Hukum Menyegerakan Berbuka Puasa dalam Islam, Jangan Ditunda!

Kenapa ya kita harus menyegerakan waktu berbuka puasa, Ma? Cari jawabannya yuk!

21 Maret 2024

Hukum Menyegerakan Berbuka Puasa dalam Islam, Jangan Ditunda
Pexels/Thirdman

Seperti yang sudah kita ketahui, adzan magrib merupakan pertanda untuk kita berbuka puasa setelah menahan haus dan lapar seharian. 

Ketika adzan sudah berkumandang, disunahkan kita untuk segera membatalkan puasa di awal waktu, meski hanya dengan minum dan makan sediikit saja. 

Tapi pernah ngga si Mama menemukan suatu kondisi atau situasi yang membuat Mama harus menunda berbuka puasa? 

Lantas, bagaimana hukumnya ya, Ma? Apakah diperbolehkan menunda-nunda berbuka lantaran alasan mendesak?  

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan dari Popmama.com di bawah ini soal hukum menyegerakan berbuka puasa yuk, Ma!

1. Buka puasa atau berdoa buka puasa, mana yang lebih dulu dilakukan?

1. Buka puasa atau berdoa buka puasa, mana lebih dulu dilakukan
freepik/freepik

Pernah mendengar pertanyaan ini, mana yang lebih dulu harus dilakukan berbuka dulu atau berdoa dulu saat mendengar azan maghrib?

Dari praktik umat Islam saat berbuka puasa, ada yang memulainya dengan meneguk segelas air putih atau memakan sebutir kurma sebelum membaca doa, namun ada pula yang lebih dulu membaca doa sebelum minum dan makan. Lalu, mana yang seharusnya disegerakan?

Menurut Pimpinan Dayah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, Abu Syekh H Hasanoel Basri H (Abu Mudi) mengatakan bahwa meminum segelar air dan memakan sebiji kurma menjadi hal yang harus didulukan saat berbuka puasa.

Menurut beliau, dalam doa berbuka puasa, ada kalimat ‘Wa’ala rizqika afthartu’ yang memiliki arti ‘Atas rezeki pemberian-Mu aku telah berbuka’. 

Pada siaran video penjelasan Abu Mudi dalam Youtube Mudi TV, beliau mengatakan bahwa jika kita baca doa (berbuka puasa), maka sudah berbohong di situ. 

"Karena dalam doa berbuka puasa yang berbunyi ‘Wa’ala rizqika afthartu’, memiliki arti ‘Atas rezeki pemberian-Mu aku telah berbuka’. Kenyataannya kan belum (meneguk segelas air),” kata Abu Mudi.

Jadi sesuai dengan kalimat tersebut, sebaiknya kita meminum dulu sedikit air dan memakan beberapa biji kurma setelahnya membaca doa berbuka puasa.

“Jadi, dalam berbuka puasa didahulukan berbuka baru kemudian berdoa. Setelah itu langsung mendirikan shalat, apakah itu sendiri atau berjamaah,” kata Abu Mudi.

Editors' Pick

2. Hukum menyegerakan berpuasa dalam pandangan Islam

2. Hukum menyegerakan berpuasa dalam pandangan Islam
Freepik/wirestock

Ketika adzan berkumandang, beberapa dari Mama mungkin masih ada yang kerepotan ya, entah itu urusan dapur, sedang berkendara, atau un sedang diperjalanan pulang. 

Tapi tahu nggak si Ma, aturan berbuka puasa sendiri sudah diatur dalam Islam, lho! Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Anas bin Malik radhiyallahu’anhu sebagai berikut:

بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ

Artinya: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” 

Selain itu, ada pula hadis lain yang sejalan dengan hadis di atas

 لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ 

Artinya: "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
 

3. Alasan harus menyegerakan waktu berbuka puasa

3. Alasan harus menyegerakan waktu berbuka puasa
Pexels/RDNE Stock project

Meski dalam keadaan mendesak, umat muslim yang menjalankan puasa disarankan untuk meminum air dan menyantap makanan meskipun hanya sedikit.

Sebab, menyegerakan waktu buka puasa merupakan perilaku ittiba' (mengikuti) apa yang diperintahkan, dilarang, dan dibenarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah sendiri pun selalu menyegerakan waktu berbuka, biasanya dengan makan beberapa kurma atau minum air putih secukupnya.

Di samping itu, menyegerakan puasa juga merupakan salah satu cara untuk menambah kebahagiaan lho, Ma. Sebagaimana dikutip dari NU Online, hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ

Artinya: “Orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya.” (HR Muslim).

Sebab, bagi orang yang berpuasa, azan maghrib merupaakan waktu yang paling ditunggu-tunggu, bukan Ma? Ketika adzan datang, tentu bagi mereka yang berpuasa akan muncul perasaan senang karena berhasil menjalankan puasa. 

Selain itu, ketika berhadapan dengan hidangan yang meskipun sederhana, hal ini juga akan memunculkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT sehingga kita masih berkesampatan untuk merasakan nikmat berbuka puasa. 

4. Amalan sunah buka puasa lain yang bisa dikerjakan

4. Amalan sunah buka puasa lain bisa dikerjakan
Freepik/rawpixel.com

Nah dari kedua pembahasan sebelumnya kita jadi mengetahui ya, Ma jika ternyata menyegerakan berbuka puasa adalah sunah yang dapat mendatangkan pahala dan kebahagiaan. 

Di sisi lain, meski amalan sunah berbuka puasa merupakan hal yang dringan dilakukan, tetapi hal ini dapat mendatangakn pahala yang luar biasa apabila dikerjakan. 

Apalagi jika Mama dan keluarga juga melakukan beberapa amalan sunah berbuka puasa berikut ini, agar keutamaan berbuka puasa dapat diraih secara sempurna, di antaranya:

  • Menyegerakan berbuka puasa ketika sudah yakin matahari telah terbenam. 
  • Berbuka dahulu sebelum salat Maghrib
  • Berbuka dengan kurma

Jadi sekarang sudah tahu kan, Ma jika menyegerakan berbuka puasa lebih baik dibandingan menunda-nunda waktu berbuka. Selain mendapat pahala, Mama juga akan mendapat kebahagiaan. Semoga artikel tentang hukum menyegerakan berbuka puasa ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest