Sempat Star Syndrome, Ini Cara Janes CS Hadapi Komentar Negatif
Tak lagi hadapi komentar buruk, fokuskan pada komentar positif yang membangun
24 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janes CS, seorang konten kreator yang tengah naik daun, sempat terjebak dalam fenomena star syndrome. Hal ini sebagaimana diceritakan olehnya dalam sesi Popmama Talk.
Di masa awal ketenarannya, Janes merasa perlu menanggapi setiap komentar negatif yang diterimanya yang tak jarang membuatnya terlibat dalam perdebatan panjang dengan netizen yang ingin menjatuhkan.
Namun, seiring waktu dan pengalaman, konten kreator yang juga seorang mama ini akhirnya menyadari bahwa fokus pada komentar negatif hanya menguras energi tanpa memberi hasil positif, sehingga ia pun memilih cara lain untuk menghadapi komentar negatif dari netizen.
Berikut Popmama.com rangkumkan cara Janes CS menghadapi komentar negatif untuk ketenangan hidupnya agar tetap semangat menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.
1. Star syndrome di awal kariernya
Janes CS mengawali kariernya sebagai seorang konten kreator di TikTok pada akhir 2019 lalu. Ketika itu, Mama dua orang anak ini mengaku bahwa dirinya sempat mengalami fenomena star syndrome karena merasa banyak orang yang menyukainya.
"Dulu, dulu ada yang istilahnya star syndrome tuh (aku) ngalamin ya. Jadi dulu waktu pertama ngonten itu kan image emak-emak aku itu kuat. Pokoknya kebanyakan followers aku tuh emak-emak, jadi star syndrome lah," cerita Janes kepada tim Popmama.com.
Sebagai seorang konten kreator, bukan tidak mungkin jika ia mendapatkan komentar negatif, baik itu perihal konten yang diproduksi tidak sesuai selera netizen, atau bahkan menyerang secara personal yang bisa disebut bullying.
Nah, karena merasa banyak pengikutnya yang akan mendukungnya, dulu Janes menyebutkan bahwa setiap komentar negatif yang ditujukan padanya akan dibalas dengan video hingga pengikut setianya memberikan dukungan kepadanya.
Diceritakan olehnya, "Kadi yang bully aku (komen negatif di unggahannya) itu aku reply satu-satu. Kalian tau, followers-followers setia aku nyerang balik mereka dengan komen balik, terus dari situ aku happy."
Editors' Pick
2. Disadarkan oleh pengikut setianya
Di awal kariernya, ia kerap melakukan hal tersebut untuk membalas komentar negatif yang ditujukan padanya. Hingga pada akhirnya, Janes CS merasa ia langsung ditegur oleh Tuhan lewat salah seorang pengikut setianya.
"Saking seringnya aku komen negatif gitu ya, salah satu followers setia aku nge-DM aku, “Kak Janes, dari ribuan komen baik itu, kenapa kak Janes hanya ngereply negatif-negatif doang ya kak?” Aku langsung kayak ditegur Tuhan," ungkap Janes bercerita.
Menurutnya, teguran dari pengikutnya itu membuatnya tersadar bahwa apa yang ia lakukan justru sama saja disebut sebagai seorang pembully juga karena merasa senang melihat followersnya mendukung apa yang ia lakukan.
Ditambahkan olehnya, "Apa yang membedakan aku pembully kalau aku nanggepinnya dengan cara yang negatif dan niatan yang negatif juga, apa yang membedakan kan sama aja."
Dari situ, Janes CS akhirnya mulai fokus pada hal-hal yang membuatnya lebih tenang dalam menjalankan hidup, yaitu fokus pada membuat konten yang menginspirasi dan mendengarkan komentar positif dari para pengikutnya.