Ingin Berumur Panjang? Contoh Cara Warga Jepang dalam Memilih Makanan
Ternyata warga jepang punya rahasia untuk tetap sehat dan berumur panjang lho, apa saja ya?
15 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Efek dari mengonsumsi makanan yang sehat setiap hari sepertinya tak perlu dipertanyakan lagi ya, Ma? Apalagi jika pola makan makanan sehat tersebut dijaga bertahun-tahun, seperti negara Jepang misalnya.
Mereka menjaga gaya hidupnya dengan mengonsumsi makanan sehat, serta menghindari makanan-makanan yang tak berkhasiat bagi mereka. Maka tak heran jika Jepang memegang predikat sebagai negara dengan angka harapan hidup warganya yang mencapai 90 tahun!
Lantas, apa saja si rahasia lainnya dari warga Jepang dalam memilih dan mengolah makanan? Berikut Popmama.com rangkumkan agar bisa Mama terapkan dalam kehidupan, yuk simak!
1. Gemar minum teh hijau
Jepang dikenal sebagai negara penghasil teh terbesar di dunia. Maka tak heran jika warganya sangat menyukai teh untuk diminum sehari-hari.
Adapun salah satu jenis teh yang populer di Jepang, yang dinilai sebagai teh terbaik dan paling sehat, yakni teh shinca. Apakah Mama pernah coba?
Untuk Mama ketahui, beberapa manfaat dari mengonsumsi teh shinca ini di antaranya mampu memerangi sel kanker dan juga menurunkan tekanan darah, lho. Hal ini lantaran dalam daun teh shincha terdapat senyawa antioksidan dan polifenol yang berperan dalam mencegah munculnya kanker, serta menurunkan tekanan darah.
Nah, selain dari teh shinca, teh populer lainnya seperti matcha, genmaicha, bancha, gyokuro, tencha, dan hojicha juga punya senyawa antioksidan, yang dapat membantu melawan radikal bebas, mencegah penuaan, dan memperpanjang umur yang sehat. Berkhasiat sekali, kan?
2. Makan ikan dan makanan laut
Sperti yang kita tahu, masyarakat Jepang gemar mengonsumsi ikan dan makanan laut karena terkandung asam lemak omega-3, vitamin D, vitamin B2, kalsium, magnesium, potasium, fosfor, besi, yodium, dan seng.
Adapun asam lemak omega-3 seperti EPA dan DHA ini sangat bermanfaat untuk mencegah masalah jantung dan otak, seperti serangan jantung dan stroke.
Selain itu, asam lemak omega-3 sangat baik untuk mengurangi peradangan dan depresi, serta memperbaiki masalah ingatan sementara (demensia). Maka tak heran jika angka harapan hidup warga Jepang tinggi-tinggi ya, Ma.
Karena sangat berkhasita, kandungan-kandungan ini bisa Mama temukan di jenis ikan dan makanan laut yang terkenal dalam masakan Jepang, seperti tuna, salmon, makarel, sauri pasifik, udang, bulu babi, belut, kerang, cumi-cumi, dan gurita.
Editors' Pick
3. Gemar makan-makanan berbahan dasar kedelai
Selain makan ikan dan makanan laut, Jepang juga sering menggunakan kedelai dalam setiap masakannya lho, Ma. Salah satunya adalah natto yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai.
Natto sendiri merupakan makanan favorit di Jepang yang dikonsumsi setiap hari oleh, bahkan menjadi makan pokok bagi mereka, lho. Walaupun bagi sebagian orang non-jepang dianggap sebagai makanan yang 'aneh'. Padahal nyatanya, olahan khas Jepang yang terbuang dari kacang kedelai ini punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Informasi penting untuk Mama, dalam proses fermentasi natto, salah satu kultur ragi utama yang disemprotkan ke kedelai disebut bacillus subtilis, yang memiliki khasiat kesehatan usus yang luar biasa bagi manusia. Jika Mama rutin mengonsumsi natto layaknya orang Jepang, Mama tidak akan kesulitan pergi ke kamar mandi.
Selain itu, ada juga enzim bernama nattokinase-yang dihasilkan secara alam dari proses fermentasinya, ini dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan umur panjang, dan menurunkan tekanan darah. Jadi tak heran ya Ma, jika penduduk Jepang punya tingkat kesehatan yang luar biasa.
4. Tidak makan roti
Bagi beberapa orang, mengonsumsi roti sebagai sarapan mungkin cukup mengenyangkan. Kemudian, adapun mie yang juga dianggap tak menyehatkan apabila dikonsumsi berlebih.
Akan tetapi berbeda dengan kita, orang Jepang justru makan nasi dan mie dibanding roti yang terbuat dari tepung olahan.
Dikutip dari laman Sanraku, ini karena nasi dan mie Jepang merupakan bagian penting dari asupan karbohidrat mereka. Biasanya mereka menggunakan nasi bulir pendek seperti donburi , sushi , Tai-meshi, battera, dan tokaraisu.
Sementara mie Jepang seperti udon dan soba terbuat dari gandum dan buckwheat yang mengandung semua nutrisi penting. Mie yang sangat sehat kan, Ma?
5. Metode memasak
Dibandingkan dengan gaya memasak masyarakat Indonesia, masyarakat Jepang sangatlah jarang makan makanan yang di goreng dengan minyak panas.
Jepang sendiri lebih menyukai memasak makanan mereka dengan cara direbus, dipanggang, dikukus, bahkan difermentasi. Walau begitu, masih ada juga metode memasak dengan cara menggoreng dengan sedikit minyak, misal untuk memasak daging sapi, domba, babi, dan tempura.
6. Makan pelan-pelan dengan porsi yang lebih kecil
Porsi yang lebih kecil dan makan lebih lambat merupakan rahasia orang Jepang berumur panjang. Pada waktu makan, mereka menyajikan makanan ke banyak piring kecil dan duduk di lantai untuk makan bersama.
Apalagi ketika mereka makan menggunakan sumpit, ini membuat seluruh proses makan jauh lebih lambat, dimana hal ini juga efektif untuk membantu pencernaan.
Mengutip dari IDN Times, adapun beberapa fakta ilmiah mengapa makan pelan sangat bermanfaat dibanding makan terburu-buru, diantaranya:
- Meningkatkan kadar hormon antilapar
- Reseptor saraf pada perut memberikan sinyal pada otak kalau Mama sudah kenyang
- Memicu usus mengeluarkan hormon cholecystokinin yang membuatmu merasa kenyang
- Sel lemak mengeluarkan hormon leptin yang memperkuat perasaan kenyang
- Memakan kalori lebih sedikit dan risiko obesitas menurun
Nah, itulah beberapa rahasia orang Jepang dalam mengatur makanan yang membuat mereka punya angka harapan hidup yang tinggi. Tidak ada ruginya bukan untuk mencontoh dan mengikuti kebiasaan sehat mereka? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 7 Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Bau Badan
- Hati-Hati! Makan Super Cepat Bisa Bikin Gerd Kambuh
- Konsumsi 10 Makanan Sehat Ini untuk Hindari Kerontokan