10 Strategi Pemerintah Tekan Angka Kematian Covid-19
Upaya pengurangan angka kematian Covid-19
30 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama seperti yang kita ketahui bahwa dunia sedang dilanda penyakit yang sangat membahayakan yaitu Covid-19. Seluruh dunia pun saat ini sedang menekan angka kasus Covid-19 agar tidak meningkat terus-menerus, dengan berbagai upaya. Salah satunya termasuk pemerintah Indonesia yang mengupayakan untuk menekan angka kasus Covid-19 ini.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto menyebut, ada 10 strategi pengurangan angka kematian Covid-19 yang saat ini tengah dijalankan pemerintah. Dalam konfrensi pers virtual usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (28/9/2020) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mendorong adanya strategi terkait dengan pengurangan angka kematian.
Seperti apa 10 strategi itu yang dapat mengurangi angka kematian Covid-19 di Indonesia? Simak informasi dari Popmama.com ya, Mama!
1. Peningkatan atau pengembangan kapasitas rumah sakit
Strategi pertama, peningkatan atau pengembangan kapasitas rumah sakit. Dalam hal ini memperbanyak ruang isolasi yang ada di rumah sakit rujukan Covid-19. Hal ini untuk mengatasi masalah tingginya tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit. Saat ini hampir setengah kapasitas tempat tidur di RS rujukan Covid-19 sudah terisi.
2. Penyiapan fasilitas isolasi mandiri
Strategi kedua yang disampaikan oleh pemerintah yaitu penyiapan fasilitas isolasi mandiri di wisma atlet dan sejumlah hotel untuk pasien orang tanpa gejala.
Seperti yang kita ketahui ya Ma, peningkatan angka positif Covid-19 di Indonesia terutama di Jakarta meningkat. Ketersediaan tempat untuk mengisolasi pasien juga harus terus ditingkatkan jumlahnya.
3. Pemisahan kelompok pasien
Strategi ketiga pemerintah untuk menekan angka kematian yakni pemisahan kelompok pasien umum dengan pasien berpenyakit bawaan atau komorbid. Jika pasien yang memiliki penyakit bawaan dapat dipisahkan dengan pasien yang memang tidak punya penyakit bawaan, hal ini dapat mengurangi penularan penyakit lainnya yang tidak diinginkan.
4. Kurangi aktivitas di luar rumah
Strategi keempat, perlindungan terhadap kelompok rentan dengan penyusunan kebijakan yang lebih ketat, misalnya work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Untuk kamu yang masih bisa bekerja dari rumah sebaiknya lakukan hal itu ya, jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
Buat kamu yang keluar rumah untuk bekerja tetap hati-hati dan jangan lupa patuhi semua protokol kesehatan seperti 3M (Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Editors' Pick
5. Mendapat pertolongan lebih cepat
Strategi kelima, pasien Covid-19 harus segera mendapatkan pertolongan medis, tidak menunggu kondisi gejala berat dan kritis. Jika kamu memiliki gejala yang menujukkan Covid-19 segera datang ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Jangan menunggu hingga gejala tersebut parah, lakukan tindakan preventif untuk diri sendiri dan untuk melindungi keluarga juga ya.
6. Isolasi OTG di hotel atau wisma atlet
Keenam, isolasi bagi pasien tanpa gejala dapat dilaksanakan terpusat di hotel atau wisma atlet. Strategi ini diterapkan untuk mengatasi masalah keterlambatan penanganan pasien kritis Covid-19. Jika kamu positif Covid-19, kamu bisa langsung minta kepada tenaga kesehatan untuk diisolasi ya, tempat isolasi sekarang sudah banyak bahkan beberapa hotel di Jakarta sudah menyediakan kamar untuk pasien tanpa gejala guna melakukan isolasi mandiri.
7. Melakukan standardisasi perawatan
Strategi ketujuh, melakukan standardisasi perawatan RS Rujukan Covid-19. Strategi ini mencakup penanganan rumah sakit terhadap pasien Covid-19, prosedur apa saja yang harus dilakukan rumah sakit rujukan agar Covid-19 tidak menyebar dalam satu rumah sakit. Hal tersebut harus terus dilakukan pemantauan agar semua yang terlibat untuk penanganan Covid-19 tetap aman.
8. Audit protokol di rumah sakit
Strategi kedelapan yaitu melakukan audit protokol kesehatan pada rumah sakit. Protokol kesehatan memang wajib dijalankan tempat manapun, termasuk rumah sakit bahkan di rumah sakit harus lebih ketat protokol kesehatan yang dilakukan karena mengingat rumah sakit adalah tempat pasien Covid-19 menjalani pengobatan. Jadi memang harus terus dipantau protokol-protokol kesehatan di rumah sakit agar pasien maupun tenaga kesehatan merasa nyaman.
9. Memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan
Strategi kesembilan, memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan, misalnya dengan memastikan ketersediaan alat pelindung diri serta membatasi waktu kerja. Seperti yang kita tahu, tenaga kesehatan adalah garda terdepan menangani kasus Covid-19, pastinya ketika tenaga kesehatan terjun langsung ke rumah sakit harus menggunakan baju yang sudah menjadi standart diseluruh rumah sakit.
Lalu tenaga kesehatan juga harus melakukan pergantian shift setiap harinya agar tidak kelelahan dalam menangani Covid-19 ini. Karena jika tenaga kesehatan kelelahan, siapa yang akan menolong kita nanti ketika mengalami positif Covid-19? Jadi kita harus saling menjaga ya.
10. Melakukan tes PCR gratis bagi nakes
Strategi terakhir yakni melakukan tes PCR gratis bagi tenaga kesehatan. Upaya ini dilakukan guna menjaga kesehatan tenaga medis maupun pasien, karena tenaga medislah yang setiap hari akan berinteraksi langsung dengan pasien positif Covid-19.
Tenaga kesehatan harus dipastikan sehat jasmani dan rohani upaya tersebut juga untuk mengatasi tingginya angka kematian tenaga kesehatan..
Itu dia Mama upaya 10 strategi dari pemerintah Indonesia untuk menekan angka kematian Covid-19 ini serta yang dinyatakan positif Covid-19.
Semoga dengan dijalankan 10 strategi tersebut, angka kematian Covid-19 dan yang dinyatakan positif Covid-19 bisa menurun ya Ma!
Baca juga:
- 4 Fakta SNI Masker Kain yang Diterbitkan Pemerintah
- Seberapa Kotor Uang yang Kamu Pegang? Ini 5 Faktanya
- Benarkah Kefir Kolostrum Efektif Menyembuhkan Pasien Covid-19?