Jumlah Pasien Virus Corona Jadi 309 Pasien, Ini Langkah Pemerintah
Produksi 2 juta masker hingga hotel Jadi RS, semua demi atasi virus corona
19 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ingin virus corona semakin mewabah, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ambil sikap tanggap. Setiap hari ada saja langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Semua berdasarkan arahan dan persetujuan Presiden Jokowi.
Erick Thohir tengah menyiapkan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort sebagai tempat penanganan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien yang terinfeksi virus corona.
ODP corona awalnya tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, jika diketahui ada keluarga yang meninggal karena corona maka keluarga yang menjadi ODP akan diisolasi, meski tidak mengalami gejala flu, batuk atau sesak napas.
Berikut Popmama.com telah merangkum langkah tanggap Pemerintah Indonesia selama 3 hari terakhir.
1. Hotel Patra Comfort jadi rumah sakit untuk merawat pasien virus corona
Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Kementerian BUMN mengatakan jumlah kapasitas tempat tidur di RS Pertamina Jaya sebanyak 65 unit. Tempat ini akan menangani pasien positif virus corona.
"RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka. Itu ada ruangan isolasi dengan tekanan tinggi di tiga lantai, sehingga sistem penyaluran udaranya tidak terlewati virus," ungkap Arya, Selasa (17/3/2020).
Ia menjelaskan apa saja yang disediakan di tempat tersebut. "Lalu ada fasilitas radiologi dan gawat darurat yang dilengkapi ruang isolasi," imbuh Arya.
Lebih rinci, terdapat 65 unit tempat tidur itu terdiri dari 20 tempat tidur untuk perawatan setara ICU, sedangkan sisanya 45 tempat tidur untuk non ICU.
RS Pertamina Jaya juga akan dilengkapi dengan laboratorium diagnostic untuk mendeteksi virus corona.
Pemerintah juga membuat Hotel Patra Comfort sebagai rumah sakit untuk menangani masyarakat yang memiliki status ODP terkait virus corona.
"52 tempat tidur itu untuk yang di hotel. Itu untuk ODP, jadi save house lah," jelas Arya.
Ada 10 dokter spesialis, delapan dokter umum dan tiga perawat yang terlatih menangani virus corona di rumah sakit dan hotel tersebut.
"Sebanyak 90 tempat tidur kami tambahkan nantinya dengan bangunan khusus yang kami bangun. Ini dipersiapkan untuk pasien corona," pungkas Arya.
Editors' Pick
2. Produksi 2 juta masker di bulan Maret
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan memproduksi masker sebanyak 2 juta lembar bulan ini. Produksi kejar tayang ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di tengah penyebaran virus corona.
"(Produksi) masker 2 juta itu semuanya oleh RNI, kerja sama dengan pabrikan lokal. Jadi RNI order supaya cepat," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga melalui video conference, Rabu (18/3/2020).
Arya menuturkan bahan baku masker akan didatangkan dari China dan Prancis. Namun, ia mengaku pemerintah mengalami keterbatasan pengiriman bahan baku dari Prancis lantaran negara tersebut melakukan kebijakan lockdown.
Kendati demikian, pemerintah akan mencari cara untuk menjamin ketersediaan bahan baku. Bahkan, pemerintah akan mencoba jalur kerja sama government to government (G to G).
"Karena kebutuhan dimana-mana hampir semua negara mencari, akhirnya kami akan negosiasi G to G, tapi bagusnya China, mereka melihat negara yang mereka lihat memang punya kebutuhan," ungkapnya.
Sebagian bahan baku dari India sudah masuk. Namun, bahan baku tersebut langsung habis untuk memenuhi kebutuhan produksi masker.
Rencananya, masker produksi RNI akan dijual oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk kepada masyarakat.
Kebutuhan masker yang mendadak tinggi membuat barang ini jadi lanka dan harganya melonjak. Masyarakat membutuhkan sebagai pencegahan penularan virus corona.
Arya menuturkan beberapa pihak mengusulkan kepada Kementerian BUMN untuk membuat masker dari kain. Solusi ini guna menyikapi kelangkaan masker di pasar maupun kesulitan bahan baku pembuatan masker. Namun, hal ini belum diputuskan.
3. Wisma Atlet siap tampung hingga 2000 pasien virus corona
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo mendapat beberapa arahan dari Presiden Jokowi tentang penanganan virus corona atau Covid-19. Salahnya adalah penggunaan Wisma Atlet untuk menampung 1000-2000 pasien positif terinfeksi virus corona.
"Tanggal 23 atau hari Senin yang akan datang, Wisma Atlet ini bisa menampung sekitar 1000-2000 orang pasien," kata Doni dalam keterangan pers yang disiarkan langsung melalui website Sekretariat Presiden, Kamis (19/3/2020).
Karena situasi darurat, Doni menyampaikan Presiden Jokowi sudah meminta Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk menyiapkan wisma yang akan dijadikan tempat penampungan pasien Covid-19 itu.
"Bapak Presiden telah memberikan tugas kepada Menteri BUMN dan Menteri PUPR untuk menyiapkan wisma atlet," ungkap Doni.
Data Pasien Kasus Virus Corona
Hingga Kamis 19 Maret 2020 tercatat jumlah kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 309 pasien. Korban meninggal akibat virus corona menjadi 25 orang di Indonesia.
Achmad Yurianto, mengabarkan total penambahan jumlah pasien virus corona.
"Total hari ini ada 309," kata Yuri dalam keterangan pers di Gedung BNPB, yang disiarkan langsung TVRI.
- Bali 1 orang
- Banten sebanyak 10 orang kasus baru, total akumulasi 27
- DIY sebanyak 2 orang, total akumulasi 5 orang
- DKI Jakarta 52 orang, total 210 orang
- Jawa Barat 2 orang dan total 26
- Jawa Tengah 4 orang, total 12 orang
- Jawa Timur 1 orang, total 9 orang
- Kalimantan Barat jumlah tetap 2
- Kalimantan Timur 2, total 3 orang
- Kepulauan Riau 2, total 3 orang
- Sulawesi Utara 1 orang
- Sumatera Utara 1, total 2 orang
- Sulawesi Tenggara 3 orang
- Sulawesi Selatan 2 orang kasus baru
- Lampung 1 orang
- Riau 2 orang
Yuri menyampaikan, peningkatan kasus tersebut terhitung sejak tanggal 18 Maret hingga 19 Maret pukul 12.00 WIB. Total penambahan kasus hari ini sebanyak 82 kasus.
"Terhitung mulau tanggal 18 pukul 12.00 WIB sampai dengan tanggal 19 pukul 12.00 WIB. Ada beberapa pemambahan kasus baru," ungkapnya.
Tetap lakukan karantina di rumah bersama keluarga selagi kondisi tubuh sehat, pastikan untuk tetap melakukan social distancing. Mencegah lebih baik agar orang yang terindikasi terpapar virus corona dan memerlukan perawatan bisa ditangani dengan lebih baik.
Baca juga:
- Jangan Salah, Ini Perbedaan Social Distancing, Karantina, dan Isolasi
- Wabah Corona, Ini 5 Persiapan Karantina di Rumah Bersama Keluarga
- Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Wabah Virus Corona, Love Yourself