Benturan pada Testis, Apakah Bisa Ganggu Kesuburan?
Cedera testis yang serius bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada kemampuan untuk berhubungan seks
8 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terjangan bola sepak yang salah sasaran, tendangan yang meleset, hingga hentakan rem mendadak atau menerobos polisi tidur saat bersepeda. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan cedera pada testis, bagian tubuh yang paling rentan pada pria. Membayangkannya saja sudah bikin ngilu.
Cedera testis yang parah relatif jarang terjadi, namun Papa tetap harus berhati-hati karena tak menutup kemungkinan bisa mengalaminya suatu saat nanti. Jika Papa mengalami cedera testis apakah terdapat gangguan yang mempengaruhi kesuburan Papa?
Jika Papa ingin mengetahui apakah bisa mengganggu kesuburan Papa ketika mengalami cedera testis, Popmama.com akan membagikan informasinya berikut ini.
1. Penyebab cedera testis
Ikut serta dalam olahraga seperti sepak bola, bola basket, bola voli, maupun bisbol dapat membuat testis pria berisiko terkena benturan bola yang keras. Benturan pada testis juga dapat diterima pria ketika jatuh dari kendaraan, kena tendang saat berkelahi, maupun kecelakaan-kecelakaan lainnya.
Testis tidak terlindungi oleh tulang dan otot seperti bagian-bagian sistem reproduksi dan organ lainnya. Ini karena testis terletak di dalam buah zakar, sebuah kantung di luar tubuh. Lokasi testis yang mudah dilihat mata menjadikannya target utama cedera selama olahraga atau aktivitas berat.
Mengikuti kegiatan olahraga dan hidup dengan aktif adalah cara yang baik untuk tetap fit dan menghilangkan stress. Namun penting untuk memastikan testis terlindungi. Saat Papa berolahraga, pastikan Papa selalu menggunakan pelindung dan Papa dapat berolahraga tanpa takut terhadap cedera testis.
Editors' Pick
2. Penanganan cedera testis ringan
Jika testis terhantam benda keras atau tertendang, tentu akan merasakan sakit yang luar biasa. Hal tersebut juga dapat menimbulkan mual untuk beberapa waktu. Jika cedera testis ringan, rasa sakitnya akan menghilang dengan perlahan dalam kurang dari 1 jam dan gejala lainnya juga akan hilang.
Sementara itu, Papa dapat meringankan rasa sakitnya dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit, berbaring, menyangga testis dengan celana dalam penyokong, dan menempelkan kompres es pada area yang cedera. Hindari aktivitas berat untuk sementara.