Berapa Takaran Air yang Dibutuhkan bagi Anak, Dewasa dan Ibu Hamil?
Masing-masing membutuhkan jumlah yang berbeda-beda setiap harinya
8 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan masyarakat Indonesia sudah menyadari pentingnya minum air untuk kehidupan sehari-hari. Menurut survey yang dilakukan oleh Prof. Stavros A. Kavouras, PhD, FACSM, FECSS - Associate Professor at the University of Arkansas, USA, ditemukan bahwa saat ini orang-orang mengonsumsi air dalam jumlah yang sudah sesuai dengan guideline kebutuhan tubuh.
Sayangnya, menurut lanjutan survey yang dilakukan ternyata air yang diminum adalah minuman manis. Ini bisa sangat berbahaya ketika seseorang konsumsi minuman manis lebih dari 1 kemasan per hari.
"Saat kamu konsumsi 1 botol minuman manis per hari, maka akan meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolisme dalam tubuh," ujar Prof. Stavros.
Ternyata masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya hidrasi sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, demi meningkatkan pengetahuan tentang manfaat air dan hidrasi sehat pada hari Rabu (7/11), Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menyelenggarakan 2nd Indonesian Hydration & Health Conference (IH2C) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Editors' Pick
1. Apa itu hidrasi sehat?
Penjelasan hidrasi sehat adalah kecukupan volume air dalam tubuh yang disesuaikan antara kebutuhan dan karakteristik cairan, sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Dalam European Journal of Nutrition tahun 2018 menunjukkan bahwa tercatat 78 persen anak-anak, 79 persen remaja, 72 persen dewasa dari total 3644 partisipan telah tercukupi kebutuhan cairannya. Lalu air putih menjadi kontributor total asupan air untuk seluruh usia.
Namun, di Indonesia sendiri masih tinggi dalam mengonsumsi minuman bergula. Menurut data 24 persen anak, 41 persen remaja dan 33 persen dewasa mengonsumsi lebih dari 1 kemasan (250 ml) minuman bergula per hari.
Prof Stavros kembali mengingatkan, “Asupan minuman bergula ini dapat secara signifikan mengingkatkan risiko obesitas, diabetes mellitus dan penyakit ginjal kronik.”
2. Pentingnya minum air putih
Prof. Ivan Tack - Chairman of the Deparment of Medical Physiology at Toulouse School of Medicine, Paul Sabatier University, France menjelaskan menjaga tubuh dengan hidrasi yang sehat, tepatnya minum air putih bisa menjaga agar terhindar dari penyakit ginjal.
Western diet, terlalu banyak garam, terlalu banyak konsumsi gula, terlalu banyak protein, dan kurang minum air putih, akhirnya meningkatkan risiko gangguan ginjal, inveksi kandung kemih, penyakit ginjal kronis.
Itulah pentingnya minum air putih untuk kesehatan, demi menghindari penyakit-penyakit yang membahayakan tubuh.
3. Takaran air putih yang dibutuhkan tubuh
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH - Ketua IHWG juga menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.
- Anak-anak memerlukan 6 gelas air putih per hari
- Orang dewasa memerlukan 8 gelas per hari
- Ibu hamil memerlukan tambahan 2 gelas yaitu total 10 gelas per hari atau setara dengan 2,5 liter per hari
- Ibu menyusui memerlukan tambahan 3 gelas atau setara dengan 2,8 liter per hari.
Pada kesempatan ini Budi Wiweko juga memperkenalkan program “Ayo Minum Air” (AMIR) yang didukung oleh menteri kesehatan.
IHWG bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga hidrasi yang sehat.
“Kalau kita kurang minum, tubuh akan mensekresi hormon jadinya urine lebih sedikit dan darah lebih kental. Akibatnya hormon-hormon yang terkait dengan stres naik sehingga metabolisme naik dan terjadi resistensi insulin dan bisa berujung pada diabetes mellitus, ginjal kronik dan penyakit metabolik,” kata Budi Wiweko.
Kalau minum kurang dari 1,2 liter per hari bisa berisiko kardiovaskuler dan penyakit ginjal.
Untuk itu sebagai orangtua kita perlu membiasakan anak minum air putih agar menjadi gaya hidup sejak mereka masih anak-anak. Ajarkan anak untuk minum air putih sehari minimal 6 gelas bagi anak usia 4-6 tahun.
“Air sebagai komponen makro nutrisi, untuk saat ini sampai kedepan kita setidaknya harus minum 8 gelas sehari,” tutup Budi Wiweko.