Memiliki Anak Buat Perempuan Cepat Tua daripada Merokok atau Obesitas
Berdasarkan sebuah studi terbaru, seperti inilah hasilnya
20 Maret 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak perempuan terlihat semakin glowing setelah menjadi ibu hamil. Masa kehamilan memang membuat hormon perempuan meningkat dan terbukti membuat kulit dan rambut menjadi lebih indah.
Bagi sebagian ibu hamil pun, jerawat jadi berkurang dan rambut rontok tidak terjadi lagi.
Inilah yang dialami perempuan pada umumnya saat kehamilan dan pasca persalinan
Saat hamil perempuan tidak sepenuhnya sadar untuk bisa menjaga kesehatan kulitnya, mengecat kuku, atau mengeringkan rambut setelah keramas.
Setelah itu memasuki hamil tua, mereka sibuk dengan persiapan melahirkan. Mempersiapkan kamar bayi, peralatan bayi, sampai baju-baju yang harus memenuhi lemari Si Kecil.
Pasca persalinan, ibu menyusui sibuk mengurus bayi, meberikan ASI, mungkin tidak sempat mengganti pakaian sekalipun sudah berkeringat.
Tidak hanya itu, ibu menyusui kurang tidur, susah memiliki waktu makan yang tepat waktu, bahkan susah memiliki waktu istirahat dan tidur nyenyak.
Nah, ternyata kesibukan ini terus berlanjut, karena sebuah studi baru menemukan bahwa memiliki anak berpengaruh untuk membuat perempuan jadi lebih cepat tua karena tingkat sel lebih cepat menua daripada perempuan yang merokok atau obesitas.
Editors' Pick
Semuanya ada dalam DNA
Studi di AS, yang diterbitkan pada bulan Februari lalu pada Journal Human Reproduction, meneliti panjang telomere dari hampir 2.000 perempuan yang berusia antara 20-44 tahun.
Telomere adalah penutup di ujung setiap untai DNA yang melindungi kromosom dari kerusakan (seperti pada tip plastik di ujung tali sepatu). Telomere yang lebih pendek sebelumnya dikaitkan dengan angka kematian, kata para peneliti dalam penelitian ini.
Peneliti menemukan bahwa perempuan yang telah melahirkan memiliki telomeres 4,2 persen lebih pendek daripada perempuan yang tidak, setara dengan menambahkan 11 tahun ke usia mereka, menurut sebuah siaran pers. Hal ini memiliki dampak lebih besar daripada merokok atau mengalami obesitas, kata para peneliti.
"Studi lain telah melihat efek merokok dan obesitas pada panjang telomere. Mereka menyimpulkan bahwa dalam kelompok ini, ada peningkatan selama 8 jam dan 4,5 jam dalam penuaan, masing-masing," Anna Pollack, penulis utama studi dan asisten profesor di departemen Global and Community Health di George Mason University di Virginia, mengatakan kepada Global News.
"Dalam penelitian kami, kami merasa lebih kuat lagi bagi perempuan yang memiliki anak."