Bolehkah Sikat Gigi saat Berpuasa Ramadan? Cari Tahu Faktanya Yuk!
Sering jadi pertanyaan nih, kira-kira boleh tidak ya, Ma mengggosok gigi saat berpuasa?
11 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bau mulut yang mengganggu terkadang membuat kita kurang nyaman saat berpuasa ya, Ma. Maka ngga heran kalau beberapa dari kita memilih mengatasinya dengan berkumur hingga menggosok gigi.
Ngomongin soal berkumur dan menggosok gigi saat berpuasa, hal tersebut tampaknya memang sering menjadi pertanyaan selama Ramadan nih, Ma.
Sebab sebagian orang-bahkan Mama mungkin merasa khawatir, apakah keduanya dapat membatalkan puasa atau tidak?
Nah apabila Mama belum mengetahui kedua hal tersebut menurut pandangan para ulama, berikut Popmama.com rangkumkan hukum berkumur dan menggosok gigi selama puasa Ramadan untuk mencegah bau mulut. Cari tahu bersama yuk!
Editors' Pick
1. Hukum berkumur dan menggosok gigi saat berpuasa
Mengutip dari laman NU Online, Syekh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain, menjelaskan bahwa berkumur dan sikat gigi ketika puasa hukumnya makruh.
ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوالArtinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).
Untuk diketahui, makruh sendiri merupakan istilah dalam Islam yang memiliki arti tindakan yang dianjurkan untuk tidak dilakukan, namun tidak menjadi dosa apabila dilakukan.
2. Penyebab bau mulut saat berpuasa
Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, Mama tentu jadi tahu ya jika berkumur hukumnya makruh. Meski tidak dosa apabila dilakukan, beberapa dari Mama mungkin akan memilih untuk tidak melakukannya ya.
Selain dengan berkumur dan menggosok gigi, ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui soal penyebab bau mulut saat berpuasa. Hal ini penting untuk dipahami agar Mama dapat mengatasi bau mulut dengan efektif.
Pertama, dehidrasi. Kita tahu ya, Ma jika puasa bukan hanya menahan lapar, melainkan haus. Ketika tubuh kekurangan cairan selama hampir 12-13 jam, maka produksi air liur berkurang. Air liur sendiri berperan penting dalam membersihkan mulut dari bakteri dan partikel penyebab bau mulut.
Kedua, penumpukan sisa makanan. Meskipun tidak makan dan minum selama berpuasa, sisa-sisa makanan sahur yang terperangkap di antara gigi atau permukaan lidah masih dapat menyebabkan bau mulut.
Ketiga, mengonsumsi makanan tertentu saat sahur. Beberapa makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berpuasa, seperti makanan berbumbu kuat, dapat meningkatkan bau mulut.