Gaya Hidup Tidak Sehat dapat Memperburuk Penglihatan, Ini Faktanya!
Mengucek mata hingga merokok salah satu penyebab penglihatan memburuk
9 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama, pasti setuju kan kalau mata adalah salah satu indra terpenting. Indra penglihatan itu sendiri ditentukan secara genetik dan cenderung tidak dapat diubah.
Kemampuan penglihatan akan menurun seiring bertambahnya usia. Namun penurunan fungsi penglihatan ini bisa dicegah atau diperlambat.
Tanpa disadari, banyak orang melakukan kebiasaan sepele yang berdampak negatif bagi mata. Mulai dari menggaruk mata hingga menggunakan lensa kontak saat tidur.
Masih banyak lagi kebiasaan lain yang bisa mengganggu kesehatan mata dalam jangka panjang lho, apa sajakah itu?
Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Dunia yang jatuh pada 9 Oktober, Popmama.com akan memberikan informasi mengenai apa saja yang bisa membuat mata rusak dan bagaimana cara merawat mata agar tetap sehat.
Disimak ya, Mama!
1. Terlalu sering menatap layar gadget
Saat ini tidak dapat dipungkiri banyak aktivitas manusia yang melibatkan gadget, termasuk laptop, tablet, dan ponsel. Namun, terlalu sering menatap layar digital dan terus menerus tidak baik untuk kesehatan mata lho, Ma.
Seiring waktu, melihat atau memusatkan perhatian hanya pada satu titik dapat menyebabkan otot mata menjadi tegang dan menyebabkan sakit kepala.
Berdasarkan penjelasan dr. Irma Lidia dari Jovee, mata memang harus tetap lembab agar tetap sehat ya, Ma.
Biasanya, orang berkedip setiap 10 detik atau lebih. Namun, kita biasanya lebih jarang berkedip saat menggunakan tablet, komputer, atau menonton TV, yang artinya mata kita cenderung lebih kering.
Ikuti aturan 20/20/20, yaitu mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan dari layar ke objek lain sejauh 20 kaki (6 meter), setiap 20 menit.
Jika perlu, gunakan humidifier untuk menambah kelembapan pada udara dalam ruangan yang kering sehingga mata tidak cepat kering. Coba juga untuk mengedipkan mata dengan sengaja.
2. Membaca sambil tiduran, plus di ruangan gelap
Saat Mama membaca, baik itu buku maupun gadget, tangan Mama akan menggantung sehingga jarak antara pembaca dan mata tidak bisa diatur.
Oleh karena itu, membaca sambil berbaring bisa membuat otot mata bekerja terlalu keras hingga akhirnya menjadi lelah dan perih.
Jika dilakukan terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan ini bisa merusak mata lho, Ma.
Saat membaca di ruangan dengan pencahayaan minimal, akan memaksa pupil mata melebar dan lensa mata menebal dan menipis. Dampaknya, mata cepat lelah. Begitu juga jika Mama membaca di ruangan dengan pencahayaan berlebih.
3. Menyentuh atau mengucek mata
Mengucek mata mungkin merupakan kebiasaan buruk yang paling umum bagi banyak orang. Terlebih lagi, saat mata terasa gatal.
Jadi, menggosok mata terlalu keras bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan peradangan lho, Ma. Lagi pula, dapatkah Mama memastikan tangan dan jari Mama bersih sebelum menyentuh mata? Belum kan.
Tangan yang kotor dapat membawa patogen penyebab penyakit ke dalam mata. Jika demikian, selaput lendir yang melindungi mata menjadi tempat berkembang biak kuman.
Jika mata Mama terasa gatal atau berkedip, cukup tutup mata Mama dan sentuh kelopaknya. Jangan lupa untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air ya, Mama.
4. Menggunakan lensa kontak saat tidur
Satu kebiasaan ini bisa fatal lho Ma jika sering Mama lakukan. Saat Mama tidur dan masih menggunakan lensa kontak, kornea Mama tidak akan mendapatkan oksigen.
Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan mendorong pertumbuhan bakteri pada mata hingga kebutaan lho.
Oleh karena itu, lepaslah kontak lensa sebelum tidur. Jika Mama terlanjur tidur dengan lensa kontak, jangan langsung melepasnya.
Tunggu 20-30 menit dan teteskan cairan lensa kontak sebelum mengeluarkannya. Sebaiknya hindari memakai lensa untuk sementara waktu. Beberapa kebiasaan lain yang harus dihindari saat menggunakan lensa kontak yaitu:
- Kenakan saat mandi dan berenang.
- Bersihkan lensa kontak dengan air biasa.
- Jangan biarkan lensa kontak tetap di tempatnya.
- Menggunakan lensa kontak dan tempat selama lebih dari 3 bulan.
5. Tidak membersihkan riasan mata sebelum tidur
Untuk Mama yang sering menggunakan riasan mata seperti eyeshadow, eyeliner, dan maskara, usahakan untuk selalu membersihkannya sebelum tidur ya, Ma.
Riasan yang masih menempel di mata bisa lepas dan menyumbat kelenjar di sekitar mata. Ini akan menyebabkan iritasi, infeksi, jerawat, bahkan benjolan kecil di sekitar kelopak mata lho, Ma.
Lem palsu yang digunakan untuk menempelkan bulu mata juga bisa masuk ke kornea dan memicu peradangan.
Jadi, pastikan seluruh area mata Mama sudah benar-benar bersih dari riasan sebelum Mama tidur ya. Saat membersihkan riasan mata, bersihkan saja dengan lembut, jangan terlalu kasar atau kasar.
Gunakan juga make-up remover yang lembut dan khusus untuk mata ya, Mama agar mata Mama tidak terinfeksi.
6. Terlalu sering memakai obat tetes mata
Kebanyakan orang akan mengalami obat tetes mata saat mata mereka merah. Tahukah Mama, obat mata yang mungkin Mama beli di apotik ternyata mengandung vasokonstriktor.
Obat mata bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah, sehingga kemerahan pada mata tampak berkurang.
Obat mata yang dijual bebas juga mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lain yang mungkin berbahaya bagi mata.
Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut justru bisa menyebabkan kemerahan dan mengganggu kesehatan mata Mama lho.
Alih-alih meneteskan obat, sebaiknya Mama konsultasi saja ke dokter mata agar bisa mendapatkan pengobatan mata merah yang tepat.
Editors' Pick
7. Merokok rentan membuat kerusakan saraf mata
Sudah banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahaya dari merokok. Karena kandungan berbahaya di dalamnya, rokok memang mendatangkan banyak masalah kesehatan, termasuk pada mata.
Orang yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan mengalami kebutaan akibat katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf mata lho, Ma.
8. Tidak memakai kacamata hitam saat berada di luar ruangan
Lebih tepatnya, sunglasses dengan pelindung UV. Meski terdengar konyol dan sering dianggap remeh, kacamata ini bisa melindungi mata dari sinar ultraviolet matahari.
Sinar UV merupakan salah satu molekul radikal bebas yang dapat merusak sel mata dan menyebabkan masalah jangka panjang. Misalnya katarak, degenerasi makula, hingga pterigium.
9. Tidak melakukan pemeriksaan rutin
Memeriksakan diri ke dokter mata secara rutin bisa membantu mengidentifikasi kemungkinan beberapa penyakit serius lho, Ma. Contohnya, glaukoma, penyakit mata akibat diabetes (retinopati diabetik), atau degenerasi makula dini.
Mulailah bangun kebiasaan periksa mata rutin, setidaknya 2 tahun sekali. Khusus untuk orang dewasa yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, disarankan untuk memeriksakan mata setahun sekali ya, Mama.
10. Mengabaikan mata merah dan cedera lainnya
Gejala iritasi mata seperti kemerahan, berair, atau sensasi terbakar dapat terjadi karena alergi lho. Namun, kemerahan ini perlu diwaspadai jika disertai rasa nyeri, silau berlebihan, benjolan di mata, dan keluarnya cairan kental berwarna putih atau kehijauan dari mata.
Segera konsultasikan ke dokter mata jika Mama atau si Kecil mengalami gejala tersebut. Jika tidak segera ditangani, efeknya bisa lebih parah, bahkan menyebar ke orang lain.
Selain iritasi, hal lain yang perlu diwaspadai adalah luka yang membuat pandangan kabur, mata sulit terbuka, bercak darah yang muncul di area putih mata, sehingga bola mata tidak bisa digerakkan.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Supaya mata Mama tetap sehat dan berfungsi normal, mulailah hindari kelalaian dan kebiasaan-kebiasaan di atas. Disamping itu, Mama pun perlu melakukan hal-hal berikut ini untuk memelihara kesehatan mata.
1. Memenuhi nutrisinya
Cara ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang ya, Ma. Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi vitamin A, C dan E, seng, lutein, selenium, dan omega 3, dapat membantu mengurangi risiko masalah penglihatan terkait usia.
Berbagai sumber makanan yang mengandung nutrisi tersebut adalah sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk.
Tidak hanya dari makanan, nutrisi tersebut juga bisa didapatkan dari suplemen tambahan, contohnya Konilife Vision. Mengandung vitamin A, lutein, dan zinc, Konilife Vision akan membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.
2. Menghindari produk makeup yang sudah lama
Bakteri dapat dengan sangat mudah tumbuh dan berkembang pada produk riasan mata berupa cairan dan krim. Itu sebabnya Mama perlu membuang dan mengganti semua produk kecantikan yang sudah kadaluwarsa atau sudah lebih dari 3 bulan.
Mama tidak boleh berbagi riasan dengan orang lain ya. Selalu pastikan untuk menghapus riasan mata sebelum tidur untuk mencegah infeksi dan iritasi pada mata. Satu lagi, rutin mencuci kuas dan alat rias wajah minimal seminggu sekali.
3. Rutin berolahraga
Penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi lho.
Olahraga ringan di rumah saja ya, Ma karena kondisi yang seperti ini. Mama bisa melihat toturial workout melalui youtube atau berbagai aplikasi olahraga yang bisa Mama unduh melalui smartphone Mama masing-masing.
Periksa dengan dokter jika Mama merasakan tanda-tanda infeksi atau iritasi pada mata Mama sehingga tidak bertambah parah ya, Ma.
Itulah beberapa kebiasaan tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mata ya, Mama. Dengan menghindari kebiasaan ini, otomatis kesehatan dan fungsinya akan terjaga juga lho.
Baca juga:
- Waspada! Ini Arti Kedutan Mata Kiri Atas Menurut Medis
- 5 Macam Nutrisi yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata Anak
- Punya Mata Minus, Bisakah Melahirkan Secara Normal?