Membahas persoalan rumah tangga memang selalu menarik, salah satunya mengenai finansial atau keuangan keluarga. Agar keuangan keluarga mencapai financial freedom, pasangan suami istri harus berusaha keras untuk mendapat pemasukan yang stabil.
Namun adanya pandemi Covid-19 tahun yang telah mewabah berbulan-bulan di Indonesia tentu membuat banyak kegiatan harus terputus, salah satunya kegiatan ekonomi dan pelaku usaha yang semakin sulit mendapatkan pemasukan.
Dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi, setiap orang khususnya orangtua yang sudah memiliki anak harus lebih cerdas dalam mengelola keuangan. Selain untuk mempertahankan kemampuan finansial sampai pandemi berakhir, mengelola keuangan dengan baik juga bermanfaat untuk masa depan buah hati.
Financial Planner Finansialku, Riesta Zwestika Reni, S.SOS, AWP., CFP dalam event Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020 pada Senin (28/09/20) telah membagikan tips untuk para keluarga dalam mengelola keuangan di tengah pendemi.
Lantas, bagaimana ya cara mengelola keuangan di tengah krisis global menghadapi pandemi Covid-19? Yuk, simak rangkuman yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini.
1. Pentingnya memiliki keamanan keuangan
Youtube.com/Popmama.com
Dalam penjelasannya, Rista menyebutkan bahwa adanya pandemi Covid-19 merupakan panggilan bagi banyak orang khusus Mama dan Papa yang sudah memiliki anak untuk lebih bijak mengelola keuangan keluarga.
Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi ini telah menganggu perekonomian keluarga secara besar-besaran, mulai dari kurangnya pemasukan, hingga kehilangan pekerjaan. Hal ini tentu menggangu stabilitas keuangan keluarga.
Dalam hal ini Rista kembali menegaskan bahwa pada saat kamu dan pasangan mempunyai pemasukan berapa pun, harus memiliki keamanan keuangan dalam bentuk dana darurat.
Dana darurat memiliki banyak kegunaan yang diperuntukkan untuk kondisi darurat yang terjadi dalam rumah tangga. Misalnya saat anggota keluarga sakit, kehilangan pekerjaan, atau kondisi lain yang membutuhkan dana cukup besar.
2. Bagaimana mengatur dana darurat?
Pixabay/nattanan23
Dalam penjelasannya, Rista memaparkan bahwa setiap keluarga memiliki dana darurat yang berbeda. Jika kamu masih hidup sendiri, dana darurat yang perlu kamu siapkan dihitung enam kali dari pengeluaranmu.
Berbeda jika sudah menikah namun belum memiliki anak, maka dana darurat yang harus disiapkan adalah sembilan kali dari pengeluaran. Lalu jika sudah memiliki anak, maka dana darurat dihitung dua belas kali dari pengeluaran.
Penting menyiapkan dana darurat dalam urursan finansial keluarga, selain membantu mengatasi kondisi yang membutuhkan dana cukup besar dikemudian hari, ini juga penting untuk masa depan buah hati.
Editors' Pick
3. Tips mengelola keuangan keluarga dalam keadaan normal
Youtube.com/Popmama.com
Dalam penjelasannya di event Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020, Rista membagikan tips yang bisa dilakukan para orangtua dalam mengatur keuangan keluarga saat keadaan normal serta saat keadaan pandemi seperti saat ini.
Berikut ini tips pertama untuk mengelola keuangan saat keadaan normal:
Financial check up. Memeriksa kondisi keuangan keluarga, apakah sehat atau tidak. Kondisi keuangan dapat dibilang sehat jika pendapatan lebih besar dari pengeluaran. Namun sebaliknya, jika pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan, maka sudah dipastikan kondisi keuangan keluargamu tidak sehat.
Bedakan mana kewajiban, mana keinginan. Cari tahu apa saja yang menjadi kebutuhan wajib dalam keluarga, serta apa yang merupakan keinginan semata. Dari sini kemudian bisa dilakukan budgeting berdasarkan skala priortitas. Kebutuhan wajib diantaranya ialah membayar pajak, zakat dan sedekah, menyisihkan untuk dana darurat, serta biaya kebutuhan pendidikan anak dan kebutuhan harian rumah tangga seperti listrik dan air.
Harus ada kesepakatan antara suami dan istri. Dalam membuat budgeting untuk mengelola keuangan keluarga, dibutuhkan kesepakatan antara suami dan istri.
Lakukan pencatatan pengeluaran. Meski pengeluarannya terbilang kecil, namun tetap perlu adanya pencatatan ya! Sebab dari pengeluaran-pengeluaran kecil inilah yang menyebabkan keborosan jika tidak dicatat. Sehingga dapat direview kembali setelah melihat seluruh pengeluaran yang ada.
Selalu bersyukur. Terakhir Rista menyebutkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan karena masih diberikan rezeki.
4. Tips mengelola keuangan keluarga di tengah pandemi
Freepik/prostooleh
Selanjutnya Rista membagikan tips mengelola keuangan di tengah pandemi. Hal yang perlu diperhatikan adalah melihat kondisi keuangan terlebih dahulu. Terdapat dua kelompok yaitu pertama mereka yang tidak terimbas pandemi, dengan kata lain pemasukannya masih sama seperti sebelum adanya pandemi.
Kelompok kedua adalah mereka yang terkena imbas pandemi, baik berkurang hanya 25%, bahkan hilang sekali pun. Dari dua kelompok ini, sudah pasti prioritas keduanya berbeda.
Untuk kelompok yang tidak terimbas pandemi, kamu tetap bisa melakukan budgeting yang sama saat keadaan normal. Tetapi harus dilihat pengeluaran yang tidak dikeluarkan, seperti biaya transportasi yang tak terpakai karena harus bekerja dari rumah. Serta biaya pengeluaran lain seperti liburan atau membeli baju.
Dari dana yang tidak terpakai itu bisa dialokasikan sebagai dana darurat. Sehingga dana darurat yang dikumpulkan cukup banyak untuk keperluan mendesak suatu saat nanti. Sebab kita semua tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini berakhir.
Lalu untuk kelompok yang pengeluarannya berkurang, budgeting-nya harus diikat lebih keras lagi. Jadi harus benar-benar dikeluarkan berdasarkan skala prioritas, dahulukan mana kebutuhan wajib keluarga di atas keinginan.
Kemudian lihat kembali pengeluaran selama sebulan, jika ada pengeluaran yang tidak dipergunakan atau bisa dikurangi, maka dana tersebut bisa dialokasikan ke pos-pos keuangan yang lebih penting. Seperti pos kesehatan untuk tetap menjaga imunitas tubuh keluarga di tengah pandemi ini.
Jadi saat ada pengeluaran yang tidak dikeluarkan atau bisa dikurangi, sebaiknya dialokasikan ke pos-pos keuangan yang saat ini memang dibutuhkan ekstra biaya. Terakhir, tetap ingat untuk menyisihkan dana darurat ya!
5. Cara menambah pemasukan dengan memulai usaha di tengah pandemi
Freepik/bearfotos
Setelah mengetahui bagaimana tips mengelola keuangan yang benar di tengah pandemi, selanjutnya kamu juga bisa mencari cara lain untuk menambah pemasukan dengan memulai usaha.
Perlu diketahui, tak semua usaha itu memerlukan modal yang sangat besar. Tips pertama yang Rista bagikan adalah membuka diri dengan mengikuti berbagai macam komunitas. Dari komunitas yang ada, kamu bisa melihat peluang-peluang usaha yang bisa jadi tidak memerlukan modal besar atau bahkan tidak memerlukan modal sama sekali.
Kemudian, tanya pada diri sendiri apa kemampuan yang bisa kita lakukan. Misalnya jika kamu memiliki kemampuan memasak, kamu bisa membuka usaha makanan. Namun Rista mengingatkan jika ingin membuka usaha makanan, pastikan membuatnya made by order ya!
Jadi tawarkan dahulu, baru buatakan pesanannya. Hal ini agar tidak terjadi kerugiaan dikemudian hari jika kamu ingin membuka usaha dibidang makanan.
Usaha lain yang bisa kamu lakukan adalah usaha masker dan obat kesehatan. Sebab masker dan obat-obat kesehatan saat ini menjadi kebutuhan prioritas bagi setiap orang.
Jadi usaha ini dapat menjadi peluang besar bagi kamu dan keluarga. Nah, itu dia tips mengelola keuangan dari Rista Zwestika selaku Financial Planer yang dapat kamu dan keluarga terapkan di tengah pandemi. Selain penting untuk keberlangsungan hidup di tengah pandemi, ini juga penting untuk masa depan buah hati.
Semoga bermanfaat dan sehat selalu. Untuk Mama yang ingin berkonsultasi dengan Rista bisa download Aplikasi Finansialku!
Nah, buat Mama yang ketinggalan sesi dalam judul Tips Mengatasi Masalah Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi bersama Financial Planner Finansialku, Riesta Zwestika Reni, S.SOS, AWP., CFP, Mama bisa menoton tayangan ulangnya di Youtube di bawah ini ya:
Jangan Lupa untuk Manfaatkan Diskon saat Belanja agar Kamu Bisa Lebih Hemat
Dok. POPAC 2020
Nah Ma, selain tips dari Rista, Mama juga bisa lebih hemat dengan cara berbelanja di Tokopedia lho.
Mama tahu nggak sih, kalau Popmama Parenting Academy 2020 menggandeng Tokopedia sebagai official partner. Pastikan untuk tidak ketinggalan Popmama Exclusive Deals karena banyak banget promo menarik serba Rp 99.000.
Caranya sangat mudah sekali karena Mama bisa langsung search Popmama Parenting Academy di Tokopedia, setelah itu Mama bisa langsung mengetahui berbagai produk-produk keluarga dan kebutuhan anak-anak, ibu hamil, hingga produk rumah tangga yang sedang promo.
Yuk Ma, manfaatkan promo tersebut untuk memenuhi kebutuhan tanpa takut kantong jebol. Hanya ada di Tokopedia!