Allah SWT telah mengistimewakan 10 hari di bulan Dzulhijjah sebab di bulan ini lah Allah menciptakan langit dan bumi.
Apalagi di sepuluh hari awal Dzulhijjah ini juga merupakan hari yang penuh makna lantaran banyak peristiwa besar yang berhubungan dengan kisah para Nabi. Kisah-kisah mereka ini bahkan juga diabadikan di dalam Alquran.
Mengingat betapa Allah mengistimewakan bulan Dzulhijjah, tentunya akan ada banyak keutamaan yang kita dapat apabila melaksanakan amalan-amalan di hari ini, termasuk puasa.
Dirangkum Popmama.com, setidaknya ada 8 fadhilah beribadah, baik itu puasa, salat, atau berdoa, di hari pertama bulan tersebut, antara lain:
1. Pengampunan dosa layaknya Nabi Adam
Freepik/jcomp
Di hari pertama atau 1 Dzulhijjah terjadi peristiwa di mana dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT, setelah peristiwa memakan buah khuldi di surga-Nya.
Inilah doa yang dipanjatkan Nabi Adam, sebagaimana yang diabadikan dalam Al A'raf ayat 23 yang berbunyi:
Rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Rasulullah SAW pun bersabda, "Barang siapa yang berpuasa di hari pertama Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya, sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam".
Maka dari itu, sangatlah beruntung bagi orang-orang yang ingin bertaubat dan mencari ampunan Allah SWT, dengan berpuasa di hari pertama Dzulhijjah ini.
2. Dikabulkannya doa-doa seperti doa Nabi Yunus
Unsplash/Jaunathan Gagnon
Di hari kedua bulan Dzulhijjah, Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan nun. Selama di dalam perut ikan ini, Nabi Yunus terus bertasbih dan berdoa kepada Allah SWT. Hingga pada 2 Dzulhijjah, ia dipersilahkan oleh Allah SWT untuk keluar dari perut ikan nun.
Rasulullah pernah bersabda, "Barang siapa beribadah di hari kedua bulan Dzulhijjah baginya pahala yang menyerupai ibadah satu tahun tanpa ada maksiat".
3. Dikabulkan doa seperti Nabi Zakariya
Pexels/Fatih Maraşlıoğlu
Sebagai umat muslim, tentu kita tahu dan mengenal bagaimana kisah Nabi Zakariya yang berdoa kepada Allah SWT untuk dikarunia seorang keturunan. Padahal waktu itu, Nabi Zakariya sudah dalam usia yang sangat tua dan istri yang mandul.
Ia lantas berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana yang diabadikan dalam Alquran, surat Maryam ayat 4 yang berbunyi:
"Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku," kata Nabi Zakaria memulai doanya kepada Allah.
Lantas, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariya dengan menganugerahinya seorang anak laki-laki yang akan meneruskan dakwahnya menyebarkan ajaran Islam, yakni Nabi Yahya.
Editors' Pick
4. Ditutupnya pintu neraka Jahannam
Freepik/Wirestock
Diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah pernah bersabda bahwa di hari ketujuh Dzulhijjah, semua pintu neraka Jahannam ditutup, yaitu neraka yang paling pedih siksaannya.
"Barang siapa berpuasa di hari ketujuh bulan Dzulhijjah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan tiga puluh kemudahan baginya"
5. Ibadah yang disenangi Allah SWT
Pexels/Ali Karim
Kemudian, bagi orang-orang yang menjalankan puasa di 8 Dzulhijjah atau yang disebut dengan hari Tarwiyah, maka pahala baginya yang sangat besar dan Hanya Allah SWT sendiri yang tahu ukuran pahala tersebut.
Walaupun tidak ada sabda Nabi Muhammad SAW yang spesifik terkait berpuasa di 8 Dzulhijjah, namun Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Maka dapat dipahami ya Ma, jika puasa di hari ke-8 juga termasuk ke dalam ibadah yang disenangi oleh Allah SWT.
6. Penghapusan dosa satu tahun
Pexels/Alena Darmel
Selanjutnya, berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, khususnya pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun, sebagaimana Rasul pernah bersabda dan diriwayatkan dalam Hadis Muslim.
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Namun penting untuk diingat, dosa yang dimaksud ini adalah dosa-dosa yang kecil, menurut mayoritas para ulama.
7. Dilipatgandakan pahalanya
Freepik/Lovelyday12
Saking Allah memuliakan bulan Dzulhijjah, pahala ibadah yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan. Hal ini sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).
8. Hari pembebasan dari siksa neraka
Pixabay/abdullah_shakoor
Selain pahala akan dilipatgandakan dan penghapusan dosa, melaksankana puasa di bulan Dzulhijjah juga dapat membebaskan kita dari api neraka.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka di 10 hari istimewa ini, dibanding hari-hari lainnya.
Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Nah itulah 8 keutamaan yang akan Mama dan keluarga dapat apabila menjalankan puasa Dzulhijjah, khususnya di sepuluh hari awal Dzulhijjah. Semoga bermanfaat, ya.