7 Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah, Bulan yang Diagungkan Allah SWT

Termasuk ke dalam bulan yang diagungkan Allah SWT, yuk lakukan amalan ini!

20 Juni 2023

7 Amalan Istimewa Bulan Dzulhijjah, Bulan Diagungkan Allah SWT
Pexels/Ali Arapoğlu

Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya, sebab ia merupakan salah satu bulan yang diagungkan oleh Allah SWT. Hal ini ditegaskan sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi: 


إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Berkaitan dengan itu, di setiap masuknya bulan Dzulhijjah kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, terutama pada sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah nih, Ma. 

Sebab, di sepuluh hari awal Dzulhijjah ini, terdapat banyak keutamaan di dalamnya, serta banyak rahmat dan kasih sayang yang diturunkan Allah SWT untuk hamba-Nya. 

Penting untuk diketahui, adapun berdasarkan hasil keputusan Sidang Isbat yang diadakan Minggu (18/06), Kementerian Agama RI menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 20 Juni 2023 nih, Ma. 

Nah, agar kita tidak ketinggalan mengejar rahmat dan pahala dari Allah SWT, yuk simak amalan apa saja sih, yang dianjurkan untuk diamalkan di bulan Dzulhijjah, terutama di sepuluh hari awal Dzulhijjah besok? Berikut Popmama.com rangkumkan, simak sampai tuntas ya, Ma!

1. Puasa 10 hari pertama Dzulhijjah

1. Puasa 10 hari pertama Dzulhijjah
Pexels/Monstera

Bulan Dzulhijjah adalah bulan terakhir dari pertanggalan Hijriah. Di bulan ini, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa di 10 hari pertama. 

Dikutip dari NU Online, anjuran ini ini pun disampaikan secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa pahala puasa ini lebih baik daripada jihad fi sabilillah.

“Tidak ada hari di mana amal saleh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Kemudian Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitab Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. 

Penting untuk diingat nih Ma, untuk tanggal satu sampai tujuh disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sedangkan tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

2. Puasa sunah Arafah dan Tarwiyah

2. Puasa sunah Arafah Tarwiyah
Pexels/Timur Weber

Tahu ngga si Ma, mengamalkan puasa sunah Arafah dan Tarwiyah akan mendapatkan keutamaan, yakni menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang serta mendapatkan pahala setahun, lho. 

Dikutip dari laman NU Online, hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:  

 صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية   
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).

Puasa Arafah dapat dilaksanakan lebih cepat satu hari yaitu di tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Tarwiyah pada tanggal 9 Dzulhijjah. 

Di sisi lain, walaupun dikatakan hadits ini dhaif tetapi para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dhaif dalam kerangka fadla'ilul a’mal atau untuk memperoleh keutamaan, dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Editors' Pick

3. Membaca Alquran

3. Membaca Alquran
Pexels/Wahyunugroho

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya Ma, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan di 10 hari bulan Dzulhijjah, tak terkecuali dengan membaca Alquran. 

Selain mendapatkan pahala yang dilipatgandakan di waktu istimewa ini, membaca Alquran juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi penolong kita di akhirat kelak.

Maka dari itu, di bulan yang istimewa ini, selain membacanya kita juga dianjurkan untuk mendataburi atau merenungi setiap ayat dan arti yang terkandung di dalamnya, untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan. 

4. Perbanyak zikir

4. Perbanyak zikir
Pinterest/Lyla

Nah jika sebelumnya disebutkan amalan berupa puasa dan membaca Al-quran, bagi Mama yang sedang datang bulan atau menstruasi bisa menggantikannya dengan amalan yang lain seperti memperbanyak zikir. 

Adapun dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan betapa istimewanya zikir di sepulih hari pertama Dzulhijjah, sebagai berikut: 

 
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ 

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya. (HR Ahmad).  

5. Bersedekah

5. Bersedekah
Freepik/Jcomp

Bersedekah termasuk ke dalam perbuatan Habluminannas atau hubungan dengan sesama manusia, maka dari itu, di bulan Dzulhijjah kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Nah bersedekah ini juga bisa Mama amalkan meskipun Mama sedang halangan, lho. 

Sesungguhnya, sedekah di bulan Dzulhijjah keistimewaannya sama seperti di bulan Ramadhan. Sebagaimana hadits dari HR Bukhari 1912 dan Muslim 1089 yakni,

“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak berkurang, kedua bulan itu adalah hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.”

6. Bertaubat

6. Bertaubat
www.smartekselensia.net

Taubat diartikan sebagai kembali pada ketaatan setelah melakukan banyak perbuatan dosa atau maksiat. Seorang Muslim yang bertaubat artinya ia sudah menyesali perbuatan dosanya dan mau meninggalkan perbuatan itu serta memperbaiki tingkah laku.

Umat Muslim yang bertaubat mendapat banyak keutamaan dari Allah SWT salah satunya mendapat pengampunan dari ALLAH SWT sebagaimana yang difirmankan dalam surat An Nur ayat 10:

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ

Artinya: "Dan seandainya bukan karena keutamaan dari Allah kepada kalian dan kasih sayang-Nya (niscaya kalian akan binasa). Dan sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha bijaksana."

7. Berkurban

7. Berkurban
pasuruankab.go.id

Terakhir adalah berkurban. Selain haji, berkurban merupakan ibadah yang paling utama di bulan Dzulhijjah dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berdasarkan firman Allah SWT di Al Quran surat Al-Hajj ayat 37, yang salah satu penggalan ayatnya berarti: 

“Daging dan darah binatang kurban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah amal yang ikhlas yang berdasakan taqwa dari kamu…”

Hewan yang sah dikurbankan pada bulan Iduladha nanti adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba yang bebas dari sakit atau cacat. 

Sementara itu, sesuai dengan hadist riwayat Muslim, bagi yang akan melaksanakan kurban dianjurkan untuk tidak memotong rambut dan kuku dari awal Dzulhijjah sampai masuk waktunya berkurban atau saat Iduladha.

Nah itu dia amalan yang dianjurkan saat bulan Dzulhijjah. Maka dari itu, yuk kita peroleh kemulian-Nya denga beribadah dan berzikir sebanyak-banyaknya di waktu yang dimuliakan Allah ini. Semoga kita bisa mengamalkan dan menjalaninya tanpa halangan apapun ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest