Strategi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 yang Dilakukan Basarnas
3 metode pencarian Sriwijaya Air SJ-182 yang Basarnas lakukan diharap bisa segera menemukan hasil
10 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak dan dinyatakan jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021), Badan SAR Nasinal (Basarnas) telah melakukan pencarian.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di dekat Pulau Laki.
Kepala Basarnas Marsekal Madya bagus Puruhito mengatakan, pihaknya akan menggunakan 3 metode dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182, berikut Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan
Titik koordinat jatuhnya lokasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan. Untuk itu, Basarnas menetapkan 3 metode pencarian.
"Tadi seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI bahwa titik atau koordinat atau daerah lokasi yang diduga sudah ditemukan, hari ini kita mencari dengan di atas permukaan dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu dari Basarnas," kata Bagus, Minggu (10/1/2021).
Sejak semalam tim pencarian sudah menelusuri di permukaan air menggunakan beberapa armada.
2. Tim SAR menelusuri bawah laut
Tidak hanya melakukan pencarian di permukaan laut saja, tim SAR juga akan menulusuri bawah laut.
"Kemudian menggunakan kapal di bawah permukaan, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona di antaranya KRI Rigel yang di antaranya diberikan bantuan dari Panglima TNI," ungkap Bagus.
Bagus mengatakan pencarian di dasar laut maupun dipermukaan dilakukan secara penyisiran. Pemanfaatan alat deteksi sonar juga digunakan untuk mendukung pencarian. Itulah ketiga strategi yang dilakukan oleh tim Basarnas dalam pencarian kali ini.
3. TNI AL menurunkan Kopaska
Panglima TNI Hadi Tjanjanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan penyelam dari tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak setelah mengudara sekitar empat menit.
"Dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir adanya sinyal dari pesawat tersebut dan segera diturunkan penyelam dari Kopaska," kata Hadi, Minggu (10/1/2021).
Penyelam andal dari Kopaska TNI AL di titik tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari KRI Rigel yang memiliki kemampuan foto tiga dimensi di air.
Kementerian Perhubungan juga telah mengerahkan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan SAR Nasional mengerahkan tiga kapal, tiga kapal karet, serta dua sea rider, kemudian Polda Metro Jaya juga mengerahkan enam kapal.
Hadi berharap, informasi yang diberikan KRI Rigel tepat sehingga pesawat dan korban bisa segera ditemukan.
"Mudah-mudahan apa yang ditemukan dan diinformasikan oleh KRI Rigel memang tepat, sesuai dengan perkiraaan," kata Hadi.
Selaku tim Basarnas, Bagus berterimakasih kepada TNI yang langsung turun ke lokasi untuk membantu mencari pesawat Sriwjaya Air yang diduga jatuh setelah sempat mengudara selama 4 menit.
"Terima kasih sekali kepada TNI, dan stakeholder lainnya yang mendukung Basarnas. Mudah-mudahan hari ini ada perkembangan yang lebih baik seperti yang disampaikan kepada masyarakat," ungkap Bagus.
Atas apa yang sedang diupayakan oleh Basarnas dan TNI AL ini, diharapkan para penumpang dan black box bisa segera ditemukan. Semoga proses pencarian bisa berjalan dengan lancar dan cepat.
Baca juga:
- Setahun Pisah, Yaman Zai Gagal Bertemu Anak Istri yang Naik Sriwijaya
- Manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, 50 Penumpang Dalam Pencarian
- Keluarga Pilot Sriwijaya Air SJ182 Berdoa: Semoga Ada Mukjizat