Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa oleh orangtuanya untuk menemui dokter. Bayi ini merupakan salah satu pasien dari dr. Kanya Fidzuno Sp.A.
Orangtua melaporkan kalau ia menduga anaknya menelan cincin karena secara sadar orangtua tersebut telah memakaikan cincin ke bayinya dengan ukuran yang agak kebesaran agar cincin tersebut bisa dipakai lebih lama. Setelah sadar cincin tidak ada di jari bayinya dan anaknya diare, maka orangtua tersebut memutuskan untuk memeriksakan bayinya ke dokter.
Menurut penjelasan dr. Kanya, banyak sekali kejadian serupa di mana bayi menelan benda asing ke dalam tubuhnya kemudian terjadi reaksi pada tubuh Si Anak. Ini tidak bisa dianggap sepele. Benda asing bisa masuk ke saluran pencernaan, atau bahkan ke organ lainnya.
Benda asing tidak selalu bisa keluar dengan sendirinya, kadang perlu cara lain agar benda tersebut keluar dari tubuh anak.
1. Kasus lainnya, anak menelan kancing selama 10 hari
Instagram.com/drkanyafidzuno
Seorang pasien berusia 4 tahun dilaporkan menelan kancing. Benda asing tersebut diketahui menyelinap di dalam tubuh pasien karena terlihat jelas dari hasil ronsen.
Menurut dr. Kanya, anak tersebut sedang melempar-lempar kancing celana jins ke atas kemudian kancing tersebut masuk ke dalam mulutnya dan tertelan. Sungguh sederhana ketika Si Kecil melewati kejadian seperti itu, dalam waktu sekejap mereka tidak menyadari ada sesuatu yang berubah dengan kesehatan tubuhnya.
Editors' Pick
2. Apa solusinya jika ini terjadi pada Si Kecil?
Instagram.com/drkanyafidzuno
Pada kasus anak menelan kancing, karena ukuran kancing tidak terlalu kecil maka tidak keluar lewat "pintu" belakang lambung yang menuju usus, menurut penjelasan dr. Kanya.
Solusinya adalah dengan melakukan EGD atau endoskopi dengan selang berujung khusus serupa capitan. Nantinya alat tersebut masuk ke lambung dan berusaha mencapit dan menarik kancing keluar dari tubuh pasien.
Ada risiko yang besar ketika proses itu dilakukan, salah satunya adalah pada saat proses menarik kancing keluar dan benda asing tersebut kembali terjatuh kemudian menutup saluran napas. Maka akibatnya bisa sangat fatal.
3. Cara penanganan disesuaikan dengan benda asing yang masuk ke dalam tubuh
Freepik
Penanganan setelah benda asing masuk ke dalam tubuh tergantung pada benda apa yg tertelan, menurut penjelasan dr. Kanya kepada Popmama.com beberapa waktu lalu.
"Apakah sifatnya korosif seperti batu batre, air aki, minyak tanah atau tidak? Semakin bersifat korosif semakin emergency, karena bisa merusak jaringan dinding saluran cerna. Mulai pemasangan selang lambung, sampai dilakukannya EGD (EsofagoGastroDuodenoschopy), kalau tidak korosif bisa ditunggu perjalanannya sampai keluar sendiri melalui kotorannya."
Tidak sampai di situ, kalaupun memang sifat benda asing itu memungkinkan untuk keluar dengan sendirinya maka tetap dilakukan pemantauan. "Pemantauan foto ronsen perut berkala. Bila tidak keluar baru dilakukan tindakan invasif," kata dr. Kanya.
Kasus menelan benda asing untuk anak ini biasanya melibatkan banyak ahli jika benda tidak dapat keluar dengan sendirinya dari dalam tubuh.
"Bisa dengan prosedur EGD utk mencoba mengambil dengan “menjepit” benda asing keluar, atau pembedahan. Kejadian kasus seperti ini akan melibatkan banyak bidang ilmu, mulai dari dokter anak, dokter radiologi, sampai dokter bedah anak," tambah dr. Kanya.
4. Tips untuk Mama dalam mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh Si Kecil
Freepik/senivpetro
Tidak memberikan benda yang mudah ditelan oleh Si Kecil. Dilihat dari ukuran, tekstur, dan bentuk. Kadang bentuk mainan yang menyerupai makanan juga bisa terlihat menarik bagi anak-anak dan ini memangcing benda asing ditelan oleh anak.
Tidak membiarkan anak memegang logam berukuran kecil, baik sekedar menggenggamnya, melempar-lempar atau memutar-mutarnya sebagai mainan. Logam berupa koin, kancing atau aksesori sangat sering menarik perhatian Si Kecil dan mereka bisa mencoba memasukannya ke dalam mulut.
Tidak memberikan bayi aksesori dengan ukuran kelonggaran. Ini bisa menambah risiko benda asing tertelan oleh bayi. Cincin dan anting adalah barang yang sering tertelan.
Menjelaskan kepada anak bahwa yang bisa dimasukan ke mulut adalah makanan. Makanan yang aman adalah makanan yang disediakan oleh Mama atau keluarga di rumah. Disediakan di piring makan atau berasal dari kemasan. Cara ini mengajarkan anak untuk menanyakan ke Mama jika ia memiliki minat pada sesuatu untuk dimakan sementara itu bukan diberikan oleh Mama dan keluarga.
Itulah yang perlu Mama sadari tentang bahayanya benda asing yang tertelan ke dalam tubuh. Hati-hati ya Ma.