Millennial Mama of the Month Januari 2023: Mona Ratuliu
Cintai diri sendiri agar Mama punya energi dalam mengasuh anak
29 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengawali tahun 2023 tentu ada banyak hal baru yang ingin dicapai. Dari waktu ke waktu, prioritas dalam hidup seseorang terus berubah. Idealnya, sebagai orangtua kita terus berbenah diri agar bisa merealisasikan bermacam rencana dan resolusi baru.
Begitu pula dengan Mona Ratuliu, Millennial Mama of the Month edisi Januari 2023. Ia memiliki prioritas baru di tahun ini. Apa yang ia upayakan, pastinya untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Lebih dari 20 tahun berkarier dalam dunia seni peran, Mona kini juga dikenal sebagai penulis buku berjudul Digital Parenthink. Saat ini kegiatan Mona pun semakin beragam.
"Mostly, tetap sibuk sama anak-anak di rumah, tapi aktivitasnya sekarang sudah seperti sedia kala ya. Ada film, series, dan masih ada beberapa acara juga."
Dari perjalanan hidup Mona di dunia karier dan rumah tangganya, banyak sekali pelajaran seputar parenting yang bisa ia bagikan.
Berikut rangkuman exclusive interview Popmama.com bersama Mona Ratuliu. Yuk, simak hal menarik yang bisa ditiru!
1. Mengasuh lima orang anak, Mona selalu menikmati setiap momenĀ
Mona Ratuliu menikah dengan Indra Brasco pada 14 September 2002 lalu. Pasangan bahagia ini telah memiliki 4 orang anak.
Mereka adalah Davina Syafa Felisha lahir pada 11 Juni 2003, Baraka Rahadian Nezar lahir pada 31 Maret 2009, Syanala Kania Salsabila lahir pada 28 Juni 2012, dan Numa Kamala Srikandi lahir pada 20 Mei 2020.
Tak hanya tinggal bersama putra-putrinya, kini Mona juga mengasuh seorang keponakan yang bernama Balint Daniyal Zabdan.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan kasih sayang seluruh anaknya, Mona memiliki cara tersendiri dalam mengatur waktu.
"Nggak pernah kebayang punya anak lebih dari tiga, tapi ternyata ada 4 plus 1 lagi karena sekarang ada Balint. Aku sih suka sama anak-anak," ungkap Mona.
Kalau weekend keponakan kumpul. "Pas posting story pada nanya, 'Mba rumahnya rame mulu, setiap hari kayak gitu ya. Nggak pernah sepi?' iya," jawab Mona.
Mona tidak keberatan dengan rumah yang ramai, semua akan berubah seiring jalannya waktu.
Jika anak sudah remaja, mereka akan banyak waktu untuk dirinya sendiri dan teman-temannya. Hal ini pun dirasakan oleh Mona.
"Ada aja alasannya, 'tunggu dulu deh aku lagi sama temanku, aku lagi belajar kelompok, aku lagi UTS.' Susah banget ngumpul bareng atau diajak ngobrol," cerita Mona sambil memeragakan anaknya bicara.
Ia tidak menyangka di usia 40 tahun ternyata jadi lebih banyak waktu untuk kumpul bersama seluruh anggota keluarga. Anak-anak yang sudah besar sempat sibuk sendiri, tapi kini kembali dekat satu sama lain.
"Ada bayi bikin aku senang, kayak ada lemnya. Anak-anakku yang lain kan ada yang sudah preteen, ada yang dewasa muda, itu sudah sibuk sendiri-sendiri. Begitu ada adiknya, semuanya kayak kumpul lagi di satu ruangan. Suasananya terasa hangat," ucap pemilik nama asli Margreta Feronica ini.
Kehadiran Numa dan Balint dirasa bisa menjadi pemersatu keluarga.
"Sejak ada adiknya, nggak disuruh juga sudah tinggalin gadgetnya masing-masing. Adiknya ini kaya magnet. Misal lagi main, kakaknya datang dan jadi ikut gabung."
2. Momen yang paling heboh dalam mengurus anak bagi Mona Ratuliu
Memiliki banyak kegiatan, mustahil jika Mona Ratuliu tidak pernah merasakan stres.
Meski berpengalaman dalam menghadapi berbagai situasi seputar mengurus anak, ia mengaku pernah stres ketika ada dalam momen chaos datang di tengah keluarganya.
"Paling chaos kalau Numa dan Balint sakit berbarengan, atau ngantuk bareng, rewelnya bareng," curhat Mama Mona.
Kalau satu-persatu bagi Mona masih nggak masalah. Pernah sekali waktu Mona membawa Numa dan Balint vaksin dan setelah itu keduanya demam di waktu yang bersamaan.
Momen seperti ini yang sebelumnya tidak pernah ia hadapi, mengingat jarak usia kakak-kakak mereka biasanya beda 5 tahun.
"Aku sangat menikmati momen rewel-rewelnya anak-anak," kata Mona.
Kini pemeran film Rahasia Bintang ini, memiliki anak-anak yang sudah besar. Banyak hal telah ia lewati. Ini membuatnya menyadari kalau waktu cepat berlalu dan anak-anak akan tumbuh dewasa.
Ketika anak-anak sudah semakin besar, mereka tidak akan terlalu membutuhkan orangtuanya lagi. Inilah yang membuat Mona tetap menikmati setiap momen bersama si Kecil, Numa dan Balint.
Editors' Pick
3. Bagaimana cara Mona Ratuliu menjaga kesehatannya?
Perempuan kelahiran 31 Januari 1982 ini nampak selalu terlihat menawan dan smart. Ucapannya selalu penuh solusi dan menginspirasi. Meski mengurus 5 orang anak, Mona selalu eksis.
Mona terlihat pandai menjaga kesehatannya, baik dari luar dan dalam. Apa sih rahasianya?
"Aku sudah ikhlas, bahwa aku bukan supermom. Kalau dulu semua mau aku kerjain sendiri. Penginnya jagain anak sendiri, pernah nggak pakai suster. Maunya nggak usah ada yang bantuin, tapi ternyata memang nggak bisa. Harus ada support system untuk bagi-bagi tugas," ucap Mona Ratuliu.
Sekarang Mona tidak ragu menitipkan anak ke suami, "Nitip anak dong, aku mau tidur. Semalam Numa rewel."
Bagi Mona, "Sebagai seorang Mama harus punya keberanian untuk mengakui kalau kita tuh capek dan perlu meminta bantuan kepada orang lain."
Kalau dulu Mona pernah merasa berdosa ketika menitipkan anaknya ke orang lain saat ia mau makan atau mandi. Kalau sekarang ia menyadari itu penting untuk menjaga kesehatannya, baik secara fisik dan mental sebagai seorang mama.
Mona menyadari, "Aku juga sekarang menikmati lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Jadi nggak merasa dosa lagi nitip anak karena mau merawat diri. Itu penting karena bisa bikin kita lebih enjoy, lebih sehat fisiknya dan mentalnya."
Dengan kata lain Mama Mona Ratuliu menerapkan self love untuk bisa membahagiakan dirinya.
Mona menjelaskan, "Dulu selalu mengutamakan orang lain, nggak memerhatikan diri sendiri. Padahal kita nggak sadar, ujung-ujungnya kita jadi nggak punya energi untuk sayang sama anak-anak dan jadinya malah marah-marah terus."
"Menjadi seorang Mama minimal punya waktu istirahat yang cukup agar punya energi untuk bisa sabar menghadapi anak-anak," itu dia rahasia Mona Ratuliu terlihat selalu happy dan sehat.
4. Bagaimana cara Mona mengajarkan si Kakak untuk berinisiatif membantu adiknya di rumah?
Ketiga anak Mona yang sudah besar, tentu sudah bisa diberi kepercayaan untuk menjaga atau membantu adik-adiknya yang masih kecil di rumah.
Kerja sama, tolong-menolong, dan kasih sayang adalah hal dasar yang bisa diajarkan pada anak sejak dini.
Lalu bagaimana cara Mama Mona mengajarkan si Kakak agar punya inisiatif membantu adiknya ketika ada kesusahan yang dialami?
Ada yang berbeda dengan cara mengasuh Mona, "Aku nggak pernah menuntut mereka untuk tanggung jawab sebagai kakak, itu nggak pernah. Meminta sebagai kakak harus selalu mengalah sama adiknya, juga nggak pernah."
Bagi sang Mama, anak-anak hanya perlu fokus pada dirinya sendiri. Mona juga menjelaskan ke anak remajanya, "Bunda merasa sangat senang kalau anak-anak menyadari ketika bundanya kerepotan dan mereka berinisiatif untuk membantu."
Mona pun melakukan komunikasi yang baik kepada anak-anaknya ketika meminta bantuan, seperti bertanya apakah anaknya sedang luang atau tidak. Berbeda dari kebanyakan orangtua yang langsung main perintah dan tidak boleh ditolak. Bagi Mona jika anaknya tidak bisa membantunya, itu tidak jadi masalah.
"Aku akan sangat mengapresiasi mereka, 'Makasi ya sudah bantuin Bunda, karena mas Raka, Bunda jadi bisa makan,' misalnya gitu."
Mona menjelaskan bahwa ada perbedaan antara meminta tolong dengan baik-baik atau menuntut anak untuk berbuat baik.
"Supaya mereka tahu dengan mengatakan itu mereka sudah membantu bundanya, tapi untuk menuntut 'jagain dong adiknya supaya adiknya nggak jatuh,' aku tuh nggak memberikan tanggung jawab itu ke anak-anak. Aku pengin itu tumbuh dari dirinya sendiri," ungkap Mona.
Mona menyadari bahwa urusan mengasuh dan mendidik anak itu tanggung jawab orangtua, bukan tanggung jawab kakaknya.
"Dengan diapresiasi biasanya mereka jadi lebih punya kemauan untuk membantu adiknya, dan kayaknya jadi nggak ada beban. Akhirnya mereka mau aja main sama adiknya, menjaga adiknya karena nggak ada beban," jelas Mona.
5. Konflik kakak dan adik bagi Mona itu wajar
Kalau berekspektasi anak-anak selalu akur dan tidak ada perkelahian antara kakak dan adik, sepertinya ini hal yang susah. Begitu pula di rumah Mona, hal tersebut bisa saja terjadi.
Justru situasi konflik kakak dan adik bisa dimanfaatkan menurut Mama Mona.
"Ada konflik itu wajar, justru anak belajar menghadapi masalah, melatih cara komunikasi yang baik, dan bisa menyelesaikan masalah. Daripada belajarnya sama anak orang lain, nanti harus tanggung jawab sama orangtuanya."
Kadang ada anak yang kurang bisa bersosialisasi dengan lingkungannya di luar rumah. Hal ini tidak dialami oleh anak-anak Mama Mona. Banyak pembelajaran yang bisa mereka dapat dari berinteraksi dengan keluarga di rumah.
6. Persiapan Mona dan suami menghadapi tahun 2023
Di penghujung tahun lalu, banyak kabar mengenai isu resesi di tahun 2023. Sebagian orang merasa kabar ini meresahkan, sehingga banyak persiapan yang dilakukan.
Sebagai orangtua yang mengasuh 5 anak tentu Mona dan suami berusaha memberikan yang terbaik, baginya kenyamanan bagi keluarganya menjadi hal penting.
Lalu bagaimana persiapan Mona dan suami dalam menghadapi tahun 2023?
"Kita mungkin sudah beberapa kali menghadapi krisis ekonomi. Alhamdulillah bisa dilewati. Mungkin kalau pandemi kemarin tidak terjadi, kita akan overthinking mendengar isu resesi 2023," ucap Mona.
Sudah banyak mencari tahu pun, tetap belum terbayang tahun ini akan seperti apa.
"Belajar dari pandemi kemarin, akhirnya kita berpikir kalau seberat apapun situasinya, kita ini makhluk yang bisa beradaptasi lho. Resesi yang akan terjadi juga belum terbayang akan seperti apa, walaupun sudah beberapa kali nonton tayangan tentang edukasi terkait resesi ini."
Mengatur pengeluaran dengan bijak adalah hal tepat di kondisi yang serba belum pasti.
"Akhirnya kita hadapi saja apa yang ada sekarang, belajar seperti pandemi kemarin ya jangan boros-boros amat. Banyak-banyak ngerem. Cuma untuk keluarga aku ya susah juga ya, karena kita lagi renovasi rumah. Apartemennya sudah nggak cukup dengan jumlah anak segitu."
Selalu ada prioritas di setiap tahunnya. Bagaimana Mona menjalaninya?
"Bismillah aja ya, yang penting prioritasnya sekarang anak-anak punya tempat tinggal yang nyaman. Apalagi anak-anak yang sudah remaja, butuh ruang pribadi biar nggak selalu dengar adiknya teriak-teriak terus."
Ia optimis apapun risikonya, ia dan keluarga bisa beradaptasi dan selalu ada peluang di situasi apapun.
Bagi Mona menghadapi situasi sulit seperti isu resesi yang diberitakan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai berkah atau cobaan.
"Seperti pandemi kemarin susah, tidak ada aktivitas atau pemasukan berkurang. Tapi kalau dilihat berkahnya ada juga, jadi sering kumpul bersama keluarga, jadi lebih dekat."
Belajar dari pandemi pun rasanya setiap keluarga sudah semakin kompak dan solid untuk menghadapi berbagai situasi di masa mendatang.
Semoga rencana Mama Mona Ratuliu bisa tercapai di tahun 2023 ini. Bagaimana dengan Mama nih, sudah ada renacana apa untuk tahun ini?
Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2023: Mona Ratuliu
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Ass. Photographer - Adi Nugroho
Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Linda Kusumdewi
Mona Ratuliu's Wardrobe - AYACO
Numa's Wardrobe - Gingersnaps
Location - Grandkemang Jakarta
Baca juga:
- Tips Parenting Sederhana Mona Ratuliu saat Anak Kecewa dan Tantrum
- 10 Potret Momen Keseruan Mona Ratuliu Menyusui Dua Bayi
- Rencana Pindah ke Rumah Baru, Mona Ratuliu Jual Apartemen Rp 3 Miliar