Popmama Arisan: Tips Mempersiapkan Biaya Sekolah Anak
Popmama X Treasury bagikan tips agar Mama bisa memiliki persiapan biaya pendidikan yang lebih baik
1 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya Mama sudah senyum lebar nih. Tunjangan Hari Raya (THR) sudah di depan mata. Tapi sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Mama dan Papa dihadapkan dengan momen Hari Raya sekaligus pergantian kelas tahun ajaran baru. Anak-anak naik kelas bahkan ada juga yang mendaftar ke sekolah baru.
Itu berarti Mama harus lebih cermat dalam mengatur keuangan keluarga.
Jangan sampai uang THR dipakai untuk membayar sekolah anak tapi malah mengganggu kebutuhan hari raya lainnya. Uang THR memang sebaiknya dipakai untuk kebutuhan Lebaran, mudik, dan hiburan. Bila masih ada, sisanya bisa disimpan.
Lalu bagaimana agar persiapan biaya sekolah anak bisa lebih mudah dan tidak memberatkan?
Popmama Arisan kali ini hadir untuk memberikan solusi berupa tips meringankan persiapan biaya sekolah anak.
Popmama.com bekerjasama dengan Treasury, sebuah platform penyimanan atau investasi dalam bentuk emas yang bisa dimiliki hanya dengan mengunduh aplikasi di smartphone mama. Penyimpanannya pun meringankan karena emas bisa dibeli, mulai dari Rp 20.000 saja.
Seperti apa keseruannya? Simak yuk Ma, ulasan kegiatan Popmama Arisan Mei 2019 yang diselenggarakan di Kantor Treasury, South Quarter, Jakarta Selatan.
1. Tips menyiapkan biaya pendidikan anak
Fahlevi Dzulfikar, Business Analyst Executive Treasury menjelaskan bagaimana caranya agar Mama tidak terbebani ketika ingin mendaftar si Kecil masuk sekolah. Tentu Mama dan Papa memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
“Dari insight seorang Business Analyst, saya ingin memberikan tips bagaimana mengatur keuangan kepada Mama sebagai menteri keuangan rumah tangga,” kata Fahlevi mengawali Popmama Arisan Kamis, 28 Mei 2019.
Apa saja tips mempersiapkan biaya pendidikan anak yang bisa orangtua lakukan?
- Melakukan riset dengan tepat
Mau sekolahkan anak dimana? Berapa biaya pendaftarannya? Berapa biaya bulanannya? Berapa jarak antar sekolah ke rumah, ini juga perlu diketahui karena transportasi memengaruhi biaya yang disiapkan oleh Mama. Ketahui hitungannya agar bisa dijumlahkan secara akurat.
- Mempersiapkan keuangan secara matang
Segala sesuatu harus disiapkan sesuai dengan kemampuan. Agar tidak memberatkan, sebaiknya siapkan biaya pendidikan anak sedini mungkin.
“Kita harus mengetahui kapan waktu yang terbaik untuk mempersiapkan biaya pendidikan. Persiapkan lebih awal, jangan tahun depan mau masuk sekolah SD, tahun ini baru disiapkan. Ini akan kaget secara finansial karena bisa mengganggu cash flow atau uang kas rumah tangga,” ungkap Fahlevi.
Menurut data UNISEF, “Biaya sekolah merupakan salah satu hambatan yang menghalangi anak menyelesaikan pendidikan.”
Data 2015-2016 yang Fahlevi paparkan, “Biaya playgroup dari Rp 2,400,000 di tahun 2015 menjadi Rp 2,500,000 kenaikan per tahun, sementara kenaikan biaya perguruan tinggi dari Rp 8,200,000 di tahun 2015 menjadi Rp 8,500,000 per tahun di tahun 2016. Angka putus sekolah tinggi di SMA dan SMK, itu berarti mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.”
Tentu Mama dan Papa ingin anak sekolah setinggi mungkin, bahkan ada juga Mama yang inginnya anak lebih tinggi jejang pendidikannya dari orangtuanya.
- Lakukan simulasi penghitungan
Jika Mama sudah sadar akan pentingnya menyimpan uang untuk biaya pendidikan anak, lakukan simulasi berapa banyak uang yang perlu disimpan.
Jadi untuk biaya pendidikan anak sebaiknya disiapkan sejak awal pernikahan, sekalipun belum ada anaknya. Lebih banyak waktu maka uang yang disimpan atau ditabung bisa lebih sedikit sehingga tidak memberatkan dan aman bagi uang kas rumah tangga.
Apa yang perlu diketahui dalam melakukan simulasi penghitungan simpanan biaya pendidikan anak?
Ketahui berapa biaya uang sekolah, misal biaya uang pangkal masuk SD. "Kita bisa menghitung setahun inflasinya sekitar 10% sebagai gambaran target yang nantinya akan dibayarkan," kata Fahlevi.
Ketahui jeda waktu, berapa tahun antara waktu mulai menabung dengan waktu daftar sekolah. Misal menabung sejak menikah, untuk anak masuk SD. Itu berarti Mama punya waktu 7 tahun untuk menabung.
Besar uang yang harus disimpan setiap bulan untuk biaya pendaftaran sekolah anak masuk ke SD, bisa dihitung dari angka pendaftaran sekolah anak dibagi lama waktu menabung.
Misal prediksi pendaftaran uang pendaftaran SD Rp 8,000,000 dan menabung selama 7 tahun, berarti setiap bulan Mama perlu menyimpan uang sekitar Rp 95,500 per bulan.
Editors' Pick
2. Jenis simpanan yang aman dan menguntungkan
Setiap orang memiliki tujuan dan cita-cita yang berbeda. Setiap orang memiliki prioritas yang berbeda. Bagi pasangan yang sudah menikah dan sudah menjadi orangtua, bisa menyekolahkan anak hingga jenjang yang tinggi merupakan sebuah prioritas.
Untuk itu, menyiapkan biaya pendidikan untuk anak adalah salah satu prioritas.
Fahlevi juga menjelaskan bahwa setiap bulan setelah kita mengalokasikan dana darurat dan bayar utang yang harus dibayar setiap bulan untuk simpanan pendidikan anak.
“Dana darurat jangan dipakai, untuk kalau kita sakit dan ada kondisi darurat yang mendesak. Misal gaji 10 juta, 1 juta untuk dana darurat, sisanya 9 bulan untuk bayar-bayar yang lain untuk kehidupan sehari-hari dan simpanan pendidikan anak. Setelah itu jika ada sisanya baru bisa dipakai untuk investasi. Paling akhir jika sudah mencapai kemerdekaan finansial, uang bisa dipakai untuk entertainment.”
Fahlevi juga menganjurkan untuk memilih simpanan yang aman. Salah satunya adalah simpanan emas.
“Salah satu instrumen simpanan untuk pendidikan yang aman adalah emas. Emas tidak membuat kita tambah kaya tapi membuat kita tetap kaya, sementara investasi bisa membuat kita tambah kaya tapi bisa juga membuat kita merugi,” ungkap Fahlevi.
Emas tetap memiliki harga yang sama, sehingga jika menyimpan emas hingga 10 atau 20 tahun ke depan maka tetap akan berharga.
Menyimpan emas juga bisa dilakukan dengan mudah karena sekarang tinggal mendownload aplikasi Treasury dan kamu bisa langsung punya simpanan emas. Aplikasi tersedia untuk iPhone dan Android.
Cukup mengisi data dengan lengkap, sertakan nomor ID dan NPWP, lalu kamu bisa mulai menyimpan emas. Di aplikasi ini emas bisa dibeli mulai dari harga Rp 20,000 saja. Simpanan biaya pendidikan untuk anak, jumlahnya bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Baca juga:
4. Kumpul bersama Popmama Community
Seperti biasa Popmama Community selalu kumpul bersama di Popmama Arisan. Kali ini ada 5 orang Mama yang beruntung menjawab kuis dan 3 orang terpilih sebagai pemenang Best Instagram post.
Hadiah kuis kali ini adalah voucher emas dari Treasury, paket Tupperware dan Little Bee Shampoo.
Masing-masing peserta yang hadir juga bisa membawa goodie bag dan voucher dari Treasury.
Nah, itu dia keseruan dari acara Popmama Arisan Mei 2019. Sampai jumpa di bulan selanjutnya ya Ma!
Baca juga:
- Popmama Arisan: Cegah Kanker pada Keluarga Bersama Sunlight
- Popmama Arisan: Ajarkan Anak Cintai Lingkungan di Jakarta Aquarium
- Popmama Arisan: Begini Cara Seru Membahas Rencana Keuangan Keluarga