15 Tradisi Imlek yang Unik, Ada Makna Mendalam di Baliknya

Sudah siap menyambut Imlek tahun ini?

10 Februari 2024

15 Tradisi Imlek Unik, Ada Makna Mendalam Baliknya
Pixabay/Silentpilot

Pergantian tahun umumnya dirayakan setiap tanggal 1 Januari. Namun, bagi masyarakat keturunan Tionghoa, perayaan tahun baru Cina atau disebut sebagai hari Imlek di Indonesia, jauh lebih istimewa.

Tahun baru Imlek selalu disambut penuh sukacita. Semua warga keturunan Tionghoa bersiap-siap menyambut kedatangan hari spesial ini.

Bukan sekadar merayakan dengan kembang api dan kumpul keluarga, keluarga Tionghoa juga memiliki rangkaian tradisi Imlek yang penuh makna.

Apa saja tradisinya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya. Simak penjelasannya, yuk!

1. Berkumpul dan makan bersama keluarga

1. Berkumpul makan bersama keluarga
Pexels/Angela Roma

Sama seperti momen spesial umat lain, keluarga Tionghoa menggangap Imlek sebagai momen istimewa. Di momen ini, mereka dapat berkumpul dan makan malam bersama keluarga dan orang terdekat.

Makanan yang disajikan pun sangat istimewa. Bukan sekadar enak, tapi makanan yang dihidangkan juga diyakini mampu membawa keberuntungan bagi setiap orang.

Mulai dari ikan yang dipercaya bisa membawa keberuntungan, lumpia untuk menambah rezeki, mi untuk mendapatkan umur yang panjang, dan beberapa makanan keberuntungan lainnya.

Hidangan tersebut sudah menjadi bagian tradisi Imlek. Sebagian besar keluarga Tionghoa juga masih mempertahankan tradisi tersebut.

2. Serba merah

2. Serba merah
Freepik/Freepik

Merah menjadi warna yang paling identik ketika perayaan Imlek. Saat perayaan tahun baru Cina ini, biasanya orang akan menghias rumahnya dengan dekorasi warna merah bahkan memakai pakaian berwarna merah. Tradisi Imlek ini tetap dilestarikan sampai sekarang.

Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah diartikan sebagai warna keberuntungan. Selain itu, binatang buas dalam mitologi Cina yaitu Nian sangat membenci warna merah dan kebisingan.

Berbanding terbalik dengan warna merah, saat Imlek biasanya mereka tidak akan memakai warna putih dan hitam karena warna itu merupakan warna pemakaman dan dianggap membawa sial.

3. Hong bao atau angpao

3. Hong bao atau angpao
Freepik/Evening_tao

Hong bao atau amplop merah menjadi tradisi Imlek yang sangat khas. Di Indonesia sendiri, hong bao lebih dikenal dengan sebutan angpao. 

Hong bao biasanya akan diberikan oleh orang yang lebih tua kepada mereka yang lebih muda. Seperti orangtua yang memberikan angpao kepada anaknya, terutama mereka yang belum bekerja.

Angpao juga bisa diberikan pimpinan kepada karyawannya.

4. Kembang api dan petasan

4. Kembang api petasan
Pexels/Miguel Acosta

Sama seperti perayaan tahun baru pada umumnya, menyalakan petasan atau kembang api juga menjadi salah satu tradisi Imlek. Namun yang membedakan ialah petasan untuk tahun baru Cina dibuat dari gulungan kertas merah.

Kemudian, gulungan diberi bubuk mesiu. Suara petasan yang keras dipercaya dapat menakut-nakuti roh dan binatang jahat bernama Nian.

Selain itu, suara petasan digunakan untuk menarik perhatian Guan Yu, seorang jenderal Cina yang sangat dihormati dan disembah sebagai dewa Tao.

Namun, demi alasan keamanan, tradisi in dilarang pemerintah. Sebagai gantinya, biasanya perayaan Imlek akan disambut dengan pesta kembang api super meriah untuk menyemarakkan suasana. 

5. Berdoa di kelenteng

5. Berdoa kelenteng
Freepik/Wirestock

Selain mengunjungi keluarga dan kerabat terdekat, tradisi lain yang dilakukan saat Imlek adalah pergi ke kelenteng. Sama seperti umat lain ketika menyambut perayaan hari spesial mereka, warga Tionghoa juga akan pergi sembahyang ke klenteng.

Orang-orang biasanya akan mengunjungi kelenteng di hari ketiga untuk berdoa dan meminta berkah para dewa agar kehidupan mereka di tahun depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

6. Membersihkan rumah

6. Membersihkan rumah
Freepik/Yanalya

Menjelang pergantian tahun baru, biasanya orang Tionghoa membersihkan rumah rutin. Biasanya, penghuni rumah akan membuat semua isi rumah terlihat bersih dan mengilap.

Selain membuat suasana menjadi nyaman, membersihkan rumah sebelum tahun baru diyakini dapat mengusir nasib buruk agar tidak berlanjut ke tahun depan.

Bagi para warga Tionghoa, tradisi Imlek harus dipertahankan. Pasalnya, tidak membersihkan rumah saat hari Imlek diyakini dapat mengusir nasib baik yang datang.

Editors' Pick

7. Saling memberi hadiah satu sama lain

7. Saling memberi hadiah satu sama lain
Freepik/Freepik

Tidak hanya berkumpul dengan keluarga, perayaan Imlek juga dijadikan momen saling mengunjungi tetangga atau teman dekatnya. Biasanya kunjungan dilakukan di hari pertama Imlek. Dalam tradisi Imlek tersebut, muncul anggapan bahwa berkunjung di hari kedua dapat membawa nasib buruk.

Ketika berkunjung ke kerabat atau tetangga, orang Tionghoa akan membawa hadiah. Anak-anak akan mendapatkan hadiah berupa angpao atau permen, sedangkan orang dewasa diberi hadiah makanan ringan atau buah-buahan.

8. Barongsai

8. Barongsai
Pexels/Vladvictoria

Pertunjukan barongsai menjadi salah satu tradisi Imlek yang paling populer. Pertunjukan yang menggunakan kostum unik ini biasanya dilakukan oleh dua orang. Mereka melakukan gerakan akrobat. Satu orang memainkan bagian kepala dan satu orang lagi menjadi bagian belakang.

Tidak hanya atraksi, barongsai diyakini dapat mengusir monster. Konon, monster muncul dan merusak  kampung di daratan Cina dan membuat warga di sana ketakutan.

Di tengah kecemasan itu, muncul singa atau barongsai yang mengusir monster tersebut.

Alih-alih pergi, justru sang monster dendam dan menyerang kembali kampung tersebut. Sehingga, warga menyamar menjadi singa untuk menakuti monster.

Walaupun masih sebatas mitos, tapi pertunjukan barongsai kerap dilakukan sebagai simbol untuk mengusir pertanda buruk ketika menjelang perayaan Imlek.

9. Mengharapkan hujan turun

9. Mengharapkan hujan turun
Freepik/Rawpixel.com

Tradisi Imlek selanjutnya adalah mengharapkan hujan turun. Selain memberikan angpao, orang Tionghoa berharap hujan turun sebagai pembawa rezeki.

Hujan dimaknai sebagai fenomena alam yang penuh berkah. Dengan turunnya hujan, makna tahun baru diyakini akan dilimpahi keberkahan dan kemakmuran.

10. Membuat suara bising

10. Membuat suara bising
Pexels/Quang Nguyen Vinh

Tahukah kamu bahwa pertunjukan barongsai juga bertujuan membuat suara bising. Tradisi Imlek ini bukan tanpa alasan lho. Mitos tentang monster pada zaman dulu yang melatarbelakanginya.

Monster Nian diyakini takut dengan suara bising. Makanya, pertunjukan barongsai diiringi dengan musik yang keras.

11. Makanan hidangan khas Imlek

11. Makanan hidangan khas Imlek
Freepik/pressfoto

Tradisi Imlek yang tidak boleh ketinggalan adalah menghidangkan makanan khas. Mulai dari mie panjang umur, olahan bebek atau ayam, kue ku, sampai kue lapis legit. Selain itu, ada jeruk mandarin, kue bulan, sup kacang merah, dan manisan persegi delapan.

Setiap hidangan memiliki makna filosofis di baliknya. Ada yang bermakna mendatangkan keberuntungan, kemakmuran, panjang umur, dan rezeki.

12. Makan Yu Sheng

12. Makan Yu Sheng
Freepik/Ikarahma

Yu sheng adalah salah satu makanan Imlek. Dalam tradisi Imlek, orang Tionghoa akan menyantap hidangan yu sheng bersama. Hidangan berisi aneka sayuran, seperti wortel, lobak, irisan lobak, dan timun. Biasanya, ada tambahan ikan-ikan laut.

Lantaran isinya didominasi sayuran, yu sheng disebut juga salad. Semua isinya dijadikan satu wadah. Kemudian, semua anggota keluarga mengaduk yu sheng tinggi-tinggi dengan sumpit.

Menurut kepercayaan Tionghoa, mengaduk salad tinggi-tinggi menandakan harapan yang melambung tinggi juga.

13. Menyajikan kue keranjang

13. Menyajikan kue keranjang
Shopee.co.id

Tradisi Imlek tidak dilepaskan dari hidangan kue keranjang. Kudapan dengan rasa manis legit melambangkan rezeki yang berlimpah di tahun baru.

Selain disajikan sebagai menu makan, kue keranjang sering dijadikan bahan hantaran untuk tetangga, kerabat, atau teman. Harapannya, orang yang menerima mendapatkan kemakmuran.

14. Menggantung pernak-pernik dewa-dewi di pintu

14. Menggantung pernak-pernik dewa-dewi pintu
Freepik/Pressfoto

Tradisi Imlek juga identik dengan pernak-pernik. Biasanya, orang Tionghoa menghiasi rumahnya dengan dekorasi khas Imlek. Salah satunya adalah gantungan men shen

Gantungan tersebut adalah dewa-dewi pintu yang menjaga pintu rumah. Makanya, benda tersebut digantung di pintu. Fungsinya adalah melindungi keluarga serta mengusir roh jahat.

15. Membaca ramalan shio

15. Membaca ramalan shio
Freepik/Freepik

Tradisi Imlek yang terakhir adalah membaca ramalan shio. Dalam budaya Tionghoa, shio merupakan ramalan yang dapat memprediksi masa depan.

Dengan membaca shio, orang-orang Tionghoa dapat meramalkan masa depan. Sehingga, mereka lebih berhati-hati dalam melangkah. Mereka bisa memaksimalkan potensi dan menghindari pantangan.

Itulah 15 tradisi Imlek yang unik dan penuh makna. Setiap tradisi memiliki makna filosofis tersendiri, ya.

Baca juga:

The Latest