita udah kenyang, nggak akan nyemil lagi. Kalau mau nyemil lagi, usahakan pakai buah," ucap dr. Pritasa menambahkan.
3. Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa diet saat puasa memang bisa menurunkan berat badan, hanya saja perlu diperhatikan asupan makan serta kadar gula harian agar tidak berlebihan.
Nah, selain asupan gula harian, penting juga untuk kieta menyeimbangi menu makan saat sahur dan berbuka. Pastikan mengonsumsi makanan bergizi yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat.
Perlu diperhatikan juga untuk menghindari makanan olahan dan tinggi gula, serta perhatikan porsi agar tidak berlebihan saat makan sahur maupun berbuka.
Dan yang tak kalah penting, hindari juga makanan berlemak dan berkalori tinggi. Makanan jenis ini memang cenderung membuat Mama merasa kenyang lebih lama, tetapi juga bisa mengandung banyak kalori yang tidak dibutuhkan tubuh.
4. Minum banyak air
Tips lain saat melakukan diet waktu puasa adalah mencukupi tubuh dengan konsumsi banyak air. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air saat berbuka puasa dan juga di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Hal ini juga sebagaimana yang direkomendasikan dr. Pritasa untuk mencukupi minum air, setidaknya sebanyak 1,5 - 2 liter perhari. Jumlah ini bisa dibagi-bagi antara waktu sahur dan berbuka, yakni 4 gelas saat sahur, 4 gelas saat buka puasa, lalu 2 gelas saat ingin tidur.
"Minum air putih ya, perlu dinoted untuk mencukupi air putih bukan air yang manis-manis," ujar dr. Pritasa menekankan.
Jadi, melakukan diet saat puasa Ramadan memang bisa menurunkan berat badan ya, Ma. Hanya saja, beberapa hal di atas perlu diperhatikan agar diet dan ibadah puasa yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Mama baru memulai diet di bulan puasa ini, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa diterapkan selama puasa ini, ya!
POPMAMA TALK EP.9 - dr. Pritasa Muthia Ulfa, Dokter Umum dari RS Permata Bekasi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - Pomelo Fashion
Baca juga:
- Popmama Talk Ep.9: Tips Tubuh Sehat dan Bugar selama Bulan Puasa
- Ibu Hamil yang Puasa Perlu Minum Penguat Kandungan? Ini Kata Dokter!
- Tips Puasa untuk Anak dari Dokter, Dimulai Umur Berapa?
Popmama Star
Popmama Talk: dr. Pritasa Muthia Ulfa, Dokter Umum - RS Permata Bekasi
Kiat Puasa Ramadan Lancar dan Bahagia