4 Cara Menghilangkan Stres Setelah Menghadapi Anak Tantrum
Lakukan beberapa hal ini dan kamu pasti akan merasa senang
16 Februari 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tantrum adalah ledakan emosi atau kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan emosional. Tantrum biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, berteriak hingga susah dikendalikan, menjerit-jerit, membangkang saat diperingatkan, marah-marah dan sulit untuk ditenangkan.
Bagi anak yang sedang mengalami tantrum, biasanya mereka menunjukkan penolakan pada upaya orang lain yang mencoba menenangkan emosinya.
Bagi mama yang menghadapi anak tantrum, tentu tidak sedikit energi yang terbuang bahkan mungkin bisa memancing emosi bagi sebagian orangtua. Tidak sedikit orangtua yang mengalami kesulitan ketika anaknya mengalami tantrum.
Kalau kamu pernah mengalami hal ini, pasti kamu benar-benar tidak ingin hal tersebut terulang kembali.
Ada juga orangtua yang stres karena memiliki anak tantrum akut. Jika kamu salah satunya, tentu kamu sudah punya pola sikap dalam menanggapi anak tantrum. Nah, setelah menghadapi tantrum pada anak, tidak ada salahnya untuk mencoba menenangkan diri dan mengikuti cara menghilangkan stres yang berikut ini. Mama bisa lakukan di rumah juga kok.
1. Minum Air Jahe Hangat
Jika kamu suka, kamu bisa membuat air jahe hangat. Jahe memiliki kandungan zat fitokimia yang berfungsi sebagai analgenesik, anti peradangan, dan anti-bakteri. Jahe juga biasanya dinikmati sebagai minuman hangat. Minuman ini sering diminum sebagai obat herbal alami, yang setelah meminumnya juga dapat menghangatkan badan.
Selain memiliki manfaat untuk meredakan mual, air jahe hangat juga bisa memiliki manfaat untuk membantu mencegah stres. Jahe memiliki aroma khas, sedikit pedas yang bisa membantu menenangkan jiwa dan dapat menurunkan rasa stres atau tegang. Setelah minum air jahe hangat, kamu bisa mendafat efek merasa lebih tenang dan fresh.
Seorang ahli gizi, Alice Mackintosh menjelaskan bahwa di dalam jahe terkandung antioksidan yang kuat berupa gingerol yang berfungsi untuk membasmi zat kimia berbahaya yang ada di dalam tubuh. Sementara zat kimia berbahaya yang ada di dalam tubuh, bisa berkontribusi pada peningkatan risiko stres pada seseorang.
Editors' Pick
2. Akupuntur
Cara menghilangkan stres dengan akupuntur terdengar agak aneh, tapi memang saat jarum akupuntur ditusukkan ke badan akan menuju pusat stres, akupuntur bisa meredakan berbagai masalah fisik yang muncul akibat stres.
Akupuntur bisa membuat kita merasa lebih tenang dan rileks, hampir sama dengan sensasi yang didapatkan dari pijat atau spa.